5 Street Food dengan Bahan Terekstrem di Dunia, Ada Keju dari Belatung

Jangan tertipu dengan namanya, sebab tiram Pegunungan Rocky sama sekali tidak mengandung unsur tiram. Ini merupakan street food khas Amerika yang terbuat dari testis sapi, babi, atau domba yang dikupas dan dilapisi tepung dan kemudian digoreng.

Street food ini lebih mudah ditemukan di kawasan Barat karena di sana para peternak awal membutuhkan akses ke makanan murah dan selalu memasak bahan apa pun dengan teknik deep frying. Tiram Pegunungan Rocky umumnya disajikan dengan saus pedas.

Keju punya banyak varian dan memiliki rasa yang berbeda-beda. Banyak juga penggemar keju yang selalu tertantang untuk memburu keju yang langka. Salah satu keju yang cukup unik dan langka adalah casu marzu. Ini merupakan keju yang dibuat menggunakan larva lalat dan dipenuhi belatung hidup.

Casu marzu merupakan street food asal Sardinia yang dalam proses pembuatannya membutuhkan waktu lama hingga ekstrem. Orang Sardinia membuat casu marzu dari pecorino tradisional dan sengaja membuat sejumlah lalat bertelur di dalamnya. Larva mengunyah keju dan kemudian mengeluarkannya kembali ke dalam keju yang menghasilkan tekstur keju yang unik dan lembut. Dari segi penampilan, casu marzu sangatlah mengerikan karena kamu akan melihat ribuan telur lalat dan belatung saat memakannya. Selain itu, karena menjadi keju paling berbahaya di dunia, casu marzu biasanya diperjualbelikan di pasar gelap.

Andouillette adalah street food yang dapat ditemukan di Prancis dan mungkin merupakan makanan yang paling bau yang bisa kamu makan. Anoduillette terbuat dari usus babi dan berbau seperti kotoran.

Untuk membuat anoduillette, usus babi dicincang, dijejalkan ke dalam wadah sosis, lalu dibakar. Dalam penyajiannya, anoduillette diberi krim dan saus mustard. Namun, sebanyak apa pun saus yang akan kamu pakai tidak akan bisa menutupi aromanya yang bikin mual.

Tuna dikenal sebagai makanan yang sangat bergizi dan mudah diolah. Namun, di Jepang, mata ikan tuna dijual secara terpisah dan merupakan street food yang cukup populer. Jepang memanfaatkan setiap bagian tuna karena penangkapan ikan yang berlebihan menempatkan hewan-hewan ini pada risiko kepunahan.

Mata tuna tampak mengerikan dan terasa kenyal saat dimakan. Biasanya, mata tuna disajikan dengan cara direbus dan dibumbui dengan kecap dan anggur beras. Rasanya seperti persilangan antara telur rebus dan cumi-cumi. Hal yang baik dari mata tuna adalah makanan ini kaya akan omega-3 yang baik bagi kecerdasan.

Wine merupakan salah satu minuman beralkohol yang memiliki banyak penggemar. Namun, bagaimana jika di dalam minuman tersebut terdapat bayi tikus? Meskipun tampak seram dan menjijikkan, tapi nyatanya ini menjadi street food yang banyak dicari di China.

Untuk membuat minuman ini, bayi tikus difermentasi dalam stoples selama sekitar 1 tahun. Diyakini bahwa setelah 1 tahun, wine tikus ini menjadi aman untuk diminum. Jangan bayangkan rasanya akan lezat. Wine tikus ini memiliki rasa seperti bensin, tetapi banyak dicari karena dipercaya mampu membantu mengobati asma.

Itulah beberapa street food dengan bahan baku paling ekstrem di dunia. Kalau kamu, kira-kira ingin mencoba street food tersebut atau malah merasa jijik?