Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Membuat Karamel Gula Anti Gosong, Pemula Wajib Tahu

Ilustrasi gula karamel (pexels.com/id-id/@towfiqu-barbhuiya-3440682/)
Ilustrasi gula karamel (pexels.com/id-id/@towfiqu-barbhuiya-3440682/)

Karamel merupakan saus manis yang terbuat dari gula yang dimasak sampai teksturnya berubah menjadi mencair. Karamel biasanya digunakan sebagai saus dessert manis. Selain itu, saus manis berwarna kecokelatan ini sering digunakan menjadi campuran pembuatan kue.

Meski terkesan mudah, ternyata masih banyak yang belum berhasil atau gosong saat membuat karamel, lho. Biar gak gagal lagi, yuk simak tips-tipsnya di bawah ini

1. Masak air bersama gula

Ilustrasi menambahkan air (pexels.com/id-id/@ron-lach/)
Ilustrasi menambahkan air (pexels.com/id-id/@ron-lach/)

Untuk membuat karamel dari gula pasir ada dua teknik yang biasa digunakan. Pertama ada teknik basah artinya menambahkan air dalam panci berisi gula.

Air dapat membantu proses karamelisasi gula lebih merata, lho. Meskipun waktu yang diperlukan saat membuat agak lama, namun hasil karamel yang dihasilkan lebih merata dan minim terjadinya kegosongan.

2. Goyang goyangkan panci agar panasnya merata

Menggoyangkan panci (pexels.com/id-id/@cottonbro/)
Menggoyangkan panci (pexels.com/id-id/@cottonbro/)

Teknik kedua adalah teknik kering yaitu gula dimasak tanpa air. Teknik ini memiliki proses yang cepat sehingga butuh ketelitian dan timing yang tepat. Terutama saat harus mengangkat dan menggoyang-goyangkan panci maupun mengangkat karamel.

Hal ini terjadi karena panas yang mengenai gula hanya terfokus pada satu titik saja. Bila terlambat, karamel yang dihasilkan bisa gosong. Namun dengan teknik ini warna karamelnya lebih cantik.

3. Gunakan api kecil saja

Menyalakan api (pexels.com/rodnae-production)
Menyalakan api (pexels.com/rodnae-production)

Saat membuat karamel, gunakan api kecil. Bila terpaksa menggunakan api sedang. Nyalakan ketika di awal memasak saja, setelah karamel mulai terbentuk dan berwarna sedikit kecokelatan. Segera ganti dengan api kecil saja.

Saat membuat karamel, usahakan memilih panci yang permukaannya lebar dan luas. Terutama pada teknik kering, agar hasil lelehannya lebih merata ke semua sisi. 

4. Pastikan gula benar-benar larut

Menuangkan gula (pexels.com/id-id/@meruyert-bissimbayeva/)
Menuangkan gula (pexels.com/id-id/@meruyert-bissimbayeva/)

Usahakan jangan terlalu terburu-buru mengangkat panci, pastikan karamel benar-benar sudah terbentuk. Karena gula yang belum larut menjadi karamel sepenuhnya, bisa kembali menjadi butiran lho. Sehingga menjadi keras dan padat hasilnya. 

Biasanya butuh waktu 10 menit sampai gula benar-benar berubah menjadi cair. Lama cepatnya proses membuat karamel juga, tergantung besarnya api dan banyaknya gula yang dimasak. 

5. Jangan mengaduknya terlalu sering

Ilustrasi mengaduk panci (pexels.com/id-id/@shvetsa/)
Ilustrasi mengaduk panci (pexels.com/id-id/@shvetsa/)

Supaya tekstur karamel yang kita buat, halus. Hindari mengaduk gula terlalu sering saat dimasak. Kamu bisa mengaduk gulanya ketika sudah benar-benar larut dalam air. 

Karena bila kamu langsung mengaduknya sejak awal atau terlalu sering. Tekstur karamel yang dihasilkan akan kasar, karena masih ada butiran kristal gula yang tidak meleleh dengan sempurna. 

Timing yang tepat dan besarnya api kompor banyak mempengaruhi keberhasilan dalam membuat karamel. Selain itu dibutuhkan ketelitian dan kesabaran juga untuk membuatnya, lho. Bila kamu pernah gagal menbuatnya, yuk coba lagi dengan memperhatikan tips di atas. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Natasha Wiyanti
EditorNatasha Wiyanti
Follow Us