8 Jenis Sate yang Dicicipi Ji Chang Wook selama di Indonesia

Sate pertama yang dicicipi Ji Chang Wook adalah sate taichan. Ia mencocolkan satu tusuk sate taichan ke dalam sambalnya, kemudian dilahap. Ia pun mengatakan "mashitda" yang berarti enak.

Sate taichan merupakan salah satu bentuk modifikasi dari sate ayam. Daging ayam dipotong kecil-kecil, kemudian ditaburi dengan sedikit garam dan perasan jeruk nipis sebelum dibakar. Media pembakarannya ada dua, yakni di atas arang panas atau bara api, dan dipanggang di atas wajan datar antilengket.

Sate ini biasanya dipadukan dengan sambal yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, garam, gula pasir, dan perasan jeruk nipis. 

Sate selanjutnya yang dinikmati bintang KDrama Welcome to Samdal-ri (2023) ini adalah sate kerang. Tanpa mengucapkan banyak kata, ia mengangguk-angguk yang menunjukkan bahwa rasa sate tersebut enak dan sangat menyukainya.

Sate kerang biasanya dijual di wilayah pesisir pantai. Kerang yang digunakan adalah kerang hijau atau kerang dara. Uniknya, sate ini tidak dibakar seperti sate pada umumnya,  melainkan diungkep atau ditumis dengan bumbu, kemudian baru ditusuk dengan tusukan sate.

Melihat Ji Chang Wook yang makan dengan lahap, Raffi Ahmad pun menawarkan sate maranggi kepadanya. Beberapa kali ia menyebut nama sate tersebut, sembari dikoreksi Raffi. Ia mencocolkan daging satenya pada bumbu kacang.

Sate maranggi sendiri merupakan sate khas Sunda yang dapat ditemukan di berbagai wilayah di Jawa Barat, khususnya Purwakarta. Bahan baku sate ini adalah daging sapi yang dimarinasi dengan berbagai rempah-rempah dan kecap. Rasanya manis dan gurih meski disajikan tanpa bumbu cocolan.

Mata Ji Chang Wook beralih pada sate lilit. Ia segera mengambil batang serai yang dibalut daging dan melahapnya. Sesekali, ia mencocolkan daging satenya pada sambal dan kembali menikmatinya. Ia pun bertanya, apakah tusukannya yang terbuat dari batang serai juga harus dimakan? Raffi Ahmad menjawab, "Tidak."

Sate lilit merupakan makanan khas Bali yang terbuat dari daging ayam, ikan, sapi, atau babi. Daging tersebut kemudian dicincang dan dicampur dengan rempah-rempah atau biasa disebut base genep. Setelah tercampur, adonan sate lilit dilekatkan pada bambu atau batang serai, kemudian dipanggang di atas arang.

Selanjutnya ada sate ayam. Meski tidak terlihat menyantapnya di depan layar, sebenarnya Ji Chang Wook sudah pernah mencicipi sate tersebut di sela-sela fan meeting pada Mei lalu. Warung sate yang ia datangi adalah Sate RSPP Pak Muri.

Di Indonesia sendiri, ada banyak varian sate ayam yang biasa kita jumpai. Varian paling populer adalah sate ayam Madura dan sate ayam Ponorogo. Sate ayam Madura cenderung manis dan potongannya kecil-kecil. Sedangkan, sate ayam Ponorogo cenderung gurih dan potongan dagingnya memanjang.

Sama seperti sate ayam, Ji Chang Wook juga mencicipi sate kambing di Sate RSPP Pak Muri pada Mei lalu. Di acara For Your Page, ia tidak terlihat menyantapnya. Barangkali karena sudah pernah, ya? 

Sate kambing ini umumnya dibuat dari daging kambing muda, karena teksturnya cenderung empuk. Daging tersebut dibumbui dengan rempah-rempah, kemudian dibakar di atas bara api. Sate ini disajikan dengan bumbu kacang, kecap, irisan bawang merah mentah, kol, dan daun jeruk.

Sate padang merupakan salah satu jenis makanan khas Minang yang cukup populer. Makanan ini terbuat dari daging atau lidah sapi yang dibumbui dengan rempah-rempah, kemudian dimasak hingga matang.

Setelah itu, daging diiris tipis dan ditusuk dengan tusukan sate. Saat hendak disajikan, sate disiram bumbu kental bercita rasa pedas gurih dan bawang merah goreng. Makin nikmat lagi kalau dimakan dengan kerupuk rambak.

Sate terakhir yang disajikan untuk Ji Chang Wook dalam acara For Your Page adalah sate usus. Sate ini lazim dijual di angkringan dan memiliki cita rasa beragam. Ada yang rasanya gurih, manis, pedas, dan kombinasi ketiganya.

Sate ini terbuat dari usus ayam yang dibersihkan dan diungkep dengan rempah-rempah. Kemudian, usus ditusuk dengan sate dan bisa langsung disajikan. Beberapa orang ada yang membumbuinya kembali dan dibakar sebelum disajikan.

Itu dia jenis sate yang dicicipi Ji Chang Wook saat berada di Indonesia. Dari daftar sate-sate di atas, mana saja yang paling kamu sukai? Ceritakan di kolom komentar, yuk!