Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gak Celup-Angkat, Ini 5 Teknik Menggoreng Agar Skill Masak Naik Level

ourcraftykitchen.com
ourcraftykitchen.com

Menggoreng sekilas tampak mudah; panaskan minyak, celupkan bahan yang akan digoreng, lalu angkat saat matang. Akan tetapi, berdasarkan ilmunya, menggoreng ternyata terdiri atas beberapa teknik yang harus disesuaikan dengan bahan makanan. Alih-alih lezat, masakan dapat gagal total apabila tak dimasak dengan tepat, lho.

Yuk, simak lansiran dari laman ABC dan Prahran Market berikut tentang teknik dasar menggoreng yang wajib dipatuhi.

1. Sauteing

drweil.com
drweil.com

Penggunaan wajan bermodel datar, minyak yang cenderung sedikit, suhu tinggi, dan bahan yang dimasak harus terus digerakkan sekitar 5-10 menit supaya bahan tersebut tak malah lembek atau terlalu empuk.

Selain itu, teknik yang kerap dikenal dengan 'menumis' ini juga akan menghasilkan efek karamelisasi selama proses masak. Nah, sautéing cocok diterapkan untuk bahan makanan yang dipotong kecil. Misalnya, jamur, wortel, kol, hingga paprika.

2. Deep-frying

foodydad.com
foodydad.com

Deep-frying membutuhkan minyak yang sangat banyak. Oleh sebab itu, wajan yang digunakan bukanlah yang bertipe datar, agar bahan yang dimasak dapat terendam sepenuhnya dalam minyak bersuhu sangat tinggi tersebut.

Alhasil, makanan pun matang secara merata. Gunakanlah teknik ini jika kamu ingin mengolah bahan-bahan masakan bertepung supaya menjadi renyah. Misalnya, ayam crispy atau french fries favoritmu itu.

3. Shallow-frying

homemaderecipes.com
homemaderecipes.com

Teknik ini menggunakan takaran minyak yang cukup untuk merendam bagian dasar bahan masakan pada wajan atau sekitar sepertiganya. Selain itu, teknik shallow-frying sangat disarankan hanya untuk sekali pengolahan saja.

Nah, hasil masakan dari Shallow-frying adalah renyah di luar dengan warna kecokelatan atau keemasan pada permukaan makanannya. Misalnya, nugget, perkedel, atau kroket.

4. Pan-frying

chefsteps.com
chefsteps.com

Jumlah minyaknya sangat sedikit, lalu bahan makanan yang dimasak pun harus rutin dibolak-balik supaya kedua sisinya dapat matang sempurna. Teknik ini menghasilkan masakan yang berwarna cokelat tua dan bertekstur kering di permukaan makanan.

Lebih lanjut, teknik Pan-frying akan sangat pas dipakai untuk mengolah bahan makanan seperti daging untuk steak, dada ayam, dan sosis.

5. Stir-frying

emerils.com
emerils.com

Selain minyak yang agak lebih banyak dari teknik sauteing, suhu tinggi juga menjadi kunci dari suksesnya teknik menggoreng yang satu ini. Selain itu, stir-frying kerap dipakai untuk jenis makanan oriental yang lazim menggunakan wajan wok dari besi cekung.

Nah, untuk lebih optimalnya, sesekali wajah perlu agak dimiringkan supaya nyala api dapat membakar minyak atau alkohol dalam makanan saat di guncang-guncang. Dapat pula ditambahkan air setelahnya lalu ditutup, jika ingin masakan agak direbus. 

Wah, ternyata menggoreng gak sekedar celup-angkat doang, ya! Jangan-jangan kamu pun baru menyadari cooking term dari gaya menggorengmu selama ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rahmadila Eka Putri
EditorRahmadila Eka Putri
Follow Us