5 Cara Menghangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur, Tetap Enak!

Kamu sering punya makanan sisa buka puasa? Kalau iya, jangan langsung dibuang! Sisa makanan dari buka puasa bisa jadi penyelamat saat sahur, apalagi kalau kamu tidak sempat masak. Tapi, biar rasanya tetap enak dan aman dikonsumsi, kamu harus tahu cara menghangatkannya dengan benar.
Menghangatkan makanan sisa tidak bisa sembarangan, lho! Salah cara menghangatkan bisa bikin makanan jadi kurang enak atau bahkan beracun. Maka dari itu, yuk simak tips-tips berikut ini biar kamu bisa menikmati makanan sisa buka puasa dengan lezat dan aman untuk sahur.
1. Simpan dengan baik makanan yang tersisa

Hal pertama yang wajib dilakukan adalah memastikan makanan sisa disimpan dengan benar. Makanan yang disimpan asal-asalan bisa cepat basi. Idealnya, makanan sisa disimpan dalam wadah kedap udara atau pakai plastik wrap sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Masukkan makanan ke dalam kulkas maksimal 2 jam setelah selesai makan. Jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruang karena bakteri pada makanan bisa berkembang biak. Selain itu, pisahkan makanan berkuah dan kering di wadah yang berbeda.
2. Hangatkan dengan kompor

Kalau kamu lebih suka menghangatkan makanan pakai kompor, ini dia cara yang bisa kamu ikuti buat menghangatkan makanan sisa buka puasa:
- Makanan berkuah: Panaskan makanan berkuah seperti sup, sayur, atau soto dengan api kecil. Aduk terus supaya panasnya merata dan tidak gosong di bagian bawah. Kalau perlu, tambahkan sedikit air agar kuahnya tidak terlalu kental atau menguap.
- Makanan kering: Untuk makanan seperti ayam goreng, ikan bakar, atau tumisan, cukup panaskan dengan api sedang di wajan atau teflon. Supaya tidak kering, kamu bisa tambahkan sedikit minyak atau air.
3. Pakai microwave

Microwave adalah solusi cepat dan praktis untuk kamu yang buru-buru saat sahur. Tapi, jangan asal panaskan, ya! Ini tipsnya biar makanan tetap enak:
- Makanan berkuah: Tuang makanan berkuah ke dalam mangkuk yang aman untuk microwave. Panaskan dengan power sedang selama 2-3 menit, tergantung jumlah makanan. Jangan lupa tutup mangkuk dengan penutup microwave atau plastik wrap berlubang kecil agar uapnya keluar.
- Makanan kering: Taruh makanan di piring dan panaskan selama 1-2 menit. Kalau mau lebih merata, aduk atau balik makanan di tengah-tengah proses pemanasan. Pastikan kamu tidak memanaskan terlalu lama, karena bisa bikin makanan jadi keras.
4. Pakai oven atau air fryer

Oven dan air fryer bisa jadi alat yang pas untuk menghangatkan makanan sekaligus menjaga kerenyahannya. Oven dan air fryer paling ideal untuk makanan kering, seperti ayam goreng, ikan bakar, atau makanan panggang lainnya. Cukup panaskan di suhu 180 derajat Celcius selama 5-10 menit. Perlu diketahui, baik oven maupun air fryer tidak bisa digunakan untuk makanan berkuah.
5. Jangan dipanaskan lebih dari sekali

Makanan sisa yang disimpan dengan benar bisa dipanaskan dan dikonsumsi kembali. Akan tetapi, pastikan kamu tidak memanaskan makanan lebih dari sekali. Makanan yang sudah dipanaskan berulang kali bisa kehilangan nutrisi dan rasanya, bahkan bisa jadi tempat berkembang biak bakteri. Jadi, ambil secukupnya saja saat menghangatkan makanan untuk sahur.
Makanan sisa buka puasa bisa jadi solusi praktis untuk sahur, asal kamu tahu cara menyimpan dan menghangatkannya dengan benar. Mulai dari menyimpannya dalam wadah kedap udara untuk kemudian disimpan di kulkas dengan baik, panaskan sesuai jenis makanan, hingga hindari memanaskan berkali-kali, semuanya penting agar makanan tetap enak dan aman dikonsumsi. Selamat sahur, dan semoga puasamu lancar!