Ikuti 5 Trik Ini Agar Minyak Goreng Tak Cepat Keruh dan Menghitam

Suhu yang sangat tinggi memang akan membuat minyak goreng menjadi lebih cepat panas. Sayangnya, alih-alih membuat masakan lebih cepat matang, makanan tersebut malah matang dengan tak merata, bahkan rentan gosong. Usut punya usut, suhu yang terlalu panas rupanya mempengaruhi warna dari minyak sehingga menjadi cepat keruh dan menghitam. 

Setelah makanan diangkat, lekas bersihkan rontokkan makanan yang tertinggal pada minyak pasca menggoreng. Pasalnya, sisa-sisa makanan tersebut dapat mengendap dan justru menurunkan kualitas dari minyak. Salah satu imbasnya yakni perubahan warna yang lebih cepat pada minyak goreng tersebut, walaupun itu adalah pemakaian pertama.

Jika memungkinkan, pisah-pisahkanlah wadah minyak goreng yang digunakan untuk memasak bahan-bahan tertentu. Selain menghindari tercampurnya aroma antar makanan, ini juga dapat meminimalisir perubahan warna yang semakin keruh dan menghitam sebab bahan tertentu yang sekiranya terlanjur dimasak dengan suhu yang terlalu panas (ataupun gosong).

Usut punya usut, minyak goreng yang perdana digunakan juga dapat berwarna keruh dan menghitam apabila tak disimpan dengan tepat. Untuk lebih menjaga kualitasnya, maka disarankan untuk menempatkan minyak goreng dalam wadah dari stainless (ataupun kaleng) dan jauhkan dari paparan sinar matahari langsung (ataupun sumber panas).

Pada dasarnya, minyak goreng hanya bisa digunakan ulang selama tiga kali. Sebab, setelahnya minyak goreng tersebut sudah tak layak pakai. Namun, apabila kondisinya sudah jauh dari kualitas, maka tetap harus diganti walaupun belum digunakan sebanyak tiga kali. Cirinya yakni minyak goreng sudah menghitam dan keruh, bahkan berbusa pada bagian atasnya, serta berbau tengik. 

Wah, ternyata itulah penyebab mengapa minyak goreng cepat keruh dan menghitam.