Sama seperti Indonesia, Maroko juga dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah-rempah dan aneka bumbu. Maka dari itu, jangan heran kalau kebanyakan kuliner di Negeri Matahari Terbenam ini memiliki cita rasa yang kuat.
Dilansir dari theculturetrip.com, selain menyukai makanan dengan rasa yang kaya, siapa sangka kalau orang-orang di negara ini juga suka banget dessert dan kue-kue manis.
Kira-kira dessert favorit mereka apa saja, ya? Yuk, cari tahu di bawah ini.
Selain dikenal dengan nama m’hanncha, dessert satu ini juga dikenal dengan nama roti atau pai ular. Eits tenang aja, walaupun namanya roti ular, dessert ini gak menggunakan daging ular apalagi menyembunyikan ular hidup di dalamnya. Disebut roti ular, karena bentuknya panjang dan melingkar layaknya ular.
M’hanncha terbuat dari adonan pastry dengan isian selai almon. Setelah matang, m’hanncha ditaburi gula bubuk, olesan madu, dan irisan kacang almon.
Bentuknya sengaja dibuat memanjang agar siapa pun yang mau mencicipi bisa mengambilnya dengan mudah.
Chebakia adalah kue goreng yang dibentuk menyerupai bunga mawar. Setelah matang, chebakia diolesi dengan banyak madu, plus taburan wijen.
Dessert satu ini sangatlah populer di Maroko, terutama di bulan Ramadan. Di bulan suci ini, para perempuan Maroko bersama ibu dan sanak saudaranya akan membuat chebakia bersama.
Kue-kue mungil ini akan dibuat dalam jumlah banyak dan disajikan bersama harira atau sup tomat khas Maroko. Buat kamu yang ngebet pengen nyicipin kudapan favorit rakyat Maroko ini, kamu bisa membelinya dari para penjual di pinggir jalan atau toko-toko kue.
Terbuat dari tepung, gula, kacang almon, dan mentega, ghoriba adalah dessert yang populer di kawasan Timur Tengah. Walaupun bentuknya sama-sama bulat, ghoriba terdiri dari banyak versi.
Ada yang memiliki tekstur kering dan halus, seperti cookies. Sedangkan versi lain memiliki tekstur yang kenyal dan mudah hancur. Di Maroko, ghoriba disajikan bersama mint tea dan kopi.
Sfenj adalah donat khas Maroko dan merupakan jajanan favorit banyak orang di negara ini. Meski penampilannya sama dengan donat yang biasa kita makan, donat ala Maroko ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Hal ini karena adonanya tidak ditambah ragi atau pengembang.
Perbedaan lainnya, sfenj memiliki rasa yang tawar. Supaya rasanya lebih enak, penjual akan menambahkan taburan gula pasir di atasnya.
Sama seperti Indonesia, Maroko juga memiliki beragam kue tradisional. Fekka adalah salah satunya. Fekka adalah kue kering dengan tekstur renyah dan berbagai macam isian, mulai dari almon, kenari, kismis, atau biji wijen.
Ada dua versi fekka yang jadi favorit orang Maroko, yakni fekka dengan rasa manis dan gurih. Karena teksturnya renyah dan garing, fekka sering dijadikan teman untuk secangkir kopi atau susu.
Gak kalah dari negara-negara barat, Maroko juga punya hidangan pancake versi mereka sendiri, namanya baghrir. Berbeda dengan pancake pada umumnya yang terbuat dari tepung terigu, baghrir terbuat dari tepung semolina.
Selain jadi camilan, dessert satu ini juga merupakan menu favorit orang Maroko saat sarapan pagi. Biasanya mereka menambahkan mentega atau madu di atas tumpukan baghrir.
Pada dasarnya, ma'amoul adalah cookies berisi kurma atau kacang pistachio. Meski dari luar, ma'amoul memiliki tekstur yang garing, tapi kue ini akan meleleh begitu masuk ke mulut.
Berbeda dengan dessert lainnya, ma'amoul merupakan dessert istimewa yang hanya bisa kamu temukan di akhir bulan Ramadan atau saat hari raya Idul Fitri.
Orang-orang Maroko biasanya membuat sendiri kue-kue cantik ini. Tapi kalau kamu mau, kamu bisa membelinya di toko kue, bahkan menikmatinya di restoran bersama secangkir kopi atau teh Maroko.
Kalau ma'amoul jadi dessert khusus Ramadan dan Idul Fitri, maka briouat adalah dessert khusus untuk pesta atau acara jamuan. Briouat ini sekilas mirip lumpia goreng. Hanya saja bentuk dan isiannya berbeda. Briouat memiliki bentuk segitiga dengan isian berupa pasta almon, dan kayu manis.
Setelah digoreng, briouat diolesi dengan madu. Renyahnya kulit luar dengan manisnya madu ditambah gurih dan renyahnya kacang di dalam. Sekarang, kamu bisa bayangkan betapa lezatnya dessert satu ini, kan?
Dari sederet desset di atas, ketahuan banget ya kalau orang Maroko suka sama makanan manis. Kebanyakan dessert mereka bahkan diolesi dengan lapisan madu yang bikin makanan jadi makin nikmat!