7 Cara Menyimpan Sayuran di Freezer yang Benar dan Tahan Lama
Ilustrasi sayuran beku (healthline.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sering dianggap sepele, menyimpan sayuran sebenarnya cukup tricky. Apalagi buat kamu yang sibuk dan jarang masak. Saat membeli terlalu banyak dan menyimpannya sembarangan, bisa jadi kamu lupa hingga menyebabkan sayuran layu atau busuk.
Namun, hal itu tidak akan terjadi kalau kamu menyimpan sayuran dengan benar. Pasalnya, ada banyak media dan cara yang bisa digunakan agar sayuran tahan lama. Salah satunya disimpan di dalam freezer agar bisa awet berbulan-bulan.
Supaya sayuran tak lagi cepat membusuk, terapkan cara menyimpan sayuran di feezeer ini, ya. Jangan membuang-buang bahan makanan!
Baca Juga: 10 Sayuran untuk Ibu Setelah Melahirkan, Nikmat dan Bikin Cepat Pulih
1. Perhatikan jenis sayuran yang boleh dibekukan
ilustrasi sayuran beku (freepik.com/freepik)Tidak semua sayuran bisa disimpan di freezer. Hanya sayuran tertentu yang boleh dibekukan, seperti brokoli, kembang kol, buncis, wortel, labu madu, kacang polong, paprika, jagung, asparagus, zukini, kentang, bawang bombai, okra, daun bawang, bayam, dan kale.
Sementara itu, beberapa sayuran yang tidak boleh dibekukan adalah lobak, selada, timun, dan juga herbs, seperti rosemary, bay leaf, daun basil, kemangi, daun mint, daun ketumbar, oregano, thyme, dan sebagainya.
2. Kupas atau siangi sayuran
Ilustrasi mengupas kentang (pixabay.com/kalhh-86169)Beberapa jenis sayuran memiliki kulit yang harus dibuang, seperti kentang, bawang bombai, jagung, dan labu madu. Kupas kulit sayuran tersebut menggunakan pisau atau peeler sampai benar-benar bersih.
Untuk buncis, kamu bisa membuang kedua ujungnya. Sedangkan bayam harus disiangi atau dipetik daun-daunnya.
3. Cuci bersih di bawah air mengalir
ilustrasi mencuci sayuran (pixabay.com/SARINYAPINNGAM)Langkah selanjutnya adalah mencuci semua sayuran di bawah air mengalir. Hal ini bertujuan menghilangkan berbagai jenis kotoran dan sisa tanah yang masih menempel pada sayuran.
Khusus untuk brokoli dan kembang kol, kamu bisa memotongnya kecil-kecil terlebih dahulu, lalu merendamnya selama 10—15 menit dengan air garam agar ulat-ulat yang tersembunyi di dalamnya (apabila ada) keluar. Kedua sayuran tersebut bisa langsung dibilas dengan air mengalir.
4. Tiriskan dan keringkan sayuran
Ilustrasi meniriskan sayuran (pexels.com/Mike Jones)Editor’s picks
Setelah dicuci, sayuran harus ditiriskan atau diangin-anginkan sampai benar-benar kering. Kamu juga bisa menggunakan tisu dapur atau tisu pengesat untuk mengelap seluruh permukaan sayuran agar cepat kering.
Pastikan tempat atau ruangan yang digunakan untuk mengeringkan sayuran memiliki cahaya yang cukup dan tidak terpapar sinar matahari langsung. Selain itu, pastikan juga udaranya bersih supaya sayuran tidak terkontaminasi.
Baca Juga: 8 Sayuran Ini Gak Bakal Bikin Gemuk, meski Dimakan dalam Jumlah Banyak
5. Potong-potong sayuran
Ilustrasi memotong wortel (unsplash.com/Kyle Mesdag)Selanjutnya, sayuran harus dipotong kecil atau sesuai kebutuhan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan kamu saat hendak mengolahnya nanti.
Untuk wortel, bentuk potongannya boleh dadu kecil atau bulat tipis. Kemudian, zukini bisa dipotong bulat atau setengah bulat tipis serta bawang bombai dan paprika diiris dadu kecil.
Kalau punya jagung, kamu hanya perlu memipilnya atau dipisahkan dari bonggolnya. Ada pula kentang yang bisa dipotong dadu atau memanjang seperti kentang goreng. Kemudian, untuk daun bawang diiris tipis, buncis dipotong sesuai selera, dan kacang polong bisa dibiarkan bulat tanpa dipotong.
6. Diblansir dalam air mendidih
ilustrasi blansir sayur (pixabay.com/Pexels)Beberapa jenis sayuran perlu diblansir terlebih dahulu sebelum dibekukan. Selain menghilangkan kotoran dan bakteri, memblansir sayuran juga bisa mempertahankan nutrisi dan membuat warna tetap cerah.
Namun, tidak semua sayuran perlu diblansir. Hanya wortel, jagung, zukini, brokoli, dan kembang kol. Caranya pun cukup mudah. Kamu hanya perlu mendidihkan air, lalu rebus sayuran selama 1 atau 2 menit. Jika sudah angkat dan langsung rendam dengan air es sampai dingin. Tiriskan dan lap sayuran sampai benar-benar kering.
7. Masukkan sayuran ke dalam plastik
meredithcorp.ioSetelah semua sayuran siap, masukkan ke dalam plastik food grade sesuai porsi sekali masak. Sebelum ditutup rapat, pastikan tidak banyak udara di dalam plastik. Kalau perlu, kamu bisa menggunakan vacuum agar semakin awet dan warnanya bagus.
Namun, apabila tidak punya plastik yang food grade, kamu bisa menggunakan wadah makan atau sejenis thinwall untuk menyimpan sayuran tersebut. Pastikan wadahnya bersih dan dalam keadaan kering.
Cara menyimpan sayuran di freezer di atas bakal membuatnya lebih tahan lama. Ikuti langkah dan tips di atas agar sayuranmu tidak terbuang begitu saja dan kamu pun bisa mengurangi sampah makanan.
Baca Juga: 4 Perbedaan Sayuran setelah Disimpan Dua Minggu, Bisa Awet lho!
Berita Terkini Lainnya
