Kopi selalu punya daya tarik tersendiri untuk menikmatinya. Kita bisa-bisa saja meminum kopi orisinal alias tanpa campuran khusus. Di sisi lain, ada juga kopi dengan campuran bahan lain, dari susu, gula, caramel, hingga cokelat.
Praktik mencampur kopi ini pada dasarnya sudah lazim di sejumlah negara. Campurannya pun macam-macam. Nah, kamu kudu lihat nih daftar campuran kopi yang tidak biasa, bahkan cenderung aneh. Apa saja ya?
Susu dan gula adalah campuran kopi paling standar. Akan tetapi, siapa yang sangka kalau warga di beberapa negara, kopi juga biasa dicampur dengan mentega atau margarin. Hal ini membuat rasa gurih dari kopi semakin keluar. Permasalahannya, kalau rasio dari mentega ataupun margarin yang dicampur dengan kopi tidak ideal, malah jadinya berasa enek.
Sebetulnya di beberapa negara Eropa, kopi yang dicampur telur sudah cukup lumrah. Salah satu negara yang melakukan hal tersebut adalah Swedia. Vietnam juga jadi salah satu negara yang memproduksi kopi campur telur. Biasanya, turut ditambahkan pula susu sapi supaya makin creamy!
Jangan kira minuman yang dicampur dengan garam di dunia ini cuma oralit. Kopi pun bisa! Tapi apa enaknya? Ternyata letak manfaat dari kopi campur garam ini adalah dari khasiatnya. Sejarah mengatakan bahwa Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat menggunakan kopi dengan garam supaya stamina mereka tetap terjaga. Hal tersebut dianggap sebagai cara terbaik untuk mengembalikan elektrolit.
Praktik meminum kopi bercampur oatmeal ternyata juga eksis loh! Sayangnya, terkadang rasa yang dihasilkan agak aneh, terlebih bagi yang tidak biasa. Beberapa masyarakat Eropa menambahkan kopi pada otmeal mereka, sebagai bentuk sarapan yang bisa menggugah sekaligus biar mata terjaga.
Bisa jadi, campuran kopi yang satu ini adalah salah satu yang paling aneh buat kamu. Karena di beberapa kota besar seperti Chicago, Los Angeles, New York, serta beberapa negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Thailand, sudah lazim menambahkan kopi dengan minyak kelapa. Setipe dengan alasan mengapa kopi ditambahkan dengan garam, konsumen minuman tersebut beranggapan bahwa sari kelapa dan minyaknya mampu menggelontorkan kafein lebih cepat untuk mengalir ke dalam darah.