Bagi orang Indonesia, makan jerohan sapi adalah hal yang wajar. Bahkan, jadi favorit, terutama kalau di warung masakan Padang. Tapi bagi orang Eropa, jerohan sapi bukanlah makanan yang wajar dikonsumsi.
Gak heran, karena memang tiap bangsa punya budayanya sendiri, begitu pula dengan letak geografis yang berbeda. Hal ini akan menentukan makanan apa yang dikonsumsi masyarakatnya. Nah, berikut ini kami bagikan daftar makanan 'aneh' yang dikonsumsi di beberapa negara:
Hakarl adalah hiu Greenland yang difermentasi dan menjadi makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Islandia. Setelah difermentasi, hakarl akan digantung dan diangin-anginkan selama empat hingga lima pekan sebelum siap dimakan. Bagaimana rasanya? Bayangkan mencium aroma amonia dan merasakan rasa ikan di lidahmu.
Masyarakat China sangat senang mengonsumsi sup sarang burung yang dipercaya baik untuk kesehatan dan bikin awet muda. Tapi jangan kaget kalau melihat harganya ya. Satu porsi sup sarang burung dijual dengan harga $ 10.000 atau sekitar Rp 133 juta. Jadi gak tega buat nelen deh.
Mungkin kamu pernah melihat video yang viral di Youtube beberapa tahun silam tentang gurita yang masih hidup dan dimakan mentah-mentah. Ya, itulah Sannakji, makanan yang populer di Korea Selatan.
Gurita disajikan keadaan segar dan hidup, kemudian langsung dimakan begitu saja dengan minyak wijen. Mungkin terlihat menggelikan. Banyak orang yang tak mampu menghabiskan makanan ini.
Bahkan sejumlah kematian dilaporkan karena tentakel gurita yang nyangkut di tenggorokan. Meski begitu, makanan ekstrem ini tetap menarik perhatian banyak turis mancanegara. Kamu sudah mencoba?
Kalau mendengar 'oyster', mungkin kamu mengira kerang laut pada umumnya. Nyatanya bukan. Rocky mountain oyster merupakan campuran gorengan testis kerbau muda, babi atau kambing.
Testis-testis hewan tersebut dicuci bersih, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung, digoreng dengan minyak panas yang melimpah. Makanan siap disajikan. Berminat?
Daging ikan tuna sih sudah wajar dikonsumsi. Rasanya pun enak. Tapi bagaimana dengan bola matanya?
Duh, geli banget membayangkannya. Tetapi, ternyata masyarakat Jepang menggemari makanan ini lho. Bola mata ikan tuna dijual sangat murah, sekitar $1 saja per porsinya. Setelah direbus, bola mata ini dibumbui seperti biasa. Konon, rasanya seperti cumi-cumi. Berani coba?
Jika kamu berkunjung ke Filipina, kamu akan menemui banyak penjual telur di pinggir jalan. Ini bukan sembarang telur, karena yang dijual sebetulnya adalah balut.
Balut merupakan embrio telur bebek yang sudah setengah jadi. Telur bebek berembrio ini direbus hingga matang. Untuk mengkonsumsinya, kamu harus mengupasnya terlebih dahulu, seperti makan telur rebus biasa.
Banyak orang yang tidak mau makan, karena tak tega membayangkan embrio yang sudah setengah jadi bebek itu dikunyah dalam mulut. Tetapi ada juga yang menggemarinya.
Apakah kamu pernah mengkonsumsi makanan 'aneh' yang rasanya ternyata tidak seburuk penampilannya? Atau kamu sudah mencoba salah satu makanan ekstrem di atas?