7 Menu Bekal Makan Siang Anak, Cocok untuk Picky Eater
- Nasi kepal ayam suwir: Nasi hangat diisi ayam suwir, mudah digenggam, dan tidak membuat cepat kenyang.
- Sandwich telur mayo: Telur rebus hancur dengan mayo pada roti tawar, teksturnya ringan dan nyaman dikunyah.
- Makaroni keju panggang: Makaroni lembut dengan saus keju, tambahan wortel atau brokoli untuk nutrisi.
Punya anak yang suka pilih-pilih makanan memang bikin bingung, apalagi saat harus menyiapkan bekal sekolah. Kamu mungkin sudah mencoba berbagai menu, tetapi tetap saja mereka hanya makan sedikit atau tidak menyentuhnya sama sekali. Kuncinya adalah menghadirkan makanan yang menarik, bernutrisi, dan mudah disantap, agar anak tetap bersemangat makan.
Daripada stres memikirkan menu setiap hari, kamu bisa cobain variasi bekal yang lebih ramah untuk lidah anak yang picky eater. Dengan perpaduan rasa yang familier dan tampilan menarik, makan siang bakal lebih menyenangkan. Berikut inspirasi menu bekal untuk anak, si picky eater, yang bisa kamu coba tanpa drama.
1. Nasi kepal ayam suwir
Nasi kepal bisa menjadi pilihan praktis yang mudah digenggam dan dinikmati anak-anak tanpa berantakan. Gunakan nasi hangat, lalu isi dengan ayam suwir yang sudah dibumbui ringan. Bentuk kecil-kecil, agar mudah dikunyah dan tidak membuat anak cepat kenyang.
Kamu bisa membalutnya dengan nori atau taburan wijen, biar lebih menarik. Teksturnya tidak terlalu keras, sehingga aman untuk anak yang sensitif terhadap makanan. Kombinasikan dengan potongan sayur kecil agar nutrisinya tetap seimbang.
2. Sandwich telur mayo
Telur adalah bahan yang umumnya disukai anak, karena rasanya lembut dan gurih. Campurkan telur rebus yang dihancurkan dengan sedikit mayo, supaya teksturnya creamy dan mudah dinikmati. Oleskan pada roti tawar tanpa pinggiran, supaya lebih nyaman dikunyah.
Potong sandwich menjadi bentuk kecil seperti persegi atau segitiga. Kamu juga bisa menggunakan cetakan lucu, agar tampilannya lebih menarik. Teksturnya ringan sehingga tidak membuat anak bosan saat makan.
3. Makaroni keju panggang
Makaroni keju atau mac and cheese punya rasa yang cenderung disukai anak picky eater. Teksturnya lembut dengan balutan saus keju yang gurih dan tidak terlalu kuat. Kamu bisa memanggangnya sebentar, agar bagian atasnya sedikit kering dan tidak mudah hancur.
Untuk tambahan nutrisi, masukkan wortel parut atau brokoli cincang ke dalam adonan. Ukuran potongannya bisa dibuat kecil, supaya tidak terlihat mencolok. Sajikan di dalam wadah kecil, agar mudah dinikmati sampai habis.
4. Nuget sayur homemade
Banyak anak menolak makan sayur, karena bentuknya terlihat jelas. Solusinya, buat nuget dari campuran ayam dan sayuran halus seperti wortel atau brokoli. Bentuknya bisa disesuaikan menjadi bintang, hati, atau hewan, agar lebih menggugah selera.
Teksturnya renyah di luar dan lembut di dalam, sehingga mudah dikunyah. Bekal ini juga bisa disajikan tanpa saus, supaya tidak berantakan. Praktis untuk dimakan saat istirahat sekolah.
5. Spaghetti bolognese
Anak picky eater biasanya lebih tertarik pada makanan yang familier dan mudah dimakan. Spaghetti bolognese dengan saus tomat manis asin bisa jadi pilihan menarik. Potong spageti menjadi ukuran pendek, sehingga tidak sulit dimakan.
Sajikan di dalam wadah kecil atau cup, biar porsinya pas. Kamu bisa mencampurkan daging cincang dan wortel halus, supaya gizinya lebih lengkap. Teksturnya yang lembut akan membuat anak lebih nyaman menghabiskannya.
6. Onigiri
Onigiri berupa nasi kepal ala Jepang yang mudah dimodifikasi sesuai selera anak. Kamu bisa mengisinya dengan abon, ikan kukus suwir, atau ayam cincang. Tambahkan sedikit saus manis, agar rasanya lebih familier.
Bungkus sebagian onigiri dengan nori, biar lebih mudah digenggam. Bentuk bulat atau segitiga kecil, agar tidak terlalu mengenyangkan. Warnanya yang menarik bisa memancing anak untuk mencicipinya.
7. Rolade sayur ayam kukus
Rolade bisa jadi cara cerdas menyamarkan bahan yang tidak disukai anak. Campur ayam cincang dengan parutan sayur seperti wortel dan kentang, agar teksturnya tetap lembut. Kukus hingga matang, lalu iris tipis-tipis, biar mudah dikunyah.
Sajikan dengan sedikit saus atau tanpa tambahan apapun. Bekal ini tidak berminyak, sehingga aman dikonsumsi tanpa banyak remah. Cocok untuk anak yang sensitif dengan rasa terlalu kuat.
Mencari bekal yang cocok untuk anak picky eater memang butuh kreativitas ekstra, tetapi bukan berarti sulit atau bahkan tidak mungkin. Semakin menarik tampilannya dan nyaman di mulut, semakin besar peluang mereka menghabiskannya tanpa drama. Semangat, Moms!
