Selain merebus air, memasak telur jadi hal mendasar yang bisa dilakukan hampir semua orang, bahkan yang gak bisa masak sekali pun. Membuat telur goreng atau rebus kelihatannya memang sederhana, tinggal panaskan wajan, masukkan telur, dan jadilah makanan penunda lapar.
Tapi banyak orang belum tahu kalau selama ini lima cara memasak yang sering kita lakukan ternyata kurang tepat. Ada trik tertentu yang bisa dilakukan untuk mendapat rasa telur yang lebih enak selama cara masaknya benar.
Karena merebus telur bersama cangkangnya, kita jadi gak bisa mengira-ngira berapa lama telur harus direbus sampai dalamnya matang. Biar aman, merebus telur dalam waktu lama jadi solusi terbaik. Padahal, merebus telur terlalu lama bakal bikin tekstur kuning dan putih telur jadi agak keras alias gak lumer di lidah.
Kalau kamu menemukan ada garis berwarna abu-abu di sekeliling kuning telur, tandanya kamu memasaknya terlalu lama. Baiknya telur direbus tak lebih dari 15 menit agar teksturnya tetap lembut begitu disantap.
Hayo ngaku, siapa yang suka gak sabar dan buru-buru memasukkan telur di atas flat pan meski minyaknya belum panas? Mungkin mikirnya toh nanti juga sama-sama matang.
Namun, ternyata hal ini bisa merusak sejumlah kandungan gizi dalam telur, lho. Jadi ada baiknya tunggu hingga permukaan wajan cukup panas, tapi masak dengan api sedang saja.
Karena takut terciprat minyak panas, biasanya pemula memasukkan bahan makanan ke dalam wajan dari jarak jauh. Termasuk saat bikin telur mata sapi dan memecahkannya langsung ke dalamnya.
Padahal kalau jaraknya terlalu jauh, bisa berpotensi merusak "keindahannya", karena kuning telur bisa pecah dan tak bulat sempurna. Sedangkan, putih telur biasanya akan terciprat dan melebar dengan bentuk gak beraturan.
Selera orang soal telur mata sapi yang nikmat memang berbeda-beda. Ada yang suka telur setengah matang bertekstur lembut, atau yang digoreng agak kering dengan pinggiran kecokelatan. Tapi kalau kamu tim telur setengah matang, gunakan api kecil hingga sedang saat memasak agar putih telur gak gosong duluan.
Nah yang satu ini juga sering jadi perdebatan, mana yang paling benar antara memasukkan mie instan atau telur dulu? Sebenarnya gak ada yang salah, tapi kedua timing masak tersebut punya hasil akhir berbeda, tentu hal ini sesuai selera masing-masing.
Kalau memasukkan mie instan dulu, kemungkinan bentuk telur akan tetap utuh, biasanya kecil karena bertabrakan dengan mie instan. Biasanya telur juga akan menempel di dasar panci kalau kamu tidak menggunakan jenis panci antilengket.
Selain itu, waktu masak mie juga akan lebih lama karena menunggu telur matang, padahal mie instan sudah siap disajikan setelah direbus sekitar tiga menit.
Kebalikannya, penyuka telur utuh setengah matang, baiknya merebus telur terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan teknik membuat poached egg di atas tanpa tambahan cuka, lalu baru memasukkan mie instan ke dalamnya.
Jadi masih mau melakukan kebiasaan lama atau mau mencoba trik-trik baru di atas?