Di negara kita, banyak kue tradisional yang dimasak dengan cara kukus. Lemper, salah satunya. Terbuat dari beras ketan dengan isian suwiran daging ayam, kue kukus ini juga dibungkus menggunakan daun pisang.
Tidak hanya lemper saja, ini delapan temannya lemper yang sama-sama dimasak dengan cara dikukus dan berbungkus daun. Jangan ragukan rasa! Pastinya, punya kelezatan yang memanjakan lidah.
Punya bentuk kerucut, kue kukus berbungkus yang populer di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara ini terbuat dari beras atau beras ketan yang dicampur dengan parutan kelapa. Pada bagian tengahnya terdapat parutan gula aren yang melengkapi nikmatnya lampet.
Rasanya yang gurih dan manis serta bertekstur lembut, makan sekali saja gak cukup! Enak banget jika dinikmati kala waktu santai tiba dengan ditemani secangkir teh atau kopi hangat.
Di dalamnya terdapat isian berwarna kuning yang tak lain adalah potongan buah pisang. Kue kukus bungkus nan legit ini terbuat dari campuran beras ketan dan santan.
Kue yang sering dipilih sebagai hidangan untuk tamu karena memiliki bentuk yang manis ini, masih kembaran juga dengan kue amparan tatak khas Kalimantan dan roko roko unti asal Sulawesi.
Kue kukus bungkus yang langsing dan panjang ini, si legit asal kota Serambi Mekah, Aceh. Punya isian parutan kelapa atau srikaya, timphan terbuat dari campuran tepung ketan, pisang raja, dan santan.
Wah, bisa dibayangkan bagaimana kalis dan gurihnya kue timphan dengan perpaduan bahan tersebut. Nikmat banget pastinya menyantap timphan ditemani oleh secangkir kopi sembari memandangi keindahan Pantai Lhoknga.
Kue kukus bungkus yang populer di wilayah Jawa Tengah ini menggunakan sagu sebagai bahan pembuatannya.
Tidak hanya sagu, rasa kue awug-awug mutiara ini makin mantap karena terdapat campuran kelapa parut yang di mana, sekali melahapnya perpaduan rasa gurih manis dan tekstur yang mengenyangkannya memenuhi ruang mulut kita.
Berasal dari Sulawesi Barat, kue paso masih kembaran dengan kue clorot khas Purworejo. Kue legit manis ini identik memiliki bentuk kerucut memanjang bak terompet.
Daun pisang yang telah dibentuk kerucut, diisi dengan adonan yang terbuat dari tepung beras, gula aren, dan santan. Mudah dibuat, kamu bisa jadikan kue ini sebagai camilan keluarga bila akhir pekan tiba.
Kue bugis atau kue mendut adalah kue kukus berbungkus yang bisa ceriakan harimu begitu membuka bungkusnya. Kenapa? Kue ini kian berinovasi dengan penuh warna yang bikin gak tega mau memakannya.
Berisi parutan kelapa yang telah dicampur dengan gula merah/gula aren, kue bugis terbuat dari campuran tepung ketan dan santan.
Berbungkus daun pisang dengan bentuk seperti perahu, kue kukus ini terbuat dari perasan santan kental dan tepung terigu yang dimasak terdapat campuran gula merah.
Punya warna putih jernih dengan tekstur nan lembut, kue tetu ini nikmat disantap dingin. Nampol banget dinikmati pada siang hari nan terik, yang bikin jiwa jadi adem.
Jika kue kukus bungkus sebelumnya rata-rata berbahan utama tepung ketan atau tepung beras. Lain hal dengan si kenyal berwarna cokelat ini. Katimus terbuat dari campuran parutan singkong dan gula merah.
Berbentuk panjang dan langsing, satu buah katimus bisa mengganjal perut ketika lapar melanda. Enak juga dijadikan camilan pagi hari.
Masih banyak lagi kue kukus bungkus dari berbagai daerah yang wajib banget mampir di lidah kita. Yuk, lestarikan! Agar kue tradisional tetap membumi di Nusantara meski telah banyak camilan modern yang mengalihkan perhatian.