10 Jenis Seafood yang Bisa Dijadikan Sashimi, Pilih yang Masih Segar!

Seafood pertama yang cocok jadi sashimi adalah sake. Bukan minuman beralkohol, sake sendiri adalah ikan salmon. Di Jepang, ikan ini sering dikonsumsi, baik saat masih mentah maupun sudah dimasak menjadi aneka sajian menggoyang lidah. 

Irisan ikan salmon segar akan terasa sangat nikmat di mulut. Apalagi ketika dipadukan dengan kecap asin. Lumer di lidah!

Selain dimasak menjadi takoyaki, gurita juga bisa dijadikan sashimi, lho. Bedanya dengan seafood lainnya, gurita masih melalui proses pengolahan yakni dengan cara direbus. 

Setelah direbus, daging gurita akan menjadi lebih padat dan kenyal, serta rasa manis alaminya jadi keluar. Kemudian, guritanya diiris tipis dan disajikan dengan aneka saus. Tak perlu terlalu lama saat merebusnya, biar gak alot.

Kalau di Indonesia, ikan makarel identik dengan makanan kaleng atau sarden. Lain halnya di Jepang. Di Negeri Sakura ini, makarel kerap diolah jadi sashimi yang menyegarkan. 

Setelah ditangkap, sebaiknya ikan ini langsung diolah, sehingga rasanya akan lebih nikmat. Kalau sudah mencobanya, kami yakin kamu pasti jatuh hati dengan tekstur dan sensasi rasanya. 

Siapa sangka kalau ikan yang satu ini termasuk salah satu bahan sashimi paling populer di Jepang. Ikan buntal atau yang biasa disebut dengan fugu ini termasuk makanan yang cukup sulit diolah. 

Pasalnya, beberapa bagian ikan mengandung racun yang sangat berbahaya untuk tubuh. Itulah mengapa butuh keterampilan khusus untuk mengolahnya. Kalau diolah dengan baik dan benar, ikan buntal akan terasa nikmat saat disantap. 

Cumi-cumi juga enak diolah jadi sashimi. Teksturnya kenyal dan agak licin, rasanya pun berbeda dibanding seafood lainnya. Biasanya, cumi-cumi disajikan dalam bentuk irisan tipis menyerupai mi. Kemudian dipadukan dengan kecap asin dan wasabi, jika suka. 

Selain salmon, ikan tuna termasuk salah satu bahan sashimi paling populer dan disukai banyak orang di seluruh dunia. Apalagi kalau dagingnya masih segar dan dingin, terasa meleleh di mulut. 

Dalam satu ikan tuna, bisa jadi beberapa jenis sashimi, tergantung dari bagian mana yang digunakan. Di antaranya seperti akami, chutoro, dan otoro. 

Kemudian, ada ikan batu atau yang biasa disebut juga dengan okoze. Sama seperti ikan buntal, ikan ini bisa beracun jika tidak diolah dengan benar. Maka dari itu, ikan ini harus disajikan oleh koki profesional. 

Ikan batu disajikan tanpa kulit, karena kulitnya mengandung racun yang berbahaya. Meski tampilan ikannya agak mengerikan, tapi rasanya bakal enak banget ketika diolah menjadi sashimi. 

Penggemar udang tak kalah banyak dibanding salmon, tak terkecuali saat dijadikan sashimi. Udang yang digunakan untuk sashimi harus jenis udang manis atau yang biasa disebut dengan amaebi. 

Sesuai namanya, daging udang ini manis alami sehingga terasa nikmat saat digigit. Penyajiannya dengan cara dilepas kulitnya, hanya ada daging dan ekor yang tersisa.

Selanjutnya ada ikan kakatua atau akou. Sesuai namanya, warna sisik ikan kakatua cantik dan berwarna-warni. Ikan yang satu ini kerap dijumpai di sekitar perairan Okinawa.

Di balik tampilannya yang memukau, ternyata daging ikan kakatua juga sangat nikmat diolah jadi sashimi. Namun, kamu harus merogoh kocek lebih dalam, karena harganya sangat mahal, yakni Rp2 juta per ekornya.

Yang terakhir, tak boleh ketinggalan adalah telur salmon atau ikura. Selain dagingnya, telur salmon juga menawarkan cita rasa yang menakjubkan. 

Sama seperti dagingnya, warna telur salmon juga berwarna oranye cerah. Kalau kamu ingin mencicipi ikura segar dengan kualitas terbaik, datanglah ke Hokkaido, Jepang. Kota ini menawarkan ikura terbaik di Jepang.

Dari sekian banyak jenis seafood yang bisa dijadikan sashimi di atas, kamu pernah coba yang mana saja? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya!