5 Tips Memilih Daun Basil yang Segar, Perhatikan Warna dan Aroma

Basil merupakan salah satu tumbuhan herbal yang cukup populer dalam masakan karena rasa dan aromanya khas. Biasanya, daun basil digunakan sebagai bumbu dalam masakan Italia, Thailand, Mediterania, dan banyak lagi yang lainnya.
Selain memberikan rasa yang segar dan aromatik, daun basil juga memiliki manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Daun hijau ini mengandung zat yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan.
Memilih daun basil yang segar dan berkualitas menjadi tantangan tersendiri. Sebab, jika salah memilih, rasa dan aroma masakan justru menjadi langu dan tak sedap, lho. Berikut lima tips memilih daun basil yang segar demi aroma masakan yang sedap.
1. Perhatikan warna daun

Umumnya, daun basil yang segar berwarna hijau cerah dan konsisten. Pada permukaan daun tidak ada tanda-tanda layu atau menguning dan bercak berwarna cokelat atau hitam. Warna daun yang cerah menunjukkan adanya kandungan klorofil dan nutrisi penting lainnya.
Sebaliknya, daun yang sudah tua atau tak segar lagi biasanya berwarna kusam, gelap, dan mulai menguning. Oleh karena itu, memperhatikan warna daun basil merupakan salah satu tips penting untuk menilai segar atau tidaknya daun tersebut. Jika ada sedikit saja warna kuning atau bercak pada daun basil, pastikan kamu tidak membelinya.
2. Periksa kondisi permukaan daun

Saat membeli daun basil, jangan hanya memperhatikan warnanya saja, tapi sentuh dan rasakanlah kondisi permukaan daun. Jika tak terlalu kering atau tak terlalu lembap, artinya daun basil tersebut masih segar.
Daun basil yang terlalu lembap menandakan adanya kelembapan berlebih penyebab daun cepat membusuk. Sebaliknya, daun basil yang terlalu kering itu berarti sudah kehilangan rasa dan aromanya yang khas. Jadi, pastikan daun basil pilihanmu itu memiliki tekstur halus dan tanpa lendir pada permukaannya, ya.
3. Cium aroma daun basil

Selesai memeriksa kondisi permukaan daun basil, sekarang kamu ambil daun tersebut, lalu cium aromanya. Daun basil berkualitas memiliki aroma yang segar dan kuat. Semakin kuat aroma daun basil, maka semakin baik pula kualitasnya.
Hal tersebut disebabkan karena kandungan minyak atsiri di dalam daun basil masih aktif. Hindari memilih daun basil yang sudah tidak memiliki aroma atau malah mengeluatkan aroma yang tidak sedap. Sebab, kondisi tersebut mengindikasikan daun basil sudah dalam keadaan tak segar lagi.
4. Periksa kondisi batang

Tips selanjutnya yang harus kamu terapkan ketika memilih daun basil yang segar adalah memperhatikan kondisi batang basil. Pastikan kondisi batang masih tegak dan kuat sebagai tanda bahwa basil dalam keadaan segar. Sebaliknya, jika kondisi batang basil lembek, artinya basil sudah terlalu lama dipetik. Jadi, kondisinya sudah tak segar lagi.
Selain batang yang lembek, hindari pula membeli basil yang batangnya berwarna cokelat dan terasa lunak saat disentuh. Sebab, hal tersebut mengindikasikan basil sudah dalam proses pembusukan. Jika kamu tetap nekat membelinya, maka bisa dipastikan cita rasa masakan buatanmu jadi tak sedap.
5. Pilih yang organik atau tanpa kandungan pestisida

Jika memungkinkan, pilih daun basil organik atau tanpa mengandung pestisida. Hal ini dilakukan untuk memastikan kamu mendapatkan basil yang lebih alami dan bebas dari residu kimia yang berbahaya. Jadi, selain membuat cita rasa dan aroma makanan lebih sedap, kamu juga bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari penggunaan basil organik.
Selama proses pertumbuhannya, basil organik pasti dirawat dengan hati-hati agar saat panen hasilnya lebih berkualitas. Cara merawat daun basil seperti ini juga bisa mempengaruhi kualitas dan kebersihan daun basil secara keseluruhan.
Gimana, ternyata memilih daun basil yang segar itu tidaklah sulit, bukan? Terlebih setelah kamu dibantu dengan lima tips sederhana di atas. Jadi, kamu bisa memastikan setiap potongan daun basil yang ditambahkan ke dalam masakan bisa memberikan aroma dan rasa yang segar dan autentik.