"Namanya juga kopi, pasti pahit rasanya"
Begitulah kata-kata kebanyakan orang kalau ditanya kenapa kopi itu pahit. Karena kopi yang biasa kita minum entah di warkop ataupun di coffee shop, kalau tidak dicampur susu dan ditambahkan gula pasti rasanya pahit.
Eits, tapi ternyata rasa pahit itu bukan karena biji kopinya melainkan dari proses pengolahan bijinya. Begini penjelasannya, simak ya!
Menurut pakar kimia Thomas Hoffman, di dalam kopi ada semacam senyawa kimia yang bernama Asam Klorogenik. Zat ini yang nantinya apabila dipanaskan akan menimbulkan transformasi senyawa kimia yang membuat rasa kopi menjadi pahit.
Selain itu, rasa pahit yang muncul dari kopi juga terjadi akibat interaksi senyawa kimia ini pada kopi dengan bagian tengah belakang lidah pada saat kita meminumnya.
Ada banyak cara dalam proses pembuatan kopi yang mana dapat dilakukan guna mengurangi rasa pahit ini karena tidak semua orang suka kopi pahit. Salah satunya yaitu dengan merendam biji kopi selama 24 jam setelah dipanen.
Jangan menggiling biji kopi terlalu halus, gunakan metode “drip” saat penyeduhan kopi, serta bisa dengan menambahkan gula atau sodium klorida untuk mengurangi rasa pahitnya.
Proses pembuatan kopi itu sangat beragam. Dari mulai saat penanaman biji kopinya, tempat dimana ia ditanam, bagaimana proses sangrai nya hingga bagaimana proses penyeduhannya, hingga bagaimana kopi tersebut diminum sangatlah beragam.
Karena itu tidak heran banyak coffee shop ataupun warkop di tiap daerah punya cita rasanya sendiri yang membuat kopi ini banyak dicintai masyarakat kita.
Dari situlah kenapa rasa kopi itu pahit dan juga kenapa rasa kopi itu bisa bervariasi. Bersyukur ya di negara kita punya banyak coffee shop yang rasanya beragam.