Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Memilih Slow Cooker, biar Awet dan Masakan Jadi Enak

Ilustrasi slow cooker (eatthis.com)

Slow cooker merupakan salah satu jenis peralatan masak modern yang akhir-akhir ini kerap menjadi pilihan ibu-ibu muda. Alat ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tungku elektrik pada umumnya, tetapi durasi memasaknya cenderung cukup lama dan suhunya relatif rendah.

Selain itu, kandungan gizi dan nutrisi makanan yang dimasak dengan slow cooker akan lebih terjaga. Jenis makanannya pun banyak, mulai dari bubur, nasi, hingga sup. Gak heran kalau ibu-ibu muda suka menggunakan alat ini, terutama untuk memasak MPASI (makanan pendamping ASI). 

Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat membeli slow cooker. Mengingat harganya yang mahal, jangan sampai salah beli, ya! Simak ulasan tentang cara memilih slow cooker di bawah ini, ya!

1. Pilih ukuran sesuai kebutuhanmu

Ilustrasi slow cooker (justnicevs.best)

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah ukuran slow cooker. Alat tersebut memiliki banyak ukuran, mulai dari 0,6 liter hingga 6,5 liter. Jika di rumahmu ada 2-4 orang dan kamu berencana rutin masak, maka kamu bisa membeli slow cooker ukuran sekitar 2-3 liter. Sedangkan, untuk bayi, sepertinya ukuran 1,1-5 liter cukup.

Selain berkaitan dengan kapasitas makanan yang dimasak, ukuran slow cooker juga akan memengaruhi aktivitas harian. Semakin besar ukurannya, maka makanan yang dimasak jadi makin banyak dan kamu gak perlu masak berkali-kali.

Jika masih tetap bingung dengan ukuran, jangan sungkan untuk bertanya kepada staf tentang pilihan ukuran ini. Kamu juga bisa membaca ulasan dari para pengguna slow cooker saat memasak makanan sehari-hari.

2. Pilih slow cooker dengan metode pemanasan ganda

Ilustrasi slow cooker (tasteofhome.com)

Metode pemanasan pada slow cooker juga wajib diperhatikan. Beberapa jenis slow cooker memiliki alas yang bisa dilepas pasang dan elemen yang menghasilkan panas berada di bawah. Nantinya, panas tersebut akan naik ke atas dan terjadilah proses memasak, tetapi kamu harus rutin mengecek dan mengaduk makanannya.

Ada pula beberapa slow cooker yang memiliki elemen pemanas di bagian atas. Jenis yang seperti ini biasanya tidak disarankan, karena panasnya tidak terdistribusi secara merata dan kurang praktis. Kamu harus rutin mengaduk makanan, supaya matangnya merata dan tidak mudah gosong.

Pilihan terbaiknya adalah slow cooker dengan sistem pemanasan di bagian bawah dan dinding panci atau ganda. Sistem tersebut akan membuat panas merata, sehingga makanan bisa matang sempurna, kamu tidak perlu sering mengaduk makanan, dan tidak perlu khawatir akan gosong.

3. Perhatikan material pancinya

Ilustrasi slow cooker (ambitiouskitchen.com)

Umumnya, ada beberapa material yang digunakan dalam pembuatan panci slow cooker, yakni keramik, porselen, dan logam. Semua material tersebut fungsinya sama-sama menghantarkan panas dan kamu bebas memilih mau menggunakan yang mana.

Namun, satu hal yang wajib jadi pertimbangan adalah pastikan pancinya bisa dilepas pasang, agar nantinya mudah dibersihkan dan lebih steril. Jika pancinya menyatu, tetap akan bisa dibersihkan, tetapi tidak bisa maksimal. 

4. Pilih penutup yang transparan

Ilustrasi slow cooker (foodnetwork.com)

Saat hendak membeli slow cooker, sebaiknya pilih yang penutupnya terbuat dari kaca transparan. Hal ini cukup praktis, karena kamu tidak perlu membuka tutup slow cooker untuk melihat apakah makanan sudah matang atau belum.

Jika penutupnya tidak transparan, kamu pasti akan penasaran dengan kondisi makanan dan beberapa kali membukanya. Hal ini akan membuat suhu di dalam panci tidak stabil dan waktu memasak jadi lebih lama.

5. Sesuaikan bentuk slow cooker dengan bahan yang akan dimasak

Ilustrasi slow cooker (eatthis.com)

Slow cooker yang dijual di pasaran memiliki banyak sekali bentuk dan kerap membuat dilema konsumen saat hendak membelinya. Sebagai bahan pertimbangan, kamu sebenarnya bisa menyesuaikan bentuk slow cooker sesuai dengan bahan makanan apa yang akan sering kamu masak.

Apabila slow cooker-nya digunakan untuk memasak daging ayam (baik potongan atau utuh), daging sapi, atau tulang, maka sebaiknya pilih yang berbentuk oval. Sedangkan, jika slow cooker akan lebih sering digunakan untuk memasak kacang-kacangan, maka kamu bebas memilih bentuk apa pun. Di kalangan ibu-ibu yang masih rutin memasak MPASI, slow cooker berbentuk bundar kerap jadi pilihan.

6. Perhatikan fitur-fiturnya

Ilustrasi slow cooker (pamperedchef.com)

Ada dua jenis slow cooker, yakni manual dan otomatis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Slow cooker manual hanya dilengkapi dengan tiga fitur, yaitu low, high, dan warm yang harus diatur sendiri, agar makanan tidak gosong. Proses mematikan alatnya juga dilakukan secara manual.

Sedangkan, slow cooker yang otomatis dan canggih dilengkapi dengan fitur low, high, auto, timer, dan preset. Saat mulai memasak, kamu bisa mengatur timer. Alat ini akan beralih ke mode warm setelah proses masak selesai dan kamu gak perlu khawatir overcooked.

Biasanya, slow cooker yang memiliki fitur lengkap, canggih, dan otomatis ini harganya lebih mahal dibandingkan slow cooker manual. Namun, hal itu akan sebanding dengan hasilnya dan jauh lebih praktis.

7. Sesuaikan dengan bujet

Ilustrasi slow cooker (tasteofhome.com)

Hal terakhir yang wajib kamu perhatikan saat hendak membeli slow cooker adalah menyesuaikannya dengan bujet yang kamu miliki. Sebab, tiap jenama memiliki harga yang beragam yang disesuaikan dengan ukurannya. Kamu bisa melihat harganya di berbagai marketplace atau datang langsung ke toko elektronik.

Jika bujetmu hanya cukup untuk membeli slow cooker yang manual, tentu hal tersebut tidak masalah. Rasa makanan dan kadungan gizi makanan yang dimasak juga tetap sama dengan slow cooker otomatis, asalkan kamu tahu bagaimana cara tepat menggunakannya.

Infografis cara memilih slow cooker (IDN Times/Sukma Mardya Shakti)

Itu dia ulasan tentang cara memilih slow cooker yang bisa kamu gunakan sebagai petunjuk atau bahan pertimbangan sebelum membelinya. Semoga mendapatkan yang sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Fasrinisyah Suryaningtyas
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us