5 Kuliner Indonesia Ini Hasil Asimilasi Lebih dari Dua Budaya, Lho
Kamu pasti sudah tahu jika kuliner di Indonesia tak sepenuhnya merupakan warisan nenek moyang. Banyak sekali kuliner di negara kita ini yang ternyata merupakan hasil asimilasi atau silang budaya dengan bangsa lain.
Jika biasanya kuliner hasil asimilasi mempertemukan dua budaya. Berikut ini, ada lima kuliner di Indonesia yang merupakan hasil akulturasi lebih dari dua budaya. Apa saja?
1. Soto banjar
Soto banjar merupakan soto khas Banjarmasin. Soto terbuat dari ayam kampung ini memiliki ciri khas kuahnya yang merupakan gabungan kaldu dan susu.
Soto banjar sendiri merupakan hasil asimilasi dengan lima budaya sekaligus, lho, meliputi Banjar, China, India, Arab, dan Belanda.
Seperti kita ketahui, soto merupakan makanan yang dikenalkan oleh China. Penggunaan rempah-rempah yang kuat merupakan ciri khas masakan Arab dan India. Sedangkan pengaruh budaya Belanda pada soto banjar terletak dari pelengkapnya.
2. Kuah beulangong
Kuliner khas Aceh yang mudah banget dijumpai ketika Maulid Nabi ini merupakan hasil silang budaya antara budaya Aceh dengan Arab dan India.
Kuah beulangong sendiri semacam kari berbahan dasar daging kambing dan nangka. Penggunaan daging kambing sebagai bahan dasar, dan kayu manis pada bumbu, identik dengan masakan Arab. Pengolahannya semacam kari diperkenalkan oleh budaya India.
3. Opor ayam
Ada dua jenis opor ayam di Indonesia. Mudah sekali menebaknya dari segi penampilan, yakni opor ayam kuning dan opor ayam putih. Opor ayam merupakan akulturasi budaya Jawa dengan India dan China, lho.
Opor ayam kuning ketara sekali penggunaan kunyitnya yang jadi ciri khas masakan India. Sedangkan opor ayam putih dikenalkan oleh budaya China.
4. Laksa
Kurang lebih ada lima jenis laksa di Indonesia dengan ciri khas masing-masing. Laksa sendiri identik menggunakan mi, berkuah santan, dan kaya rempah. Sebab itu, banyak yang menyimpulkan jika laksa hasil asimilasi masakan Melayu dengan India dan China.
Kemiripannya dengan kari serta penggunaan santan, ciri khas dari masakan India. Sedangkan racikan bumbunya yang identik bercita rasa pedas dan penggunaan mi, disimpulkan sebagai ciri dari masakan China.
Namun, ada lagi pendapat yang mengatakan jika laksa diperkenalkan pula oleh bangsa Persia (Iran) mengingat namanya berasal dari kata lakhshah yang artinya mi.
5. Empal gentong
Empal gentong yang dulunya berbahan dasar kerbau merupakan perpaduan budaya Jawa dengan Arab, India, dan China. Wujudnya yang layaknya gulai merupakan pengaruh dari budaya India dan Arab. Sedangkan bumbu empal gentong sendiri lekat sekali dengan masakan Jawa dan China.
Selain daging, empal gentong bisa dibuat dari jeroan sapi, lho. Makanan nan lezat ini bisa kamu jumpai di Cirebon karena merupakan makanan khas dari daerah di Jawa Barat tersebut.
Lima kuliner tadi mewakili masakan Indonesia yang merupakan hasil asimilasi dengan lebih dari dua budaya. Apakah kamu sudah mencicipi semua kuliner dengan sejarah unik tadi?
