5 Tips Membuat Roti Empuk, Lembut, dan Mengembang Sempurna

Sebelum membuat makanan, sangat penting untuk memperhatikan bahan-bahannya dengan saksama. Jika menggunakan bahan-bahan yang baru saja dibeli, bahan-bahan tersebut bisa langsung kamu gunakan tanpa perlu khawatir. Namun, jika bahan-bahan tersebut sisa stok dan sudah lama disimpan di dalam kulkas, kamu perlu mengecek satu per satu dari bahan-bahan tersebut apakah masih bisa digunakan atau tidak.

Supaya roti yang dibuat bisa mengembang sempurna dan tak bantat, kamu harus memasukkan ragi. Memasukkannya pun tak boleh banyak-banyak, harus sesuai dengan takaran yang tercantum pada resep.

Mengingat fungsi ragi cukup penting pada proses pembuatan roti, sebaiknya gunakan ragi yang masih baru. Jika pun terpaksa harus menggunakan stok ragi, cek terlebih dahulu dengan mencampurkan ½ sendok makan ragi bersama 1 sendok makan gula dan 50 gram air. Ketika muncul busa atau gelembung, artinya ragi masih bisa kamu gunakan.

Dalam membuat roti yang hasilnya bagus harus mengikuti semua petunjuk pada buku resep. Perhatikan takaran bahan-bahan yang digunakan dengan saksama. Tak boleh hanya dengan menggunakan feeling semata.

Untuk mendapatkan takaran bahan kering yang akurat, kamu harus menggunakan timbangan. Kalau pun tidak ada, kamu bisa memanfaatkan cup atau sendok takar khusus dapur. Mencampurkan bahan dengan takaran tepat akan roti lebih empuk dan lembut. 

Menguleni adonan roti dengan benar hingga kalis ada tekniknya tersendiri, yaitu  teknik mencuci baju menggunakan kedua tangan. Bukan dengan cara memotong atau merobek adonan, karena ini cara yang salah dan menjadi penyebab roti buatanmu gagal.

Kemudian, untuk mengetahui adonan roti sudah kalis atau belum, ambil adonan seukuran bola kecil. Kemudian, tarik hingga tipis seperti permen karet. Jika adonan masih mudah terputus, berarti adonan roti masih butuh diuleni.

Jika telah selesai, kamu bisa meletakkan adonan di dalam mangkuk yang telah diolesi minyak. Itu dilakukan untuk menghindari adonan menempel di permukaan ketika proses pengembangan.

Adonan roti akan mengembang sebagai hasil dari proses fermentasi ragi. Adonan roti dikatakan berhasil apabila mengembang sebesar dua kali lipat dari ukuran semula. Namun, perlu kamu ketahui, untuk membuat adonan roti bisa mengembang itu dibutuhkan waktu berbeda-beda. Tergantung dari banyaknya adonan dan suhu ruangan.

Adonan roti memerlukan waktu mengembang yang lebih lama jika berada dalam suhu dingin dibandingkan dengan suhu ruang. Untuk mengetahui adonan sudah mengembang atau belum, kamu bisa mengeceknya dengan menusukkan jari sedalam 1,5 cm ke dalam adonan. Jika adonan roti sudah mengembang, maka cetakan jari kamu akan tetap ada pada adonan roti tersebut.

Setelah adonan roti mengembang, kini saatnya kamu mengempiskan atau mengecilkannya. Cara ini dilakukan sebagai bentuk melepaskan makanan bagi ragi. Sebab, semakin lama ragi makan, maka cita rasa roti akan semakin kompleks. Setelah adonan berhasil kempis, kembangkan lagi selama kurang lebih 1 jam.

Namun, kamu tidak boleh mengembangkan adonan terlalu sering, karena akan menyebabkan rasa roti menjadi aneh akibat alkohol yang dihasilkan oleh ragi. Jika sudah, kamu bisa melakukan scoring. Pengertian scoring adalah membuat irisan pada adonan dengan cara menorehkan pisau yang tajam pada permukaan adonan tersebut.

Langkah terakhir, yakni memanggang roti hingga selesai. Maksudnya, pastikan kamu mengeluarkan roti saat benar-benar sudah matang. Lihatlah pada bagian dasar roti. Jika dasarnya menunjukkan warna cokelat keemasan, artinya roti telah siap dan matang.

Gimana, ternyata proses pembuatan roti tidak terlalu sulit, bukan? Meskipun pemula, jika menerapkan lima tips di atas, maka kamu bisa membuat roti yang lembut dan empuk.