5 Aturan Menyimpan Seafood agar Tak Cepat Basi, Gak Asal Masuk Kulkas!

Seafood alias bahan makanan yang berasal dari produk laut laris dijadikan olahan masakan. Sayangnya, sebab memiliki kandungan air yang memang terbilang lebih banyak dibandingkan bahan-bahan hewani lain, seafood pun rentan busuk apabila dibiarkan di ruangan terbuka dalam waktu lama.
Kendati dapat lebih awet saat disimpan ke kulkas, rupanya ada pula trik khusus agar kesegarannya dapat terjaga lebih maksimal. Apa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini, yuk!
1. Sebelum disimpan, pastikan seafood sudah dicuci hingga benar-benar bersih

Seafood dapat dibeli di pasar tradisional dan pasar modern, bahkan langsung dari nelayan. Periksalah kesegaran dan kondisi seafood sebelum memutuskan untuk membelinya. Setelah itu, cuci hingga benar-benar bersih.
Pasalnya, sisa-sisa pasir atau kotoran yang melekat pada seafood tak hanya mengotori tapi juga dapat mempercepat proses pembusukan. Oleh sebab itu, bersihkan seafood sebelum disimpan.
2. Setelah dibersihkan, simpan seafood dalam kulkas dan cantumkan tanggal penyimpanan

Simpan seafood yang telah dibersihkan ke dalam kulkas. Suhu beku pada lemari pendingin memang dikenal efektif dalam memperlambat proses pembusukan. Jangan lupa untuk mencantumkan tanggal simpan pada wadah.
Tujuannya, agar dapat mempertimbangkan kualitas seafood saat akan dimasak nanti. Kualitas bahan makanan akan mempengaruhi warna, cita rasa, aroma, serta nilai gizinya saat disajikan dan disantap kelak.
3. Sebelum disimpan, balurkan air jeruk nipis atau lemon pada sisi-sisi dalam wadah dan seafood

Seafood kadung dikenal dengan aroma amis khas lautnya. Untuk mengakali ini, seafood umumnya diberi perasan jeruk nipis ataupun lemon sebelum disimpan. Aroma asam tersebut akan menekan aroma amis dari makanan laut.
Oleh sebab itu, balurkanlah air jeruk nipis atau lemon pada sisi-sisi dalam dari wadah. Kemudian, masukkan seafood yang sebelumnya juga telah dibaluri air asam. Tutup rapat wadah dan simpan ke dalam kulkas.
4. Saat menyimpan seafood, pakailah jenis wadah tertutup rapat, bersih, dan kokoh

Alih-alih menggunakan wadah terbuka, sangat disarankan untuk memakai jenis wadah dengan penutup yang rapat. Wadah jenis ini dapat menekan aroma amis khas laut dan kelebihan air yang berasal dari seafood. Alhasil, bahan-bahan lain pun tak terkontaminasi.
Selain itu, wadah tertutup juga membantu menjaga tekstur, warna, dan cita rasa alami dari seafood. Wadah tertutup tak hanya berbentuk kotak, tapi bisa juga toples hingga plastik. Yang tidak kalah penting, pastikan wadah tersebut kokoh untuk menyimpan.
5. Saat menyimpan seafood, gunakanlah wadah terpisah untuk masing-masing jenis seafood

Selain wadah yang tertutup, seafood juga sebaiknya disimpan berdasarkan jenisnya. Pakailah wadah yang berbeda untuk setiap jenis seafood. Misalnya, jangan mencampurkan udang dengan cumi, kepiting dengan kerang, dan lainnya.
Tak hanya untuk menjaga cita rasa dan aroma, pemisahan wadah ini juga bertujuan untuk menekan proses pembusukan. Pasalnya, setiap jenis seafood memiliki masa pembusukan yang bervariasi. Pemisahan wadah membuat seafood saling tak terkontaminasi.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki ketersediaan produk laut yang banyak. Seafood pun menjadi salah satu hidangan yang difavoritkan oleh berbagai kalangan. Nah, selamat mempraktikkan panduan menyimpan seafood di atas, ya!