Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Memilih Ubi Ungu di Pasar, Perhatikan Kulitnya

ilustrasi ubi ungu (commons.wikimedia.org)

Ubi ungu merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang populer di Indonesia. Berkat rasa manis dan teksturnya yang pulen setelah dikukus, membuat ubi ini sering dijadikan berbagai macam hidangan. Misalnya saja kolak ubi, ubi goreng, keripik, bahkan brownies.

Buat kamu yang hendak membeli dan mengolahnya di rumah, ada tips memilih ubi ungu yang perlu diperhatikan. Simak informasinya di artikel ini. 

1. Pilih ubi yang kulitnya masih mulus

ilustrasi kulit ubi ungu yang mulus (cvglobal-resources.com)

Perhatikan kondisi kulit ubi dengan saksama. Pilihlah ubi yang memiliki kulit segar, keras, dan tidak kasar. Ketiga hal ini menandakan bahwa ubi baru saja dipanen dan kualitasnya masih bagus.

Hindari memilih ubi yang kulitnya sudah kusam dan lembek. Pasalnya, itu adalah tanda ubi sudah mengalami pembusukan atau kelamaan di pasar setelah dipanen.

2. Jangan beli ubi yang punya cacat pada kulit

ilustrasi membeli ubi ungu di pasar (pexels.com/Nicholas Githiri)

Tips memilih ubi lainnya bisa dengan memperhatikan permukaan kulitnya. Pastikan kulit ubi tidak berlubang atau punya ada bintik hitam. Hal itu bisa jadi ubi sudah mulai busuk.

3. Perhatikan berat ubi saat diangkat

ilustrasi ubi yang segar (wikimedia.org/Luis Foguence)

Ubi yang masih segar akan cukup berat ketika diangkat. Itu artinya, ubi tersebut mengandung kadar air yang mencukupi di dalamnya.

Sementara itu, ubi yang sudah terlalu lama ditaruh pasca dipanen biasanya lebih ringan saat diangkat. Untuk itu, kamu harus menghindari ubi yang sudah kelamaan ini karena sudah terjadi pembusukan dan pengeringan. 

4. Hindari ubi yang sudah bertunas

ilustrasi ubi yang tidak bertunas (wikimedia.org/Lglm 1990)

Perhatikan detail seluruh bagian ubi. Cek ada tunasnya atau tidak. Kehadiran tunas pada ubi menunjukkan bahwa ubi tersebut sudah melewati masa panen yang cukup lama.

Selain itu, ubi yang sudah bertunas biasanya memiliki tekstur yang keras dan rasanya sudah tidak manis. Bahkan, beberapa ahli mengungkapkan bahwa ubi yang sudah bertunas  termasuk dalam kategori ubi yang tidak layak dikonsumsi karena mengandung senyawa beracun.

5. Cium aroma ubi

ilustrasi ubi ungu beraroma manis (pexels.com/Marcelo Verfe)

Aroma manis yang khas dan alami menandakan bahwa ubi berkualitas baik. Kebalikannya, ubi yang sudah tidak segar akan memiliki aroma yang berbeda, seperti bau buah membusuk. Ubi yang bau berarti tidak layak dikonsumsi, ya. 

6. Pilih ubi yang berwarna terang

ilustrasi bagian tengah ubi yang gemuk (wikimedia.org/Carioca)

Pilihlah ubi yang berwarna ungu pekat. Semakin gelap warna ubi, biasanya makin bagus pula ubi tersebut. Baiknya, hindari ubi yang warnanya pucat karena ini pertanda ubi sudah lama dipanen. 

7. Pencet bagian ujung ubi

ilustrasi bentuk ubi ungu yang berkualitas (flickr.com/Renee Rendler-Kaplan)

Ciri-ciri ubi ungu matang yang ideal untuk diolah adalah bentuknya meruncing. Ketika dipencet ubi pun akan terasa sedikit keras.

Hindari memilih ubi ungu dengan ujung yang tumpul atau terasa lembek karena hal ini menandakan ubi belum matang sempurna. Tips satu ini bisa kamu ikuti jika berniat ingin membuat keripik ubi ungu yang crunchy.

Itulah tips memilih ubi ungu yang dapat kamu ikuti. Semoga bermanfaat!

Penulis: Nethania Romauli

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Mayang Ulfah Narimanda
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Kim Caca
EditorKim Caca
Follow Us