Secara umum, teh merupakan jenis minuman yang digemari oleh berbagai kalangan. Teh pun memiliki aneka ragam keunikan berdasarkan bahan baku ataupun daerah asalnya. Misalnya saja adalah Cha Yen yang khas dari Thailand.
Usut punya usut, teh ini agaknya kerap menjadi buah bibir sebab dikenal pula hingga ke luar Thailand, lho. Daripada penasaran, yuk simak ulasan tentang teh yang satu ini!
Penamaan "cha yen" bercikal-bakal dari jenis minuman dan cara penyajiannya. Kata "cha yen" dalam bahasa Thailand merujuk pada arti "teh dingin (atau es teh)". Tepatnya, kata "cha" bermakna "teh" dan kata "yen" adalah dingin. Oleh sebab itu, dalam bahasa Inggris, Cha yen lebih dikenal dengan nama Thai iced tea.
Untuk bahan pembuatannya, Cha yen menggunakan teh Ceylon (atau versi lokal bernama Bai Miang), gula, dan condensed milk (susu kental manis). Sebagai bahan tambahan, Cha yen juga dapat dilengkapi dengan santan, susu evaporasi, creamer, air bunga jeruk, biji asam, bunga lawang, hingga rempah-rempahan.
Berdasarkan bahan-bahan tersebut, agaknya sudah dapat diterka suguhan cita rasa dari teh khas Thailand ini. Cha yen mempunyai rasa manis yang berasal susu dan gula, serta khasnya teh ceylon, dan aroma rempah dari penggunaan bahan-bahan tambahannya.
Sebelum dihidangkan, bahan-bahan untuk membuat Cha yen hendaknya direbus atau diseduh sekitar lima menit agar cita rasanya prima. Akan tetapi, apabila menggemari cita rasa yang lebih intens, maka durasi tersebut dapat diperpanjang menjadi 7-8 menit.
Cha yen tak hanya populer sebagai jajanan pasar, namun juga telah tersedia sebagai salah satu menu di kafe atau restoran. Bahkan, saking populernya, Cha yen juga diadaptasikan ke dalam es krim. Selain itu, Cha yen pun disinyalir memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga juga bagus untuk kesehatan.
Wah, varian teh ala Thailand ini agaknya sudah tak asing, ya! Popularitasnya sudah merambah negara-negara Asia di luar Thailand. Salah satunya adalah Indonesia. Apakah kamu sudah pernah mencicipinya?