Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Resep Katsudon Rendah Kalori, Tetap Lezat dan Lebih Sehat! 

ilustrasi katsudon rendah kalori (pexels.com/Caio Pezzo)
Intinya sih...
  • Masak katsudon dengan kalori lebih sedikit menggunakan bahan-bahan ringan tanpa mengorbankan rasa.
  • Resep ini memuat cara membuat chicken katsu yang renyah dan saus katsudon yang lezat dengan trik sederhana.
  • Trik untuk membuat katsudon rendah kalori antara lain mengurangi porsi nasi, memasak dengan sedikit minyak, dan menggunakan bahan-bahan sehat.

Siapa bilang makan katsudon selalu bikin kamu merasa bersalah? Dengan resep ini, kamu tetap bisa menikmati katsudon yang renyah, gurih, dan lezat, tapi dengan kalori yang lebih sedikit. Rahasianya ada pada cara memasak yang lebih sehat.

Resep ini menggunakan bahan-bahan yang lebih ringan tanpa mengorbankan rasa. Jadi, kamu tetap bisa menyantap makanan lezat tanpa perlu khawatir berlebihan. Yuk, segera siapkan bahan-bahannya dan mari kita buat katsudon versi lebih sehat ini bersama-sama!

Bahan Membuat Katsudon Rendah Kalori

ilustrasi bahan katsudon rendah kalori (pexels.com/alleksana)

Bahan utama:

  1. 160 gr ayam, bisa menggunakan daging has dalam, dada, atau paha
  2. Garam dan merica, sesuai selera

Bahan adonan pelapis:

  1. 2 sdt tepung terigu + 2 sdt air
  2. 1 sdm remah roti (panko)
  3. 1 sdm minyak
  4. Bahan lain:
  5. 1 butir telur besar
  6. 30 gr bawang bombai, diiris tipis

Bahan saus katsudon:

  1. 3 sdm air
  2. 1 sdm air + ½ sdt cuka apel, pengganti sake
  3. 1 sdm madu + 1 sdt air, pengganti mirin
  4. 1 sdm kecap asin
  5. 1 sdm gula
  6. Sejumput bubuk dashi

Bahan nasi dan topping:

  1. 100 gr nasi Jepang, tambahkan irisan kubis atau sayuran lain di bawah nasi untuk menambah volume tanpa menambah karbohidrat

Bahan topping opsional:

  1. Beni shoga (jahe merah acar)
  2. Aonori (rumput laut kering)

Cara Membuat Katsudon Rendah Kalori

ilustrasi membuat katsudon rendah kalori (pexels.com/Lalada .)

  1. Pertama, iris tipis bawang bombai agar mudah matang dan bumbunya meresap.
  2. Selanjutnya, buang urat putih pada tenderloin ayam, lalu potong-potong seukuran gigitan. Bisa juga menggunakan dada atau paha ayam, keduanya sama-sama lezat.
  3. Sekarang, tambahkan garam dan merica pada kedua sisi ayam agar lebih lezat.
  4. Campur 2 sdt tepung terigu dan 2 sdt air dalam mangkuk kecil, aduk hingga rata.
  5. Ambil adonan, lalu oleskan pada hanya satu sisi ayam yang sudah dibumbui. Langkah ini sangat penting agar teksturnya tetap renyah tetapi tidak terlalu berat. Setelah semua ayam terlumuri adonan, gunakan sendok untuk mengoleskannya tipis-tipis.
  6. Taburkan remah roti (panko) di atas adonan yang telah kita oles. Jumlah panko dapat disesuaikan dengan selera, tetapi idealnya cukup untuk menutupi adonan. Jangan gunakan terlalu banyak agar tidak terlalu renyah, cukup tambahkan sedikit demi sedikit menggunakan sendok kecil.
  7. Panaskan wajan dengan baik, tuang hanya 1 sdm minyak, lalu letakkan ayam dengan sisi yang terlumuri panko menghadap ke bawah.
  8. Pastikan apinya tidak terlalu panas, sekitar api sedang-rendah, sehingga panko dapat matang keemasan tanpa membakar ayam.
  9. Masak selama 3 menit hingga berwarna cokelat keemasan, lalu balik dan masak sisi lainnya sekitar 2,5 menit. Setelah ayam matang sepenuhnya, angkat dan sisihkan.
  10. Langsung membuat sausnya di panci yang sama, tidak perlu dicuci dulu. Matikan api terlebih dahulu sebelum menambahkan bumbu-bumbu, air, sake (atau pengganti), mirin (atau pengganti), kecap asin, gula, dan bubuk dashi. Aduk hingga larut.
  11. Setelah tercampur rata, masukkan irisan bawang bombai dan nyalakan api. Didihkan, lalu kecilkan api dan biarkan mendidih hingga saus sedikit mengental.
  12. Saat saus mendidih, pecahkan telur dan aduk. Tidak perlu membuatnya benar-benar halus, cukup aduk kasar saja.
  13. Saat saus telah berkurang menjadi sekitar setengah, miringkan panci untuk memeriksa sisa saus. Jika hanya tersisa sedikit, berarti sudah pas.
  14. Masukkan chicken katsu ke dalam saus, biarkan ayam menyerap sedikit saus. Lebih baik lagi jika kamu membaliknya agar sisi yang renyah juga terkena saus.
  15. Langsung tuang telur ke dalam wajan. Kamu bisa menuangkannya sekaligus, tetapi karena putih telur butuh waktu lebih lama untuk matang, kamu juga bisa menambahkannya secara bertahap. Gunakan sumpit untuk mengambil putih telur terlebih dahulu, tuang, tutup wajan selama 30 detik, lalu buka tutupnya dan tambahkan kuning telur.
  16. Masak hingga telur matang sesuai selera, lalu angkat.
  17. Saat menaruh nasi di mangkuk, cobalah kurangi jumlah nasi dengan menambahkan kol parut atau sayuran lain di bawah nasi. Hal ini membuat porsinya tetap besar tetapi kalorinya lebih rendah.
  18. Setelah itu, taruh ayam dan telur di atasnya.
  19. Terakhir, tambahkan topping beni shoga (acar jahe merah) untuk sensasi segar. Jika ingin aroma yang lebih kuat, taburi aonori (rumput laut kering) agar makin lengkap. Siap disantap!

Tips Membuat Katsudon Rendah Kalori

ilustrasi katsudon rendah kalori (pexels.com/Guilherme Simão)

  1. Agar tetap kenyang tapi kalorinya lebih sedikit, cobalah kurangi porsi nasi dan tambahkan parutan kol atau sayuran lain di bawahnya. Selain lebih sehat, tekstur katsudon juga jadi lebih segar.
  2. Daripada menggoreng dengan minyak banyak, cukup gunakan 1 sdm minyak di wajan anti lengket. Masak dengan api sedang hingga panko berwarna cokelat keemasan, jadi hasilnya tetap renyah tanpa lemak berlebih.
  3. Jika ingin kalorinya lebih rendah, kamu bisa menggunakan panko gandum utuh atau menggantinya dengan tepung roti buatan sendiri. Jangan pula memberi saus terlalu banyak, biarkan ayam menyerap cukup banyak agar rasanya tetap seimbang tanpa menambah kalori secara drastis.

Nah, itu dia resep katsudon rendah kalori yang tetap lezat tanpa membuat kamu merasa bersalah. Dengan trik sederhana seperti sedikit nasi, sedikit minyak, dan bahan-bahan yang lebih sehat, kamu tetap dapat menikmati katsudon favoritmu tanpa khawatir akan kalori berlebih. Jadi, tidak perlu melewatkan makanan lezat untuk menjalani hidup yang lebih sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us