5 Tips Membuat Panettone Bread yang Lembut dan Mengembang Tinggi

Panettone bread adalah roti manis khas Italia yang identik dengan teksturnya yang lembut, serat panjang, dan aroma harum dari campuran mentega, vanilla, dan buah kering. Roti ini biasanya hadir saat perayaan Natal atau Tahun Baru, namun sekarang banyak orang yang membuatnya kapan pun karena rasanya yang spesial. Meskipun tampak seperti roti biasa, panettone punya proses pembuatan yang cukup menantang, terutama untuk mendapatkan tekstur mengembang tinggi yang khas.
Kunci keberhasilan panettone terletak pada kombinasi bahan yang tepat, proses pengulenan yang benar, serta waktu fermentasi yang cukup lama. Tanpa langkah yang tepat, hasilnya bisa bantat, keras, atau bahkan tidak mengembang sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk memahami tips dasar sebelum mulai membuatnya di rumah.
Kalau kamu ingin mencoba membuat panettone sendiri dengan hasil yang lembut dan tinggi seperti buatan bakery, simak 5 tips berikut ini yang bisa membantumu sukses dari percobaan pertama.
1. Gunakan tepung protein tinggi untuk hasil maksimal

Panettone membutuhkan tepung protein tinggi agar bisa menghasilkan serat yang panjang dan struktur yang kuat. Tepung dengan kandungan protein di atas 12 persen mampu membentuk gluten yang elastis, sehingga adonan mampu menahan gelembung udara saat proses fermentasi dan memanggang.
Kalau menggunakan tepung dengan protein rendah, adonan akan sulit mengembang tinggi dan teksturnya akan cenderung rapuh. Tepung protein tinggi juga membantu mempertahankan kelembutan roti lebih lama setelah matang.
Pastikan juga untuk mengayak tepung sebelum digunakan agar hasilnya lebih halus dan mudah tercampur. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan adonan yang lembut, elastis, dan siap mengembang sempurna.
2. Tambahkan lemak dan gula secara bertahap

Panettone kaya akan mentega dan gula yang memberi rasa manis dan aroma harum khas. Namun, penambahan lemak dan gula harus dilakukan secara bertahap setelah gluten mulai terbentuk. Kalau langsung ditambahkan sejak awal, lemak dan gula bisa menghambat perkembangan gluten sehingga adonan sulit mengembang.
Biasanya, proses pembuatan panettone dimulai dengan mencampur tepung, air, dan ragi hingga membentuk adonan elastis. Setelah itu, gula dan mentega dimasukkan sedikit demi sedikit sambil terus diuleni hingga benar-benar menyatu.
Proses ini memang memakan waktu lebih lama, tapi hasilnya akan sepadan. Adonan akan tetap elastis, lembut, dan mampu mengembang tinggi saat proses fermentasi berlangsung.
3. Gunakan fermentasi bertahap untuk rasa dan tekstur terbaik
Fermentasi adalah kunci utama untuk menghasilkan panettone yang lembut dan tinggi. Proses ini biasanya dilakukan secara bertahap atau dikenal dengan metode long fermentation, yang memungkinkan ragi bekerja perlahan dan mengembangkan rasa yang kompleks.
Fermentasi tahap pertama dilakukan hingga adonan mengembang dua kali lipat. Setelah itu, adonan diberi isian buah kering atau kacang, lalu difermentasi kembali sebelum dipanggang. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, bahkan hingga semalaman.
Meskipun membutuhkan kesabaran, fermentasi bertahap membuat tekstur panettone menjadi lebih ringan, seratnya panjang, dan aromanya harum alami. Inilah yang membuat panettone terasa istimewa dibanding roti manis biasa.
4. Masukkan buah kering dan kacang dengan hati-hati

Salah satu ciri khas panettone adalah isian buah kering seperti kismis, kulit jeruk kering, atau ceri kering yang tersebar merata di seluruh roti. Agar isian tidak mengendap di bagian bawah, campurkan buah kering yang sudah dilapisi sedikit tepung ke dalam adonan. Tepung akan membantu buah kering menempel di adonan dan tersebar merata.
Saat mencampurkan, lakukan dengan gerakan lipat perlahan agar adonan tidak kempis. Hindari mengaduk terlalu keras karena bisa merusak struktur gluten yang sudah terbentuk.
Selain buah kering, kamu juga bisa menambahkan kacang almond atau pistachio untuk variasi rasa. Pastikan potongan kacang tidak terlalu besar agar tidak mengganggu proses mengembangnya adonan.
5. Panggang dengan cetakan tinggi dan pendinginan terbalik

Panettone biasanya dipanggang dalam cetakan kertas tinggi khusus yang membantu roti mengembang maksimal ke arah vertikal. Cetakan ini juga membuat bentuk panettone terlihat rapi dan elegan. Kalau gak punya cetakan khusus, kamu bisa memakai loyang tinggi yang dilapisi kertas roti.
Setelah matang, panettone perlu didinginkan dengan posisi terbalik menggunakan tusuk sate panjang atau jarum khusus. Posisi terbalik mencegah roti kempis saat uap panas keluar dan menjaga bentuknya tetap tinggi.
Teknik ini memang terlihat unik, tapi sangat penting untuk menjaga tekstur panettone tetap ringan dan lembut. Jadi, jangan lewatkan langkah ini kalau ingin hasilnya seperti buatan bakery profesional.