5 Penyebab Brownies Terlalu Manis, Bisa Karena Salah Cokelat!
Tipe brownies yang enak itu memang tidak bisa disamakan dengan selera orang lain. Beberapa orang suka brownies yang fudgy, cakey, dan ada juga yang suka brownies agak pahit.
Tapi kalau brownies kemanisan, rasanya banyak orang yang akan pikir ulang untuk menyantapnya. Selain rasanya kurang enak, brownies terlalu manis juga sering meninggalkan kesan kurang nyaman di mulut.
Kalau kamu pernah membuat brownies sendiri dan hasilnya malah kemanisan, maka beberapa penyebabnya bisa diakibatkan oleh faktor berikut.
1. Pemakaian gula berlebihan
Dalam proses pembuatan brownies, gula pasir jadi salah satu bahan penting untuk membuat makanan lebih manis dan bisa memunculkan shiny crust. Tapi kalau pemakaian gula pasir dimasukkan berlebihan, kue bisa berubah giung dan teksturnya jadi terlalu lengket di bagian tengah.
Maka dari itu, penting sekali memperhatikan takaran gula pasir saat membuat brownies. Perhatikan tips dan trik tentang takaran gula, supaya hasilnya tetap enak. Bukan menghasilkan brownies yang giung dan manisnya bikin pening.
2. Penggunaan cokelat yang terlalu manis
Di dunia kuliner, cokelat itu ada banyak jenisnya. Kalau kamu sudah pakai gula pasir sesuai takaran tapi hasilnya masih kemanisan, bisa jadi itu diakibatkan karena salah memilih jenis cokelat.
Memakai cokelat manis yang biasa dimakan sebagai camilan atau cokelat dengan kandungan gula tinggi bisa mengubah rasa brownies jadi giung. Pasalnya, bahan itu akan dicampur gula pasir, brown sugar, dan pemanis lainnya dalam resep.
Untuk itu, disarankan memakai jenis cokelat yang khusus untuk memasak. Contohnya dark cooking chocolate, couverture chocolate, unsweetened cocoa powder, dan sejenisnya. Ikuti petunjuk resep dengan seksama biar rasa manis brownies pas.
3. Menggunakan cokelat dengan kadar cocoa terlalu rendah
Presentase cocoa dalam beberapa produk cokelat juga cukup berbeda. Kadang-kadang kalau memakai cokelat yang kandungan cocoanya lebih rendah, brownies bisa tetap kemanisan dan bikin rasa kue kurang maksimal saat dikonsumsi.
Presentase tersebut biasanya dijumpai pada bagian luar kemasan produk. Semakin tinggi angkanya, rasa pahit cokelat juga kian kentara. Umumnya, brownies menggunakan cokelat dengan presentase cocoa mulai dari 40%, 60%, 70%, atau sesuai selera.
4. Penggunaan bahan yang tidak seimbang
Takaran yang asal dalam adonan kue brownies bisa menyebabkan komposisi bahan tidak seimbang. Bukan tidak mungkin kalau nantinya brownies kamu malah kemanisan karena kekurangan bahan penetral rasa manis.
Hal ini perlu dicegah dengan cara mengukur semua bahan yang digunakan secara akurat. Kamu bisa gunakan timbangan digital atau alat ukur andalan lainnya supaya rasa manis dan pahit brownies tetap seimbang sampai kue disajikan.
5. Penggunaan komponen mengandung tinggi gula secara berlebihan
Selain gula pasir atau brown sugar, banyak juga bahan tambahan tinggi gula yang dimasukkan ke dalam adonan brownies. Tapi bahan manis yang dimasukkan berlebihan hanya akan membawa rasa giung pada makanan.
Contoh bahan tinggi gula yang dimaksud adalah kental manis, selai, dan sejenisnya. Bahkan tidak jarang bahan tersebut juga dijumpai dalam topping. Makanya, penting sekali mengenali karakteristik bahan manis yang dipakai dalam adonan atau topping brownies supaya manisnya pas, tidak memberikan sensasi giung.
Kadar toleransi manis setiap orang memang berbeda. Namun jika kamu merasa kue brownies kemanisan, maka bisa jadi diakibatkan oleh beberapa hal di atas. Untuk itu, kaji kembali takaran bahan, jumlah pemanis, dan jenis cokelat yang dipakai agar rasanya pas.
