Cara Merendam Biji Selasih dengan Benar, Hasilnya Mengembang Sempurna

Biji selasih kerap ditemukan dalam berbagai dessert atau minuman segar. Sebut saja es kuwut dan es campur, keduanya memasukkan biji selasih sebagai bahan tambahan, supaya teksturnya bervariasi. Meski kecil, biji selasih memberi kelezatan tersendiri, lho.
Sebelum dicampur ke dalam minuman, biji selasih direndam terlebih dahulu, supaya mengembang sempurna. Walau kelihatannya mudah, tetapi banyak orang gagal saat merendam biji selasih. Wah, kenapa bisa begitu, ya?
Nah, supaya gak kejadian di kamu, coba praktikkan cara merendam biji selasih yang benar berikut ini. Hasilnya bakal sempurna dan terasa nikmat ketika dikunyah.
1. Cuci biji selasi terlebih dahulu sebelum direndam

Sama seperti kebanyakan biji lainnya, biji selasih juga harus dibersihkan terlebih dahulu. Cuci biji selasih secara menyeluruh dengan air mengalir. Supaya gak tercecer, gunakan saringan untuk meletakkan biji selasih.
Cuci sebanyak tiga kali dengan air mengalir. Pastikan tidak ada kotoran atau serpihan yang tertinggal. Setelah itu, letakkan biji selasih ke dalam wadah untuk proses merendam.
2. Pemilihan wadah untuk merendam harus tepat

Memilih wadah untuk merendam biji selasih juga perlu kamu perhatikan. Saat merendam, gunakan wadah cukup besar untuk memberikan ruang bagi biji selasih. Dengan begitu, ia bisa mengembang sempurna tanpa harus berhimpitan dengan biji lainnya.
Disarankan kamu menggunakan wadah kaca atau plastik yang aman untuk makanan. Gunakan penutup jika memang ada, supaya biji selasih tidak terkena kotoran. Wadah tembus pandang juga memudahkanmu memantau perkembangan biji selasih, lho.
3. Rendam biji selasih menggunakan air hangat

Biji selasih paling tepat direndam dengan menggunakan air hangat. Maka dari itu, sebelum memulai proses perendaman, siapkan air hangatnya terlebih dahulu. Ingat, jangan sampai menggunakan air mendidih, ya!
Masukkan biji selasih yang sudah dicuci ke dalam wadah. Tuang air hangat hingga menutupi semua biji selasih yang kamu tuang, lalu aduk menggunakan sendok sesekali saja. Jika sudah, diamkan biji selasih supaya terendam sempurna.
Air hangat membantu melunakkan biji selasih yang semula keras. Kalau menggunakan air biasa, sebenarnya bisa saja, tetapi prosesnya bakal lama dan gak menjamin biji selasih bakal lunak seutuhnya.
4. Perbandingan air dan biji selasih yang benar

Cara satu ini kerap dilupakan, padahal sangat mempengaruhi tingkat kelunakan si biji selasih itu sendiri. Saat merendam, pastikan kamu sudah tahu perbandingan air dan biji selasih yang tepat. Kalau salah-salah, bisa jadi biji selasihmu gagal mengembang sempurna.
Sebagai panduan, kamu bisa menggunakan perbandingan 1:3 antara biji selasih dan air hangat. Kalau kamu menggunakan satu sendok makan biji selasih, maka kamu bisa menuangkan sekitar 3—5 sdm air hangat. Jangan terlalu banyak maupun sebaliknya, ya!
5. Rendam biji selasih selama 15—30 menit

Waktu perendaman biji selasih juga tak kalah penting. Terlalu sebentar menghasilkan biji selasih yang masih keras. Namun, kalau terlalu lama, bisa-bisa biji selasih malah menjadi lembek. Tentu hal yang merepotkan, bukan?
Untuk mendapatkan tekstur kenyal, rendam biji selasih selama kurang lebih 15—30 menit. Lama waktu merendam tersebut dirasa paling ideal, karena biasanya biji selasih sudah mengembang dan berwarna putih dan hitam. Teksturnya pun empuk.
Namun, biasanya ada juga biji selasih yang sudah mengembang hanya dalam waktu kurang dari 15 menit. Kalau kamu merasa puas, langsung saja angkat dan tiriskan biji selasih tersebut.
Merendam biji selasih ternyata ada tips dan caranya, lho. Supaya minuman segarmu makin nikmat, pastikan biji selasih yang digunakan sudah direndam dan mengembang sempurna. Perhatikan lama waktu kamu merendam biji selasihnya juga, ya!