Cara Membedakan Ikan Dori dan Ikan Patin, Mudah Banget!

08 Sep 2023, 11:30 WIB

Ilustrasi perbedaan ikan dori dan ikan patin (britishop.com | manettas.com.au)

Ikan dori dan ikan patin merupakan dua jenis ikan yang sebenarnya sangat jauh berbeda. Teurtama kalau masih dalam keadaan utuh, perbedaannya sangat nyata terlihat. Namun, jika sudah dijual di pasaran dalam keadaan difilet, tak sedikit pembeli yang kesulitan membedakan keduanya.

Ditambah lagi, ada beberapa restoran yang "curang" menuliskan menu ikan dori, tetapi yang disajikan sebenarnya adalah ikan patin. Pasalnya, ikan patin lebih murah dibanding ikan dori. Mereka memanfaatkan kemiripan dua ikan tersebut dan ketidaktahuan pelanggan.

Kamu juga termasuk orang yang sulit membedakan ikan dori dan ikan patin? Tenang, IDN Times bagikan tentang cara membedakan ikan dori dan ikan patin di bawah ini, yuk!

1. Amati bentuk fisik ikan yang masih utuh

Perbedaan fisik ikan dori dan ikan patin (sydneyfishmarket.com.au | sukaikan.com)

Seperti yang telah disebutkan di atas, ikan dori dan ikan patin memiliki perbedaan yang signifikan saat masih dalam keadaan utuh dan belum difilet. Tentu bukan hal sulit untuk memperhatikan bentuk fisik keduanya, kan?

Ikan dori berwarna campuran antara cokelat dan putih dengan sentuhan motif belang seperti harimau. Badan ikan ini cenderung pipih dengan sirip tajam. Di bagian tengah tubuhnya, terdapat bintik hitam sebagai mata palsu untuk mengelabuhi predator atau musuh.

Sementara itu, badan ikan patin berwarna putih keperakan dan di bagian punggungnya berwarna hitam keabuan. Ukuran kepalanya lebih kecil jika dibandingkan dengan tubuhnya, serta siripnya cenderung kecil dan tidak tajam.

2. Perhatikan tekstur daging dan serat ikan yang sudah difilet

Ilustrasi ikan dori segar (kosher.com)

Saat sudah dijual dalam bentuk filet, perlu usaha ekstra untuk membedakan ikan dori dan ikan patin. Kamu bisa menekan ikan dengan jemari secara perlahan.

Jika teksturnya padat dan kenyal, kemungkinan besar ikan tersebut adalah ikan dori. Sebaliknya, apabila tekstur ikannya lebih lunak, bisa jadi itu ikan patin.

Kamu juga harus memerhatikan serat ikannya. Daging ikan dori memiliki serat yang cenderung halus dan kecil-kecil, seperti serabut atau rambut halus. Sementara ikan patin, seratnya lebih besar dan terlihat cukup jelas.

3. Cium aroma ikannya

Ilustrasi mencium aroma masakan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu juga bisa mencium aroma kedua ikan tersebut. Ikan dori yang hidup di lautan tentu memiliki aroma laut yang khas dan cenderung amis. Bahkan, tak jarang ada aroma garam atau asinnya.

Sedangkan, ikan patin yang dipelihara di kolam air tawar atau di empang biasanya ada aroma lumpurnya. Aroma ini bisa hilang jika diolah dengan baik.

4. Perhatikan harganya

Ilustrasi penjual ikan (Pexels.com/Francesco Ungaro)

Harga jual ikan dori di pasaran lebih mahal daripada ikan patin, karena ikan tersebut hidup di lautan lepas dan tidak dibudidayakan. Ikan ini biasanya dijual di supermarket dan jarang ditemukan di pasar tradisional.

Sedangkan ikan patin, harganya sangat terjangkau dan mudah ditemukan di pasar tradisional. Bahkan, di toko kelontong kecil atau tukang sayur keliling. Ikan ini banyak dibudidayakan sehingga jumlahnya melimpah.

Jadi, kalau menemukan penjual ikan di pasar tradisional menjual ikan filet dori dengan harga murah, maka kamu patut mencurigainya. Bisa-bisa itu adalah ikan patin.

5. Melihat perbedaan saat ikan sudah diolah

Ilustrasi fish and chips (unsplash.com/mqtliam)

Kamu tetap bisa membedakan ikan dori dan ikan patin meski sudah matang. Caranya dengan mencicipinya. Ikan dori rasanya cenderung gurih, meski hanya dibumbui garam dan lada. Teksturnya juga lunak, seperti ikan lele.

Sedangkan, ikan dori rasanya cenderung manis dan biasanya dicocol harus dengan dipping sauce yang rasanya kuat. Misalnya seperti dalam olahan fish and chips yang menggunakan saus tartar.

Nah, sekarang kamu sudah tahu cara membedakan ikan dori dan ikan patin. Jangan sampai terkecoh lagi, ya!