Ladies, Begini Cara Rawat Talenan Agar Tak Jadi Sarang Bakteri

16 Nov 2018, 16:25 WIB

goodhousekeeping.com

Talenan adalah salah satu alat dapur yang paling sering bersentuhan langsung dengan makanan, terutama makanan mentah. Seperti yang kita tahu, bahan makanan seperti daging, ikan bahkan sayur-sayuran mentah masih mengandung bakteri atau parasit. Tentu, bakteri dan parasit ini akan mati melalui proses pemasakan, namun bakteri yang tertinggal di talenan justru dapat berkembang biak dan rawan menghinggapi makanan lain bila talenan tidak rajin dibersihkan.

Nah, supaya bakteri tidak betah berada lama-lama di talenanmu, jangan pernah sepelekan kebersihannya. Coba lakukan cara-cara berikut agar talenan jadi bersih dan terawat.

1. Cuci tiap usai digunakan

pexels.com/burst

Langkah paling dasar menjaga talenan tetap steril adalah mencucinya dengan air hangat setiap selesai digunakan. Gosok permukaannya dengan kain basah yang telah diberi sabun sebelum akhirnya bilas bersih dengan air hangat.

Hindari merendam talenan kayu ke dalam air karena dapat menyebabkannya mudah retak. Kamu tentu tidak ingin hal itu terjadi mengingat retakan dan celah pada talenan sangat disukai bakteri sebagai tempat persembunyian.

2. Jaga tetap kering

pinterest.com

Bakteri menyukai tempat lembab, kita semua tahu. Namun alasan lain untuk selalu menyimpannya dalam keadaan kering adalah agar tidak ditumbuhi jamur.

Setelah selesai dicuci, selalu lap talenan dengan kain atau handuk lalu keringkan di tempat terbuka dalam posisi berdiri. Ini akan mencegah air terserap ke dalam talenan, yang mana dapat membuatnya cekung dan mudah retak.

3. Sediakan dua talenan

ilustrasi talenan plastik (freepik.com/Freepik)

Untuk menghindari kontaminasi silang, sebaiknya tidak memotong semua jenis makanan dalam satu talenan yang sama.

Sediakan satu talenan khusus untuk memotong daging mentah dan ikan-ikanan, dan satu talenan lain untuk memotong buah dan sayur. Talenan kayu sangat ideal untuk memotong sayur dan buah, sedangkan untuk daging dan ikan, kamu dapat memilih talenan plastik / silikon karena keduanya lebih mudah dibersihkan ketimbang talenan kayu.

4. Lakukan deep cleansing menggunakan garam dan lemon

tigadental.com

Kegiatan ini sebaiknya dilakukan dua minggu atau satu bulan sekali, tergantung pemakaian.

Setelah dicuci dan dikeringkan dengan lap, taburkan garam ke permukaan talenan lalu diamkan 10 menit. Selanjutnya gosokkan potongan lemon di atas taburan garam dengan gerakan memutar. Sesekali peras lemon supaya airnya keluar. Bila sudah selesai, bilas dengan air hangat lalu segera keringkan kembali.

Garam dan lemon sangat baik untuk membersihkan talenan karena dapat mengangkat kotoran, noda membandel dan bau menyengat yang ditinggalkan bahan-bahan makanan.

5. Gunakan cuka sebagai desinfektan alami

freepik.com/whatwofl

Tambahkan langkah ini terutama setelah menggunakan talenan untuk memotong daging mentah.

Pada permukaan talenan yang telah dicuci bersih, semprotkan cuka secara menyeluruh lalu diamkan 10 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat dan keringkan.

6. Satu atau dua bulan sekali, lumasi talenan dengan minyak mineral

food52.com/Eberhardt-Smith

Sebetulnya tidak harus minyak mineral (sering juga disebut parafin cair), lilin lebah dan minyak kelapa juga dapat digunakan untuk melakukan ini.

Seperti produk berbahan kayu lainnya, talenan akan semakin kering seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, dianjurkan untuk melumaskan minyak secara rutin agar talenan awet. Di samping itu, minyak juga berguna untuk menghalangi bakteri masuk bersama air ke pori-pori kayu.

Cara melumasi talenan cukup mudah. Oleskan minyak pada permukaannya, lalu biarkan meresap. Proses ini akan memakan waktu selama berjam-jam sehingga paling baik melakukannya di malam hari, jadi kamu bisa bersihkan sisa-sisa minyaknya di esok hari.

Dengan cara-cara di atas, talenan tak hanya jadi lebih tahan terhadap bakteri, namun juga lebih bersih, awet dan bebas bau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.