5 Kesalahan Membuat Telur Kukus ala Korea yang Bikin Kurang Lembut
- Mengocok telur terlalu berlebihan
- Suhu kukusan terlalu panas
- Takaran air dan telur gak seimbang
Kalau kamu suka nonton drama Korea, pasti sering lihat telur kukus hangat yang disajikan di mangkuk kecil dengan tekstur lembut menggoda. Teksturnya yang lembut dan fluffy bikin siapa pun ketagihan, apalagi kalau disajikan hangat-hangat. Telur kukus ala Korea memang terlihat sederhana, tapi siapa sangka cara membuatnya ternyata cukup tricky.
Gak sedikit yang hasilnya malah jadi telur keras, berair, bahkan berbau amis. Padahal, penyebabnya sepele banget, lho! Supaya telur kukusmu gak gagal lagi, yuk simak lima kesalahan yang sering bikin teksturnya jadi kurang sempurna.
1. Mengocok telur terlalu berlebihan
Kesalahan pertama yang sering dilakukan yaitu mengocok telur terlalu kuat dan lama. Padahal justru sebaliknya, kalau dikocok terlalu kuat, Udara yang masuk ke dalam adonan berlebihan. Akibatnya, telur mengembang lalu mengempis saat dikukus yang bikin teksturnya kasar dan berpori.
Kamu cukup mengocok perlahan sampai kuning dan putih telur tercampur rata, gak perlu sampai berbusa. Aduk pelan-pelan saja justru bikin tekstur telur jadi halus dan lembut banget saat disantap. Intinya, bukan soal kuat ngaduk, tapi sabar buat dapetin hasil yang sempurna.
2. Suhu kukusan terlalu panas
Kukusan yang terlalu panas sering bikin telur jadi mengeras dan berair. Panas tinggi membuat bagian luar matang lebih dulu, sementara bagian dalam masih mentah. Teksturnya pun jadi jauh dari kata lembut karena panasnya gak seimbang.
Dengan api kecil yang stabil, kamu bakal dapetin hasil akhir yang halus, fluffy, dan gak pecah. Coba buka sedikit tutup kukusan saat proses memasak, biar uap bisa keluar perlahan. Cara sederhana ini bikin telur matang perlahan dan hasilnya tetap halus tanpa retak.
3. Takaran air dan telur gak seimbang
Kunci utama telur kukus yang lembut ada di jumlah air yang kamu pakai. Terlalu sedikit air bikin hasilnya padat, sementara terlalu banyak membuat teksturnya lemah dan berair. Jadi, pastikan takarannya benar-benar pas supaya hasilnya tetap lembut tapi tetap kokoh.
Idealnya, gunakan perbandingan 1:1 antara telur dan air atau kaldu. Campuran ini bikin tekstur telur pas di tengah, gak cair, tapi tetap halus. Bonusnya, kalau pakai kaldu, rasa telur kukusmu juga jadi lebih gurih dan beraroma sedap!
4. Langsung menutup tutup kukusan rapat-rapat
Banyak yang gak sadar, tutup kukusan yang terlalu rapat justru bikin telur gagal lembut. Saat tutupnya rapat banget, uap panas akan menetes kembali ke dalam adonan. Permukaannya pun jadi bergelombang dan kasar, bukan lembut seperti seharusnya.
Supaya halus sempurna, tutup kukusan sebaiknya dibungkus kain bersih atau sisakan sedikit celah. Cara ini membantu uap keluar perlahan tanpa merusak adonan. Hasilnya, telur kukusmu jadi mulus dan cantik seperti versi restoran Korea!
5. Kurang sabar saat mengukus
Telur kukus butuh waktu dan kesabaran supaya bisa matang lembut sempurna. Banyak orang tergoda menaikkan api biar cepat matang, padahal ini justru bikin tekstur jadi keras. Proses mengukus pelan dengan api kecil membantu protein dalam telur mengikat dengan lembut.
Dengan cara ini, telur kukus bakal punya tekstur halus dan juicy saat disendok. Sambil menunggu matang, kamu bisa siapkan nasi hangat atau kimchi biar makin lengkap. Begitu matang, tampilannya cantik dan rasanya bikin auto nambah nasi!
Ternyata rahasia telur kukus lembut bukan cuma soal bahan, tapi juga cara masaknya. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan kecil tadi, hasilnya dijamin bakal lembut, gurih, dan cantik saat disajikan. Yuk, cobain sendiri di rumah dan nikmati hasilnya yang lembut, gurih, dan bikin nagih!
