7 Jajanan Ini Sangat Mudah Ditemui Saat Kamu Naik ke Tawangmangu

Mungkin di sekitarmu mudah saja menemukan penjual jagung bakar. Tapi rasanya lain saat kamu mencicipi jagung bakar di Tawangmangu. Karena disantap di kawasan yang berudara dingin, jagung bakar jadi 3 kali lebih enak.

Salah satu ciri jagung bakar Tawangmangu adalah penyajiannya yang diserut setelah selesai dibakar baru kemudian ditambah rasa, seperti cokelat, keju, atau pedas. Jagung bakar ini juga cocok disantap bersama kopi atau teh panas.

Berada di tempat yang punya udara dingin sepanjang hari, gak lengkap kalau tidak menyantap gorengan. Ada banyak penjual gorengan yang bisa kamu temukan di sepanjang jalan Tawangmangu. Paling banyak berada di sekitar Pasar Tawangmangu. Selain tempe, tahu isi, dan pisang goreng, kamu wajib mencoba molen gorengnya.

Ada dua jenis molen yang bisa kamu cicipi yaitu molen isi pisang dan molen isi ubi. Karena ukurannya yang mungil, pasti makan dua tiga buah gak bakal cukup. Ditambah lagi, biasanya si penjual akan memberikan satu plastik kecil gula bubuk sebagai taburan. Makin mantap deh.

Bagi kamu pencinta pisang, gak ada salahnya untuk mencoba mencicipi pisang owol saat berada di Tawangmangu. Pada dasarnya pisang owol terbuat dari pisang goreng yang dipotong kasar, kemudian diberi tambahan topping.

Di Tawangmangu, biasanya pisang owol digoreng menggunakan mentega, tanpa dibalur tepung terlebih dahulu. Tapi ada pula beberapa penjual yang menggunakan pisang goreng bertepung sebagai bahan dasarnya. 

Setelah dipotong-potong, kemudian di atasnya ditambahkan susu kental manis, meses cokelat, dan keju. 

Ini nih, camilan yang paling jadi primadona mayoritas pengunjung saat bertandang ke Tawangmangu. Namanya tempe kemul, atau bisa dibilang mendoan.

Namun berbeda dengan mendoan dari Purwokerto yang bertekstur lembek, kulit mendoan Tawangmangu dibuat krispi namun tebal. Tempe yang digunakan bisa jenis tempe papan maupun yang bungkus daun. Sementara tepung yang membalurnya diberi bumbu seperti bawang putih, garam, merica, dan penyedap. Tak lupa ditambahkan irisan daun bawang untuk menambah warna serta rasa. 

Tempe kemul biasa dijual dalam bentuk paket satu piring dan terdiri dari 8-10 buah tempe lengkap dengan sambal kecap sebagai cocolannya.

Selanjutnya ada pentol kuah, sesuai namanya makanan ini disajikan dengan menggunakan kuah kaldu yang hangat. Isiannya ada pentol daging atau bakso, tahu pong, pangsit goreng, tetelan sapi, sawi hijau, irisan daun bawang, dan bawang goreng sebagai taburan. Supaya lebih nikmat, kamu bisa menambahkan sambal, kecap, saos, maupun cuka.

Mungkin sebagian dari kalian belum pernah mencicipi kuliner yang satu ini karena bisa dibilang ekstrem. Akan tetapi saat berkesempatan berkunjung ke Tawangmangu, gak ada salahnya lho dicoba. Sama halnya dengan sate kelinci tadi, sate landak juga disajikan bersama lontong dan sambal kacang. 

Konon katanya sate landak memiliki khasiat untuk mengobati penyakit asma dan dapat meningkatkan vitalitas bagi pria dewasa. Tertarik mencoba?

Rasanya gak lengkap jalan-jalan ke Tawangmangu, kalau gak mencicipi sate kelinci. Biasanya menu ini banyak dijumpai di kedai-kedai kaki lima di sekitar objek wisata, salah satunya Air Terjun Grojokan Sewu.

Satu porsi satai kelinci terdiri dari 10 tusuk satai, lontong, dan sambal kacang. Cita rasanya hampir mirip dengan satai ayam. Jadi buat kalian yang baru pertama kali mencoba, mungkin akan sulit untuk membedakannya.

Walaupun awalnya gak tega menyantap daging hewan yang lucu itu, tapi sekali mencoba dijamin kamu bakal ketagihan dan pengin nambah lagi deh.

Jangan lupa saat berkunjung ke Tawangmangu, sempatkan untuk mencicipi semua rekomendasi kuliner di atas ya