9 Tipe Piza yang Perlu Dikenal, Tak Semuanya Sama

Piza adalah salah satu panganan paling populer di dunia. Tentu faktor kecocokan rasa dengan lidah sebagian besar orang jadi penentunya. Selain enak, bagian isiannya bisa dimodifikasi sesuai selera dan kebutuhan. Jadi vegan pun bisa menikmatinya tanpa ragu.
Ternyata makanan asal Italia ini tak hanya terdiri dari satu jenis. Setidaknya ada beberapa jenis yang wajib kamu kenali mulai sekarang. Yuk, cari tahu.
1. Piza Napolitana

Sesuai namanya piza ini berasal dari wilayah Napoli, Italia. Ciri khususnya ada pada adonan roti super tipis, sehingga saat matang nanti akan renyah sempurna. Isian paling sederhana tentu pasta tomat, keju mozzarella, dan daun basil.
2. Piza Siciliana

Kebalikannya, piza Siciliana biasanya berbentuk persegi dan rotinya lebih tebal dibanding Napolitana. Tekstur rotinya juga lebih spongy dan empuk. Sekilas piza asal kota Sisilia akan mirip focaccia, sejenis roti khas Italia.
3. Piza Romana

Dari penampakan, piza asal kota Roma mirip dengan piza Sisilia yang berbentuk persegi dan rotinya agak tebal. Bedanya, ia renyah luar dalam. Proses pembuatan adonannya pun lebih lama. Beda dengan adonan piza lainnya, ia butuh waktu sekitar 2 hari untuk fermentasi dan tidak perlu diuleni terlalu sering. Adonan mentahnya juga lebih basah dibanding tipe piza lainnya.
4. Calzone

Calzone dikenal pula dengan istilah folded pizza atau pocket pizza. Ditandai dengan meletakkan topping di salah satu bagian adonan dan melipatnya jadi bentuk setengah lingkaran. Biasanya disajikan pula dengan saus marinara untuk cocolannya.
5. Piza fritta

Piza fritta menarik karena melalui proses penggorengan, bukan dipanggang seperti biasa. Itulah mengapa ia dibentuk seperti calzone, yaitu berupa piza lipat agar isiannya tetap aman dan bisa matang saat digoreng di minyak panas. Teksturnya tentu berbeda, lebih empuk dan lembek dibanding calzone setelah matang.
Ditambah isiannya yang lumer, piza fritta mungkin mengingatkanmu pada cireng isi. Bedanya tentu pada bahan baku tepungnya.
6. Piza ala New York

Piza khas New York sebenarnya memiliki kemiripan dengan Napolitana. Hanya saja ukurannya sangat besar, sehingga umumnya dijual per potong. Rotinya lebih lembut dan empuk dibanding Napolitana meski sama-sama tipis, jadi bisa dilipat saat akan disantap. Banyak yang mengasosiasikan karakter adonan roti tersebut dengan tipe air di New York yang berbeda dengan daerah lain. Walaupun kebenarannya belum bisa dibuktikan.
7. Piza California

Piza California sebenarnya mengembangkan gaya Napolitana dan New York yang adonan rotinya tipis dan renyah. Ciri khusus pada tipe piza ini adalah topping-nya yang dimodifikasi sesuai dengan selera warga California. Jika piza Italia identik dengan pasta tomat dan keju, piza California bisa diberi taburan bawang bombay, jalapeno, atau bahkan alpukat.
8. Kachapuri

Beranjak dari Italia dan Amerika, mari kenalan dengan piza khas Georgia yang bernama Kachapuri. Kachapuri sebenarnya masuk dalam jenis roti pipih, tetapi diberi isian keju cheddar, keju feta, dan telur.
Bahan adonannya sama dengan piza, yaitu tepung terigu protein tinggi, minyak zaitun, air, dan ragi. Kemudian, setelah proses proofing beberapa kali, adonan dipipihkan dan dibentuk mangkuk dengan lipatan di kedua sisinya serta dikunci di bagian ujung. Baru diisi dengan keju, dan telur lalu dipanggang sampai matang.
9. Ladenia

Ladenia adalah panganan klasik asal Yunani. Mirip dengan piza pada umumnya, tetapi dibedakan pada proses pemanggangannya. Loyang untuk memanggang harus yang memiliki tepian karena akan dituang minyak dalam jumlah lumayan.
Barulah adonan dicetak di dalam loyang, diberi topping, dan dipanggang. Proses ini membuat rasa dan tekstur piza akan berbeda dengan piza-piza Italia yang dipanggang langsung di atas batu atau talenan kayu yang kering.
Mau coba bikin piza yang mana hari ini?