4 Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas agar Tahan Lama

Daging sapi merupakan bahan makanan yang mudah sekali mengalami kerusakan apabila proses penyimpanannya tidak dilakukan dengan baik. Oleh sebab itu, tidak heran apabila kamu perlu memahami bagaimana caranya menyimpan daging sapi di kulkas agar tetap dalam kondisi segar, tidak cepat mengalami kondisi basi, dan juga aman pada saat dikonsumsi.
Kulkas menjadi solusi utama yang digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kualitas dari daging sapi. Namun, sebetulnya ada beberapa teknik penyimpanan berikut ini yang perlu diperhatikan agar daging sapi bisa bertahan lebih awet tanpa berpotensi kehilangan tekstur dan juga nutrisi yang ada di dalamnya.
1. Simpan di dalam wadah kedap udara atau plastik vakum

Daging sapi yang dibiarkan terbuka di dalam kulkas ternyata akan lebih rentan terpapar udara dan juga bakteri, sehingga hal inilah yang akan semakin mempercepat proses pembusukan. Untuk mencegah hal tersebut, maka sebaiknya kamu dapat menyimpan daging di dalam wadah kedap udara atau plastik vakum agar nantinya tetap tahan lama pada saat disimpan.
Setidaknya dengan meminimalisir kontak dengan udara, maka pertumbuhan bakteri bisa dihindari, sehingga daging pun dapat bertahan hingga beberapa hari di kulkas atau bahkan berminggu-minggu apabila dibekukan. Selain itu, metode yang satu ini juga dapat membantu mencegah potensi bau daging menyebar ke makanan lain yang ada di dalam kulkas.
2. Gunakan kertas aluminium atau parchment paper untuk penyimpanan singkat

Jika daging sapi akan digunakan dalam periode waktu satu hingga dua hari, maka membungkusnya bisa dengan menggunakan kertas aluminium atau parchment paper sebagai alternatif utama. Metode yang satu ini ternyata cukup efektif untuk membantu menjaga kelembaban daging, sekaligus memungkinkan adanya sirkulasi udara agar daging tidak sampai cepat berlendir.
Sebaiknya hindari penggunaan plastik biasa tanpa vakum jika daging disimpan lebih dari satu hari, sebab hal ini justru akan semakin mempercepat pertumbuhan bakteri yang terjadi. Setidaknya dengan pembungkusan yang tepat, maka daging sapi akan tetap dalam kondisi yang segar tanpa berpotensi kehilangan kualitas sebelum diolah nantinya.
3. Simpan di bagian kulkas yang paling dingin

Penempatan daging dalam kulkas ternyata dapat membawa pengaruh terhadap daya tahannya, sehingga hal ini juga perlu diperhatikan. Sebaiknya kamu dapat menyimpan daging di rak paling bawah atau di bagian khusus untuk daging, sebab area tersebut biasanya memiliki suhu yang lebih rendah jika dibandingkan dengan rak lainnya.
Suhu ideal untuk penyimpanan daging sapi segar berkisar antara 0 sampai dengan 4 derajat Celcius, sedangkan untuk suhu penyimpanan yang lebih lama biasanya daging akan dibekukan pada suhu minus 18 derajat Celcius. Setidaknya dengan menjaga suhu tetap dalam kondisi yang stabil, maka pertumbuhan bakteri dapat ditekan, sehingga kondisi daging pun akan aman pada saat dikonsumsi.
4. Potong dan pisahkan dalam porsi kecil sebelum dibekukan

Jika daging sapi akan disimpan untuk periode waktu yang lebih lama, maka sebaiknya kamu dapat memotongnya terlebih dahulu dan dipisahkan dalam porsi yang kecil sebelum dibekukan. Hal ini ternyata dapat mempermudah pada saat akan menggunakannya untuk memasak, sebab kamu tidak perlu repot-repot mencairkan seluruh daging hanya untuk mengambil sebagian kecilnya saja.
Membekukan daging dalam porsi kecil dapat mempercepat proses pembekuan, sehingga dapat membantu menjaga kualitas di dalamnya. Pastikan untuk selalu memberikan label dengan tanggal penyimpanan agar kamu dapat mengetahui berapa lama daging sapi tersebut telah disimpan sebelumnya.
Menyimpan daging sapi di kulkas dengan cara yang benar ternyata merupakan langkah penting untuk memastikan kesegaran dan memperpanjang daya tahannya. Setidaknya dengan teknik penyimpanan yang tepat, maka kamu bukan hanya akan menghemat bahan makanan, namun juga memastikan daging agar tetap lezat dan aman dikonsumsi. Pastikan selalu memeriksa kondisi daging sebelum digunakan untuk memasak!