Banyak cara yang dilakukan para petani untuk meningkatkan penjualan hasil pertanian. Salah satunya dengan persilangan atau mengandalkan alat cetak khusus. Sehingga, menghasilkan bentuk-bentuk yang tak lazim.
Baru-baru ini, alat cetak untuk membentuk buah-buahan dan sayuran menjadi tren baru. Hasilnya, banyak orang penasaran untuk melihat secara langsung bentuk-bentuk sayur dan buah yang tak lazim.
Hmm, seperti apa sih memangnya bentuk-bentuk tidak lazim tersebut?
Mulanya, semangka berbentuk kotak ini dikembangkan salah satu petani di Jepang. Tidak ada bibit spesial, hanya mengandalkan cetakan khusus.
Sang petani membudidayakan semangka bulat seperti pada umumnya. Setelah ukuran semangka mencapai setengah dari ukuran maksimal, buah-buah terbaik dipilih untuk dimasukkan ke dalam cetakan.
Masa pemasangan kotak biasanya setelah usia 40-45 hari sejak berbuah. Hal ini berlaku untuk semangka bentuk lainnya, seperti hati dan piramida.
Orang Jepang memang sangat telaten dan kreatif dalam bidang pertanian. Tak puas hanya dengan semangka, mereka mengujinya pada lemon.
Para peneliti di Hiroshima Prefectural Technology Research Institute mengembangkan sebuah cetakan berbentuk hati untuk lemon. Hal tersebut hanya mengubah bentuknya tanpa merusak rasa lemon.
Selain lemon, bentuk hati juga bisa diterapkan pada mentimun. Cetakan dari Zayintec ini bisa diaplikasikan untuk tomat, mentimun, labu, lemon, jeruk mandarin, dan banyak varietas lainnya.
Inovasi keren ini bisa menciptakan hasil pertanian yang unik dan lebih menjual. Tertarik untuk mencobanya?
Awalnya, pir ini dikembangkan seorang petani Tiongkok bernama Hao Xianzhan. Dia terinspirasi kisah Sun Go Kong. Setelah itu, dia mulai mengembangkan kebunnya menggunakan cetakan fiberglass berbentuk Buddha.
Buah pir muda dimasukkan ke dalam cetakan selama enam bulan. Kalau menurutmu, lebih mirip Buddha, bayi, atau Upin dan Ipin, nih?
Tidak selalu bergantung pada sebuah alat. Terkadang buahan bisa terbentuk unik secara alami. Meskipun kemungkinannya sangat kecil, tapi tomat berbentuk bebek ini sungguh unik dan menggemaskan. Apakah di kebunmu pernah mengalami hal serupa?
Hal serupa juga pernah terjadi di Indonesia. Seperti yang terjadi di Desa Sembungkawasan Klaten, Jawa Tengah. Terdapat pohon pepaya setinggi 5 meter, yang salah satu bentuk buahnya menyerupai kepala banteng, di sebuah pekarangan warga.
Jika biasanya melihat padi berwarna putih tulang, kali ini ada yang berwarna emas seperti nasi kuning. Padi emas ini diciptakan ilmuwan asal Swiss dengan mencangkokkannya dengan gen Beta Karoten yang biasa terdapat pada wortel. Hasilnya, padi unik ini menjadi mengandung banyak pro vitamin A, seperti wortel.
Setelah tahu proses pembuatannya, apakah kamu masih berpikir bahwa buah dan sayuran di atas hanyalah rekayasa foto saja?