Kopi joss Lik Man, sate klatak Pak Bari, mi ayam Bu Tumini, deretan kuliner Yogyakarta yang tak hanya menyuguhkan kelezatan saja. Namun juga memiliki keunikan di mana mudah diingat lantaran menggunakan nama sang penjual.
Gak cuma lik, pak, bu, maupun mbak. Berikut ini ada lima kuliner 'mbah' yang juga merupakan kuliner legendaris di Yogyakarta. Pernah ke sini?
Selain label legendaris, terdapat banyak alasan kenapa setiap pelanggan menyukai bakmi jawa Mbah Mo. Apalagi kalau bukan soal rasa bakmi jawa yang enak serta berciri khas karena mempertahakan resep turun temurun.
Sensasi terbaik menikmati bakmi jawa Mbah Mo yakni ketika irisan cabai rawit menyatu dengan kuah mi. Rasa pedas bertemu dengan kuah kaya bumbu, ditambah dengan kenyalnya mi, bikin penikmatnya enggak sabar untuk melahapnya hingga habis.
Kisaran harga: Kurang dari Rp20 ribu per orang.
Waktu operasional: Setiap hari, pukul 17.00-23.00.
Alamat: Jalan Parangtritis No.Km.11, Code, Trirenggo, Bantul.
Walaupun sekarang yang menyiapkan nasi gudeg beserta lauk pilihanmu bukan lagi Mbah Lindu, kenikmatan gudeg di sini tak berkurang. Salah satu tempat untuk menikmati gudeg ini tak pernah sepi pengunjung mulai dari buka hingga habis.
Banyak pelanggan rela antre menikmati seporsi nasi gudeg yang disajikan pada selembar daun pisang. Gudeg Mbah Lindu memiliki rasa manis yang pas serta menawarkan pilihan lauk menggoda, membuat banyak pengunjung menjatuhkan pilihan kepada nasi gudeg ini.
Kisaran harga: Mulai dari Rp25 ribu per orang.
Waktu operasional: Setiap hari, pukul 05.30-11.00.
Alamat: Jalan Sosrowijayan No.30, Sosromenduran, Gedong Tengen.
Mangut lele Mbah Marto berbeda dari lainnya. Sebelum diolah bersama bumbu yang pedasnya bikin keringat bercucuran, lele diasap hingga matang. Tak cuma kelembutan pada daging, aroma asap yang mencuat saat mengunyahnya meningkatkan selera makan.
Menariknya lagi, mangut lele Mbah Marto bisa dijodohkan dengan bermacam menu pelengkap yang ditawarakan. Seperti contoh, sepiring mangut lele yang diberi pelengkap sayur krecek.
Kisaran harga: Rp30-50 ribu per orang.
Waktu operasional: Setiap hari, pukul 10.00-18.00.
Alamat: Jalan Sewon Indah, Sewon, Bantul.
Setiap penjuru Kota Yogyakarta, banyak gerobak dorong menjajakan kehangatan dari wedang ronde. Tapi, wedang ronde Mbah Payem cukup berbeda, dan menarik di lidah.
Kuah jahenya memiliki rasa pedas dan manis yang pas di lidah. Bagi yang tidak menyukai manis berlebihan, pasti akan suka. Isianya pun melimpah. Menikmati semangkuk wedang ronde, cukup bikin perut hangat dan kenyang lho!
Kisaran harga: Rp6 ribu per mangkuk.
Waktu operasional: Setiap hari, pukul 17.00-00.00.
Alamat: Jalan Kauman, Ngupasan, Gondomanan.
Bathok jadi ciri khas dari soto Mbah Katro. Bathok sendiri sejenis tempurung kelapa yang difungsikan sebagai wadah sehingga berkesan tradisional sekaligus go green.
Soal rasa, soto Mbah Katro terkenal sedap. Meski nasinya dicampur menjadi satu bersama isi soto, kenikmatannya tak berkurang. Tambah nikmat lagi bila kamu menyantapnya bersama gorengan atau sate.
Kisaran harga: Kurang dari Rp20 ribu per orang.
Waktu operasional: Setiap hari, pukul 06.00-15.30.
Alamat: Sambisari, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
Bingung mau kulineran ke mana saja selama di Yogyakarta? Lima kuliner 'mbah' yang telah disebutkan tadi bisa dijadikan sebagai tujuan kulineranmu. Percayalah, tak akan menyesal oleh rasanya.