Cegah Diabetes, 7 Makanan Enak Ini Sebaiknya Kamu Hindari Deh!

Makanan berkarbohidrat tinggi harus kamu batasi, seperti nasi, tepung putih, gula, dan sebagainya. Makanan jenis ini kandungan kalori dan gulanya begitu tinggi dibandingkan vitamin dan mineral sehat.

"Jika kandungan gula atau kalorinya gak dibakar, maka akan tersimpan dalam bentuk lemak," kata salah satu jebolan Master Chef 2012, Ken Kurniawan Sutanto, kepada IDN Times, akhir Oktober lalu.

Karena mudah dicerna tubuh, kadar gula darah dan insulin dalam tubuh kita sering kali meningkat. Maka dari itu, sebaiknya kamu lebih membatasi asupan makanan berkabohidrat untuk menjaga kadar gula darah.

Siapa yang sering tergoda dengan makanan berlemak? Di balik kelezatannya, ternyata makanan berlemak jenuh dan lemak trans cukup berbahaya bagi tubuh. Selain meningkatkan kadar kolesterol, risiko terkena diabetes tipe 2 pun semakin meningkat.

Lemak tersebut biasanya terdapat pada olahan daging yang memiliki kadar natrium dan nirites tinggi. Segala jenis makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak trans. Lebih baik kamu lebih berhati-hati atau menghindari konsumsi daging dan susu berlemak, mentega, serta keju.

Menurut pakar nutrisi dari University of Alabama, Amerika Serikat, Matthew Lantz Blaylock, semua yang sudah diolah itu bisa menurunkan gizi suatu makanan alami. Sama halnya dengan buah, meskipun sehat, apakah saat diolah tetap aman bagi tubuh? 

Buah yang diolah menjadi manisan biasanya ditambahkan gula, pengawet, dan pewarna agar lebih tahan lama. Maka dari itu, meskipun kadarnya cukup kecil sekalipun, tubuh kita akan merasakan dampak buruknya. Lebih baik memakan buah secara langsung atau diolah tanpa adanya bahan tambahan lainnya.

Minum air mineral tentu lebih baik, menyehatkan, dan tetap terasa menyegarkan. Seperti yang disinggung di atas, kandungan gula berlebih bisa membahayakan tubuh kita. 

Walaupun ada banyak produk low sugar, minuman soda tersebut pasti masih mempunyai bahan pemanis lainnya dalam jumlah tinggi. Selain meningkatkan risiko diabetes, minuman soda bisa membuat berat badan bertambah dan kerusakan pada gigi. 

Hal ini juga berlaku pada teh, kopi, dan sebagainya yang kerap ditambahkan gula agar nikmat. Lebih baik perhatikan takaran gulamu daripada menyesal nantinya.

Meskipun sering dianggap minuman berbahaya, sebenarnya jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, kita bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40 persen. Sayangnya, banyak orang yang mengonsumsinya secara berlebihan hingga menimbulkan efek samping yang tidak baik. Bahkan, ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi alkohol berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.

Madu memang sering digunakan sebagai pengganti gula pasir. Dalam 100 gram madu murni, rata-rata menghasilkan 330 kalori energi dan 81 gram karbohidrat. Kandungan tersebut masih lebih rendah jika dibandingkan 100 gram gula pasir yang mengandung 400 kalori.

Meski demikian, lebih baik batasi konsumsi madu atau pengganti gula pasir lainnya juga. Jangan dianggap karena kandungan glukosanya bisa lebih rendah, kamu bisa bebas mengonsumsi gula secara bebas ya.

Makanan kemasan ini antara lain seperti keripik kentang, sereal sarapan, dan sebagainya. Kandungan karbohidratnya tinggi, meski sudah ditambahkan gandum di dalamnya.

Sesekali memang boleh, tapi pastikan kamu sudah mengatur pola makanmu. Meskipun begitu, menjaga makanan hanyalah satu dari sekian banyak cara yang harus kita lakukan. Selain itu, kamu harus rutin berolahraga dan secara berkala memeriksa kesehatan ke dokter.