Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penting! 7 Etika Saat Makan yang Perlu Kamu Perhatikan

mientrastantoenmexico.mx
mientrastantoenmexico.mx

Makan adalah aktivitas dasar manusia. Kita makan untuk bertahan hidup, memenuhi nutrisi, mengumpulkan bahan bakar untuk menjalani hari-hari, bahkan terkadang melampiaskan stress kita. Makan juga merupakan agenda wajib dalam setiap acara. Mulai dari arisan keluarga, nongkrong bersama teman-teman, kerja kelompok, bahkan seminar resmi pun pasti menyediakan acara makan-makan. Tetapi, demi sebuah kesopanan, jangan hanya asal makan, ya. Apa sajakah etika makan sehari-hari yang patut kamu terapkan? Yuk simak dan ikuti! 

1. Mengunyah makanan tidak boleh sambil berbicara

default-image.png
Default Image IDN

Kamu pasti sudah tahu tentang yang satu ini. Berbicara saat mulutmu penuh hanya akan membuatmu tersedak. Penyebabnya adalah sekat antara tenggorakan dan kerongkongan akan terbuka. Makanan di mulutmu masuk melalui tenggorokan yang harusnya tempat masuknya udara. Alhasil, makanan akan didorong keluar dari tenggorokan dan kamu pun tersedak. Alasan paling sederhananya, omonganmu tidak akan terdengar jelas jika kamu berbicara sambil mengunyah. Karenanya, selesaikan dulu kunyahanmu sebelum mengucapkan sesuatu. 

2. Dilarang makan sambil ngecap atau berbunyi

default-image.png
Default Image IDN

Kadang kala, tanpa sadar kita sering ngecap saat sedang makan. Kebiasaan ini datang sejak kita kecil. Karena tidak ada yang memperingatkan, maka kebiasaan ngecap akan terbawa hingga kita besar. Hal ini tentu saja sangat merisihkan kawan-kawan yang ikut makan bersama kita. Apalagi, kalau kamu sedang makan bersama pasangan. Jangan sampai pasangan kamu illfeel karena kebiasaan ngecap kamu. Maka dari itu, mulai sekarang cobalah untuk makan dalam diam. Pastikan mulutmu selalu tertutup saat mengunyah. Kalau bisa, tutupi mulutmu dengan sebelah tangan sembari mengunyah. 

3. Suap makananmu dalam porsi kecil, jangan kayak orang kalap setahun gak makan

default-image.png
Default Image IDN

Jangan menyendok makanan dalam porsi yang besar. Sesuaikan dengan ukuran sendokmu. Terutama lagi, sesuaikan dengan ukuran mulutmu. Menyantap makanan secara sedikit demi sedikit juga membantu kita diet. Kita akan lebih sering menyuap makanan dalam porsi kecil sehingga nafsu makan dapat dikontrol. 

4. Jangan membuka mulut terlalu besar, toh makanan yang masuk juga segitu-gitu aja

default-image.png
Default Image IDN

Bukalah mulutmu sewajarnya saat menyendokkan makanan. Membuka mulut terlalu lebar malah akan membuatmu terlihat rakus makan. Apalagi, bagi kamu yang punya bibir kecil. Pastinya, membuka mulut lebar-lebar hanya akan membuatmu kesusahan. 

5. Kumpulkan semua sisa makanan yang ada di piring, jangan tinggalkan meja berantakan

default-image.png
Default Image IDN

Pernahkah kamu mendengar takhayul nenek moyang yang mengatakan 'kalau makannya berantakan, nanti jodohnya berambut gondrong'. Sebagian besar kaum milenial pasti tidak akan percaya lagi dengan takhayul. Akan tetapi, takhayul nenek moyang sebenarnya ada untuk mendidik. Hanya saja, waktu dulu kita sangat terpapar kepercayaan animisme dan dinamisme. Sehingga, nenek moyang membuat kita patuh dengan berbagai alasan mistis. Sampai sekarang pun, mengumpulkan semua sisa makanan di piring kita ke satu sisi merupakan suatu etika makan. 

6. Sendawalah jika berada di tempat sepi

default-image.png
Default Image IDN

Kalau kamu ingin bersendawa, usahakan sendawamu tidak terlalu besar. Sendawa di depan umum bukanlah etika yang baik. Meski di wilayah lain, sendawa bisa diartikan pujian bahwa makanan yang sudah disantapnya sangatlah lezat. Akan tetapi, ada baiknya jika kamu pergi ke tempat yang sepi seperti kamar mandi untuk bersendawa. 

7. Berdoa sebelum dan sesudah makan

default-image.png
Default Image IDN

Inilah adalah kewajiban bagi setiap umat beragama. Berdoa adalah tanda kita mensyukuri nikmat Tuhan. Maka, berdoa sebelum makan sudah pasti merupakan sebuah keharusan. Ungkapkan rasa terima kasih kepada Tuhan yang telah memberi kita nikmat berupa makanan yang kita santap. Kita harus bersyukur atas makanan yang kita peroleh. Meski begitu, bukan berarti hanya makanan nikmat yang harus kita syukuri, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Haniyafla
EditorHaniyafla
Follow Us