Perbedaan Cake Emulsifier: TBM, SP, dan Ovalet yang Harus Kamu Tahu!

Saat membuat kue, kita membutuhkan cake emulsifier sebagai pengemulsi atau penyatu bahan-bahan kue. Walaupun tak sekuat baking powder, bahan tersebut juga bisa menjadi pengembang kue. Hasilnya, adonan akan lembut dan berpori halus.
Di pasaran, ada tiga nama cake emulsifier yang terkenal, yakni TBM, ovalet, dan SP. Apa saja sih perbedaannya, simak ulasannya di bawah ini!
1. TBM
Sebenarnya ketiganya memiliki fungsi serupa, yakni sebagai pelembut kue. Bedanya terletak pada kualitasnya. TBM punya komposisi yang lebih kompleks dibandingkan ovalet. Penggunaannya sekitar satu sendok teh untuk lima butir telur.
Umumnya, TBM bisa digunakan dalam memperbaiki tekstur adonan. Kalau kamu pengin mencampurkan mentega dan gula yang telah mengembang dengan telur, bahan ini sangat membantu.
2. Ovalet
Editor’s picks
Keunikan ovalet terletak pada kandungan asam lemak dari hewan atau tumbuhan. Ada baiknya kamu mengecek apakah ovalet yang kamu beli mengantongi sertifikat halal atau tidak.
Ovalet bisa menstabilkan adonan supaya homogen dan tidak mudah turun saat dikocok. Telur dan mentega bisa tercampur rata menggunakan ovalet. Hasil kue jadi lebih lembut dan agak basah.
Baca Juga: 10 Jenis Garam yang Harus Kamu Tahu, Kegunaannya Beda-beda Lho!
3. SP
SP biasa digunakan kalau resepnya membutuhkan telur yang dikocok hingga mengembang kaku. Adonan tidak mudah turun dan bisa menyatu dengan baik.
Kandungannya sama dengan ovalet, yakni menggunakan produk hewani. Ada pula kandungan kimia berupa ryoto ester (gula ester), seperti asam stearat, palmitic, dan oleic.
Ketiga bahan di atas bisa kamu gunakan saat membuat kue, tergantung ketersediaannya. Komposisi penggunaannya juga relatif sama, yakni satu sendok teh untuk lima butir telur. Kalau kamu sendiri, cake emulsifier mana yang jadi favoritmu?
Baca Juga: 10 Perbedaan Pie dan Pia yang Harus Kamu Tahu, biar Gak Salah Pilih
