Sebab berasal dari Eropa, sebagian dari kita pasti banyak yang menganggap jika roti ala barat pastilah susah untuk dibuat. Belum lagi bayang-bayang harga bahan baku yang diperlukan untuk membuat roti Eropa juga tidak murah.
Padahal, di Eropa sendiri terdapat banyak sekali jenis roti yang bisa dibuat sendiri di rumah. Bahan baku yang dibutuhkan juga ada di sekitarmu. Apa saja? Berikut ini tujuh rekomendasinya!
Mazanec merupakan roti yang terbuat dari tepung terigu dan susu. Permukaan atasnya yang bewarna cokelat mengkilat serta terdapat taburan kacang almond, bikin siapa saja tergoda untuk mencicipinya.
Roti berbentuk bulat, ini termasuk roti khas Eropa yang cukup mudah untuk dibuat. Di dalam adonan diperkaya pula oleh cita rasa dari kismis dan kulit lemon, sehingga membuat aromanya makin sedap.
Schneckenkuchen memiliki ciri di mana bentuknya menyerupai cangkang siput. Sebab itu, tak sedikit yang menyebut schneckenkuchen dengan panggilan roti bekicot. Bahan baku pembuatan schneckenkuchen terdiri dari tepung terigu, susu, vanila, dan ragi.
Rasa roti ini tidak monoton karena pada bagian celah-celahnya diisi dengan bermacam isian yang dapat disesuaikan oleh selera. Bisa custard, selai, madu, atau marzipan.
Sekilas, bentuk dan penampilan kavring serupa dengan roti ganjel rel asal Indonesia. Hanya saja, kavring berbahan dasar dari gandum dan sirop treacle bewarna hitam. Tak hanya menyuguhkan rasa manis, keberadaan adas dan biji jintan bikin roti ini terasa sekali rempahnya, serta beraroma harum.
Sayang banget bila dinikmati begitu saja, karena itu banyak masyarakat Swedia mengirisnya menjadi beberapa bagian dan mengoleskan selembar roti ini dengan mentega atau selai buah.
Tak beda jauh dengan kavring, kerststol juga menyertakan rempah-rempah seperti kapulaga, kayu manis, dan jahe di dalam racikan adonannya. Berbahan dasar tepung terigu, susu, dan ragi, kerestsol punya isian identik yaitu kacang almon serta kismis atau manisan buah-buahan.
Setelah matang, kavring dipermanis lagi tampilan dan rasanya dengan taburan gula bubuk.
Daging, irisan sosis, ham atau bacon asap yang berasal dari sapi atau babi, menjadi isian dari folar de chaves. Roti yang kalis banget saat dikunyah, ini terbuat dari kombinasi antara tepung terigu, telur, susu, dan ragi.
Roti daging ini sering dipilih sebagai menu sarapan pagi dikarenakan kenikmatannya mampu membuat perut jadi kenyang.
Bolo lêvedo sejenis roti pada burger khas Azores, Portugal, yang berbentuk pipih. Di negara asalnya, bolo lêvedo dapat diisi dengan dua jenis pelengkap. Pelengkap bercita rasa gurih umumnya berasal dari keju, telur mata sapi, bacon, dan lainnya.
Sedangkan bolo lêvedo versi manis menggantungkan manisnya selai buah, madu, atau sirop maple. Lagi-lagi, semua jenis pelengkap dapat ditentukan oleh selera penikmatnya.
Bahan pembuatan puddica sama seperti umumnya roti yaitu tepung terigu, ragi, dan telur. Hanya saja, pada saat proses memanggang, puddica diolesi dengan minyak zaitun. Berbentuk pipih dan memiliki beragam topping, puddica sekilas mirip dengan pizza namun lebih simple dalam proses pembuatan dan juga bahan baku.
Buat kamu yang lagi senang-senangnya membuat roti di rumah, sekali-kali cobalah membuat salah satu dari tujuh rekomendasi roti Eropa di atas. Dijamin mudah untuk dipraktikkan!