5 Tips Bikin Ebi Furai Balut Wijen, Anti Meletus dan Kriuk Abis

Ebi furai balut wijen adalah camilan yang terkenal dengan rasa gurih, renyah, dan aroma yang menggoda. Udang yang dilapisi tepung dan biji wijen membuat setiap gigitan begitu memuaskan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang sempurna dan tidak meletus saat digoreng, kamu perlu mengetahui teknik dan bahan yang tepat.
Menggoreng ebi furai memang terdengar mudah, tapi jika tidak hati-hati, bisa jadi malah meletus atau tidak renyah. Dengan mengikuti tips dalam artikel ini, kamu akan dapat mengatasi tantangan tersebut dan membuat ebi furai dengan tekstur yang pas dan rasa yang menggugah selera. Yuk, simak semua tipsnya dalam artikel ini!
1. Gunakan udang yang segar dan berkualitas tinggi

Pilih udang yang segar dengan ukuran sedang atau besar untuk hasil yang maksimal. Udang besar cenderung lebih juicy dan tidak cepat keras saat digoreng. Hindari menggunakan udang yang berukuran kecil, karena teksturnya bisa menjadi keras dan mudah overcooked.
Pastikan udang yang digunakan sudah dibersihkan dengan baik, yaitu dengan menghilangkan kepala, kulit, dan kotoran di punggungnya. Proses pembersihan ini penting untuk menghilangkan bau amis dan memastikan rasa udang tetap segar.
Jangan lupa untuk menyayat bagian punggung udang agar udang tidak mudah melengkung saat digoreng. Sayatan ini akan menjaga udang tetap lurus dan lebih cantik saat disajikan.
2. Lapisi udang dengan tepung maizena terlebih dahulu

Sebelum menggoreng, lapisi udang yang sudah dibersihkan dengan tepung maizena. Tepung maizena akan memberikan lapisan yang lebih ringan dan menyerap lebih sedikit minyak, sehingga hasil gorengan lebih renyah. Tepung maizena juga membantu agar telur lebih mudah menempel.
Setelah melapisi dengan tepung maizena, celupkan udang ke telur yang sudah dikocok lepas, lalu balurkan ke dalam campuran tepung terigu dan wijen. Jika kamu ingin hasil lebih renyah, tambahkan sedikit tepung beras dalam campuran tepung terigu untuk memberikan tekstur yang sangat crispy.
3. Gunakan wijen yang sudah dipanggang terlebih dahulu

Pilih wijen putih atau hitam yang sudah dipanggang untuk mendapatkan rasa yang lebih kaya dan aroma yang lebih harum. Wijen yang sudah dipanggang memberikan kerenyahan ekstra pada ebi furai dan meningkatkanrasa gurihnya.
Jika menggunakan wijen mentah, pastikan untuk memanggangnya terlebih dahulu dalam wajan dengan api kecil, aduk secara merata hingga warnanya keemasan dan aromanya keluar. Hindari memanggang wijen terlalu lama agar tidak gosong, karena hal ini bisa mengubah rasanya menjadi pahit.
4. Goreng dalam minyak yang cukup banyak dan panas

Gunakan teknik deep-fry atau menggoreng dalam minyak banyak untuk memastikan udang terendam sepenuhnya saat digoreng. Dengan cara ini, udang akan matang merata, dan lapisan tepungnya akan lebih kering serta renyah. Pastikan minyak sudah cukup panas, sekitar 170-180°C, sebelum mulai menggoreng.
Minyak yang panas akan membantu menciptakan lapisan luar yang garing tanpa menyerap terlalu banyak minyak, sehingga hasilnya lebih ringan dan tidak berminyak. Dengan cara ini, ebi furai buatanmu akan memiliki tekstur cruchy dan tidak akan meletus saat digoreng.
5. Goreng udang dalam jumlah sedikit agar suhu minyak tidak turun

Untuk hasil ebi furai yang sempurna, goreng udang dalam jumlah sedikit. Jika kamu menggoreng terlalu banyak udang dalam satu waktu, suhu minyak bisa turun drastis, yang mengakibatkan lapisan tepung menyerap lebih banyak minyak dan teksturnya menjadi lembek.
Dengan menggoreng udang dalam beberapa batch kecil, suhu minyak tetap stabil sehingga udang bisa matang merata dengan lapisan tepung yang garing dan renyah. Selain itu, pastikan untuk memberi jarak antar udang agar tidak saling menempel selama proses penggorengan.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat membuat ebi furai balut wijen yang sempurna, renyah, dan lezat. Pastikan untuk menggunakan bahan berkualitas dan teknik yang tepat agar hasilnya maksimal. Nikmati ebi furai yang gurih dan kriuk setiap gigitan!