5 Tips Bikin Pavlova yang Crunchy dan Lembut, Gak Susah, Kok!

Pavlova adalah dessert yang memiliki kombinasi sempurna antara kerenyahan dan kelembutan. Dengan lapisan luar yang crispy dan bagian dalam yang lembut seperti marshmallow, pavlova selalu berhasil mencuri perhatian.
Meski terlihat rumit, sebenarnya membuat pavlova yang sempurna nggak sesulit yang dibayangkan. Di artikel ini, akan dibagikan 5 tips sederhana agar pavlova buatanmu bisa jadi crunchy di luar dan lembut di dalam. Yuk, simak semua tipsnya di bawah ini!
1. Pilih telur yang segar dan pisahkan putih telurnya dengan hati-hati

Bahan utama yang wajib diperhatikan saat akan membuat pavlova adalah telur. Kamu harus memilih telur yang segar dan berkualitas agar putih telur yang digunakan sebagai bahan kue bisa mengembang dengan baik.
Selain itu, telur segar juga menghasilkan adonan yang bervolume saat dikocok, sehingga pavlova bisa memiliki tekstur ringan dan renyah sempurna. Pastikan tidak ada sedikit pun kuning telur yang masuk ke dalam putih telur. Hal ini karena kuning telur mengandung lemak yang bisa mengganggu pembentukan busa dan mengurangi kestabilan adonan.
2. Kocok putih telur sampai membentuk soft peak

Setelah memilih telur yang segar dan berkualitas, selanjutkan kamu bisa mulai mengocok putih telur menggunakan mixer dengan kecepatan rendah hingga berbusa, lalu tingkatkan di kecepatan sedang.
Kocok terus putih telur sampai terbentuk soft peak atau tekstur berjejak saat proses pengocokan. Setelah itu, kamu bisa menambahkan gula pasir sedikit demi sedikit, sambil terus mengocok adonan dengan kecepatan tinggi.
3. Tambahkan maizena dan cuka untuk menstabilkan struktur kue

Untuk mendapatkan tekstur pavlova yang renyah di luar dan lembut di dalam, kamu bisa menambahkan tepung maizena dan cuka pada adonan putih telur yang sudah dikocok. Tambahkan sekitar satu sendok teh tepung maizena untuk memberikan kelembutan pada bagian dalam pavlova sehingga teksturnya jadi lebih lembut dan ringan.
Selain tepung maizena, cuka juga menjadi salah satu bahan yang sangat krusial dalam proses ini. Cuka berfungsi untuk menstabilkan struktur adonan dan mencegah pavlova kempes saat dipanggang. Setelah kedua bahan ini ditambahkan, kocok kembali dengan kecepatan rendah hingga tercampur rata dan adonan mencapai konsistensi sempurna.
4. Panggang dengan suhu rendah dan waktu yang lama

Panggang pavlova buatanmu pada suhu yang rendah, sekitar 90-120°C untuk memastikan proses pematangan kue yang perlahan dan merata. Pemanggangan pada suhu rendah memungkinkan pavlova untuk mengering dengan sempurna tanpa terbakar, sehingga menghasilkan tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut.
Waktu pemanggangan yang ideal adalah 1,5 hingga 2 jam, tergantung pada ukuran pavlova. Selama proses ini, jangan buka oven sama sekali, karena perubahan suhu yang mendadak bisa menyebabkan pavlova retak atau kempes. Setelah waktu pemanggangan selesai, matikan oven dan biarkan pavlova tetap di dalam oven dengan pintu sedikit terbuka.
5. Hias pavlova saat sudah dingin dan mengeras

Jangan terburu-buru untuk menghias pavlova begitu dikeluarkan dari oven. Pastikan pavlova benar-benar dingin terlebih dahulu dan setelah itu baru mulai menambahkan topping yang diinginkan.
Tahap ini penting dan wajib dilakukan untuk menjaga agar tekstur luar pavlova tetap crispy dan tidak lembek. Sebaiknya gunakan whipping cream yang tidak terlalu manis agar rasanya tetap seimbang dengan manisnya pavlova dan kesegaran buah.
Pilih buah yang memiliki kombinasi rasa manis dan asam seperti strawberry, kiwi, atau blueberry untuk memberi rasa yang menyegarkan dan kontras dengan kelembutan pavlova. Hindari menggunakan topping yang mengandung banyak air, karena itu bisa membuat pavlova kehilangan kerenyahannya.
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, kamu bisa membuat pavlova dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut di bagian dalam. Sajikan kue ini bersama keluarga dan teman untuk acara spesial atau bersantai!