Sarapan atau makan pagi jadi amunisi penting tubuh di pagi hari sebelum beraktivitas. Tiap orang punya kecenderungan makan pagi masing-masing dengan menu yang berbeda. Ada yang suka sarapan dengan makanan Indonesia, ada juga yang cocoknya dengan menu-menu Western.
Tapi kalau dibandingkan, menu sarapan khas keduanya punya kemiripan, lho! Kamu lebih suka yang mana, nih?
Gado-gado seringkali disebut sebagai salad khas Indonesia. Kalau salad pada umumnya menggunakan dressing berupa olive oil atau thousand island, gado-gado disantap menggunakan saus kacang. Meski demikian, keduanya punya rasa yang sama-sama enak.
Omelet mie tercetus berkat kreativitas orang Indonesia. Omelet ala Barat biasanya menggunakan telur, tambahan ham, dan roti tawar sebagai pendamping. Tapi biasanya orang Indonesia menggabungkan telur dan mie sebagai sumber karbohidrat dalam satu hidangan. Omelet mie namanya. Praktis dan mengenyangkan.
Asupan karbohidrat dalam sarapan sama pentingnya, baik bagi orang Indonesia maupun orang Barat. Hanya saja kita memiliki sumber karbo yang berbeda. Karena merupakan makanan pokok, nasi jadi makanan yang paling banyak dikonsumsi. Sedangkan orang Barat cenderung mendapatkan karbohidrat dari roti dan kentang.
Selain nikmat dan kaya protein, telur orak-arik adalah makanan yang mudah memasaknya. Gak heran kalau menu satu ini sering disajikan saat makan pagi. Mau disantap bersama sosis seperti gaya Barat atau bersama nasi ala Indonesia, tetap enak, kok!
Pancake jadi salah satu menu sarapan yang familiar di negara-negara Eropa. Indonesia juga punya menu sarapan serupa yaitu serabi. Teksturnya yang lembut dengan rasa legit pada kedua makanan tersebut bisa jadi moodbooster di pagi hari.
Pagi-pagi makan bubur ayam dengan topping komplet termasuk hal sederhana yang nikmatnya hakiki. Tukang bubur ayam biasanya berjualan pagi hari, karena memang makanan ini termasuk menu sarapan.
Beda lagi kalau di Barat, rice porridge biasanya identik dengan makanan untuk orang yang sedang tak enak badan. Daripada bubur ayam, mereka cenderung mengonsumsi bubur oatmeal dengan topping buah-buahan atau bubuk kayu manis.
Orang Barat lebih banyak mengonsumsi susu segar setiap harinya, dibandingkan susu bubuk. Karena dari segi gizi, susu segar mengandung lebih banyak protein dan mineral alami. Sedangkan, susu bubuk sudah melalui proses pengolahan yang membuat kandungannya berkurang.
Saat ini, kebiasaan minum susu segar belum banyak dimiliki masyarakat Indonesia. Mereka cenderung mengonsumsi susu bubuk karena alasan ekonomis.
Kalau kamu lebih suka sarapan versi Nusantara atau Western, nih? Apa yang kamu rasakan? Share pengalamanmu di kolom komentar ya!