Memasak udang di rumah bukan hal yang sulit. Udang adalah salah satu seafood yang harganya terjangkau dan bisa diolah menjadi beragam makanan. Gak heran kalau banyak yang suka, termasuk kamu, kan?
Sayangnya, gak semua orang tahu cara mengolah udang yang benar, lho. Meski tampak sederhana, masih banyak yang melakukan lima kesalahan fatal, mulai dari gak sabar menunggu udang tak lagi membeku sampai beli yang kurang segar.
Kalau kamu senang membeli udang dari kapal atau nelayan yang kondisinya masih hidup, tentu bisa dipastikan itu masih benar-benar segar. Namun, bagaimana jika ternyata kamu harus beli di pasar atau supermarket dan bagaimana cara memilihnya?
Selain dari baunya, kamu bisa memperhatikan bentuk badan udang. Jika sudah lemas dan berlendir, tandanya sudah gak layak konsumsi. Begitu juga jika badannya kemerahan dan bola matanya hilang atau pudar. Pilih udang yang kulitnya berkilau, masih kaku, dan bola matanya utuh, ya!
Maklum kalau waktumu terbatas dan orang rumah sudah kelaparan. Namun, ingat untuk gak lagi mencairkan udang beku dengan air panas atau malah gunakan microwave. Udang beku gak bisa didiamkan mencair dengan suhu ruang karena air justru bisa diserap kembali oleh udang dan menyebabkan lembek.
Cara defrost udang yang benar adalah dengan menggunakan ayakan atau saringan. Ambil udang secukupnya, lalu letakkan di dalam saringan. Kemudian, taruh di atas mangkuk berisi air. Biarkan saringan terisi oleh air dari mangkuk dan menyentuh udang. Diamkan selama 10 menit.
Setelah itu, ganti air setiap 10-15 menit sampai udangnya menjadi lunak. Gak masalah jika badannya masih dingin, asalkan sudah lunak. Kemudian, tiriskan udang dan lap badan udang sampai kering dengan tisu atau lap.
Meskipun dianggap gak terlalu berpengaruh dengan rasa masakan, tetapi tetap pastikan kamu sudah membersihkan udang dengan teliti. Bagian pertama yang perlu dibuang tentu saja kulitnya. Selain itu, bersihkan juga bagian punggung udang.
Gak perlu membelah terlalu dalam karena akan membuat udangnya jadi terbelah, cukup tipis saja sampai bisa menghilangkan kotorannya. Tarik dari atas kepala sampai ke ujung supaya bersih.
Sebenarnya, makan udang dengan kulit atau memilih membuangnya adalah selera pribadi. Ada yang suka karena jadi lebih renyah, tapi gak sedikit juga yang memilih menghilangkannya karena merepotkan saat dimasak.
Namun, terlepas dari mana yang enak, sebaiknya jangan membuang kulit udang sembarang. Cangkang krustasea, seperti udang, lobster, dan kepiting adalah kunci dari rasa, lho.
Alih-alih dibuang, kamu bisa menyimpan kulitnya dengan kantong zip lock dan letakkan di dalam lemari pendingin sampai siap diolah. Nantinya, kamu bisa membuat kaldu seafood yang gurih dari kulit tersebut.
Udang memiliki ikatan serat yang lebih pendek dan tipis jika dibandingkan dengan daging dari ayam atau sapi. Untuk itu, perlu diingat waktu masak udang gak selama daging jenis lain karena justru akan membuat overcooked.
Jika kamu biasa memasak dengan suhu 160 derajat Fahrenheit untuk daging ayam dan sapi, memasak udang atau ikan lain hanya butuh suhu 120 derajat Fahrenheit. Dalam beberapa jenis, ciri udang yang matang adalah dagingnya melengkung dan lebih keras.
Sekarang sudah paham di mana letak kesalahan masak udang dan mungkin pernah gak sengaja kamu lakukan, kan? Setelah membaca ulasan tadi, olahan udangmu dijamin makin lezat, deh. Jangan diulangi lagi, ya!