5 Tips Membuat Shawarma Rumahan yang Lembut dan Berbumbu Kuat

Shawarma adalah salah satu hidangan khas Timur Tengah yang terkenal dengan dagingnya yang lembut, bumbu rempahnya yang kaya, dan sausnya yang creamy. Biasanya, shawarma dibuat dengan daging ayam, sapi, atau kambing yang dimarinasi lama, lalu dipanggang secara perlahan hingga matang sempurna. Meski sering dijual di restoran atau gerai makanan Timur Tengah, sebenarnya kamu bisa membuat shawarma sendiri di rumah dengan cita rasa yang gak kalah lezat.
Membuat shawarma rumahan memang membutuhkan beberapa langkah penting, mulai dari pemilihan bahan hingga proses marinasi yang tepat. Selain itu, penggunaan rempah yang pas juga akan menentukan seberapa autentik rasa shawarma yang kamu buat. Kalau kamu ingin shawarma buatanmu terasa lembut, juicy, dan beraroma kuat seperti di restoran, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Yuk, simak panduannya berikut ini!
1. Pilih potongan daging yang tepat

Pemilihan potongan daging yang tepat adalah kunci utama untuk mendapatkan shawarma yang lembut. Untuk ayam, pilih bagian paha tanpa tulang karena teksturnya lebih juicy dibandingkan dada ayam. Sementara untuk daging sapi atau kambing, gunakan bagian yang memiliki sedikit lemak seperti sirloin atau lamb shoulder agar hasil akhirnya lebih empuk. Lemak ini juga akan membantu menjaga kelembutan daging saat dimasak.
Selain memilih bagian daging yang tepat, pastikan kamu memotongnya tipis-tipis agar bumbu bisa meresap sempurna. Potongan tipis juga memudahkan daging matang merata, terutama jika kamu memasaknya dengan metode panggang atau teflon. Kalau memotong daging saat masih agak beku, hasilnya akan lebih rapi dan seragam. Hal kecil seperti ini bisa bikin hasil akhir jauh lebih maksimal.
Jangan lupa juga untuk memastikan daging segar dan bebas bau amis sebelum diolah. Kamu bisa merendam daging sebentar dengan air perasan jeruk nipis atau cuka apel untuk mengurangi aroma tak sedap. Setelah itu, keringkan daging dengan tisu dapur sebelum dimarinasi supaya bumbu menempel lebih baik.
2. Marinasi dengan bumbu rempah lengkap

Marinasi adalah rahasia utama shawarma yang berbumbu kuat. Campuran rempah khas seperti jintan bubuk, ketumbar bubuk, paprika, kunyit, lada hitam, dan kayu manis bubuk adalah kombinasi yang sering digunakan. Selain rempah kering, tambahkan juga bawang putih cincang, yoghurt, minyak zaitun, serta sedikit perasan lemon untuk memberikan kelembutan dan rasa segar pada daging.
Durasi marinasi minimal 4 jam, tapi kalau mau hasil maksimal, marinasi semalaman di kulkas. Semakin lama daging direndam dalam bumbu, semakin dalam rasa yang akan meresap. Pastikan semua potongan daging terlapisi bumbu secara merata, jangan hanya di permukaannya saja. Gunakan wadah tertutup atau plastik zip agar bumbu tetap higienis dan tidak mengontaminasi bahan lain di kulkas.
Selain membantu rasa meresap, yoghurt dan lemon dalam marinasi juga berperan sebagai tenderizer alami. Artinya, mereka akan memecah serat daging sehingga hasilnya lebih empuk. Jadi, jangan sampai melewatkan bahan-bahan ini kalau mau shawarma buatanmu benar-benar juicy dan lezat.
3. Gunakan metode masak yang memberi efek panggang

Salah satu ciri khas shawarma restoran adalah aroma dan rasa panggangnya. Kalau gak punya alat panggangan vertikal seperti di restoran, kamu tetap bisa meniru efeknya di rumah. Gunakan grill pan, teflon, atau oven dengan suhu tinggi untuk memberikan efek karamelisasi di permukaan daging. Hal ini akan menambah cita rasa gurih yang khas.
Jika memakai grill pan atau teflon, masak daging dengan api sedang-tinggi agar permukaannya cepat kecokelatan tanpa membuat bagian dalam terlalu kering. Jangan terlalu sering membolak-balik daging supaya bumbu dan jus di dalamnya tetap terjaga. Untuk oven, gunakan mode broil atau panggang atas-bawah supaya panas merata.
Kamu juga bisa menambahkan sedikit minyak zaitun saat memanggang untuk membantu bumbu menempel dan memberikan kilau cantik pada daging. Teknik ini membuat shawarma rumahanmu terasa seperti yang dijual di restoran, meskipun hanya dimasak dengan peralatan sederhana.
4. Sajikan dengan pelengkap yang segar dan creamy

Shawarma gak lengkap tanpa pelengkap yang segar dan creamy. Sayuran seperti selada, tomat, timun, dan bawang bombay biasanya jadi pilihan utama. Potong tipis-tipis supaya mudah dimakan bersama roti pita atau tortilla. Sayuran segar akan menyeimbangkan rasa gurih daging dan membuat setiap gigitan lebih segar.
Untuk saus, kamu bisa membuat tahini sauce (saus wijen), yoghurt garlic sauce, atau hummus. Saus ini memberikan rasa creamy yang berpadu sempurna dengan daging berbumbu rempah. Kalau mau versi praktis, campuran yoghurt plain, bawang putih cincang, sedikit perasan lemon, dan garam bisa jadi saus yang enak dan cepat dibuat.
Kombinasi daging lembut, sayuran segar, dan saus creamy akan membuat shawarma buatanmu lebih nikmat. Apalagi kalau disajikan hangat bersama roti pita yang empuk atau tortilla panggang tipis. Rasanya bakal bikin susah berhenti makan.
5. Hangatkan roti sebelum menyajikan

Roti pita atau tortilla yang hangat akan membuat pengalaman makan shawarma lebih maksimal. Roti yang hangat dan sedikit garing di permukaan akan memeluk isian daging dan saus dengan sempurna. Kalau roti langsung dipakai dalam keadaan dingin, teksturnya bisa kurang nikmat dan mudah robek.
Kamu bisa menghangatkan roti di atas teflon tanpa minyak selama 30–60 detik per sisi, atau membungkusnya dengan aluminium foil lalu memanaskannya sebentar di oven. Jangan terlalu lama memanaskan roti karena bisa membuatnya kering dan keras.
Dengan roti yang hangat, daging yang juicy, bumbu yang meresap, serta sayuran segar dan saus creamy, shawarma rumahanmu akan punya cita rasa layaknya hidangan di restoran Timur Tengah. Sentuhan sederhana ini sering kali membuat perbedaan besar pada hasil akhir.