5 Tips Bikin Pisang Molen Renyah di Luar, Lembut di Dalam
Pisang molen adalah camilan khas Indonesia yang memiliki kombinasi sempurna antara kulit pastry renyah di luar dan pisang yang lembut serta manis di dalam. Camilan ini sangat populer dan sering dijadikan teman ngemil, baik di sore hari maupun saat santai bersama teman-teman. Namun, meskipun terlihat sederhana, banyak orang kesulitan mendapatkan pisang molen dengan tekstur yang pas, terutama kulit yang renyah dan isi yang tidak mudah tumpah.
Untuk membuat pisang molen yang sempurna, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pemilihan pisang yang matang sempurna dan tidak terlalu lembek sangat penting untuk hasil yang maksimal. Selain itu, menggunakan puff pastry yang berkualitas dan menggoreng dengan suhu minyak yang tepat bisa membuat kulitnya lebih renyah dan tidak cepat lembek. Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menikmati pisang molen yang renyah di luar, lembut di dalam, dan tetap enak meski sudah dingin!
1. Pilih pisang yang tepat

Pilih jenis pisang yang pas untuk membuat pisang molen. Pisang yang paling sering digunakan adalah pisang raja atau pisang kepok, karena teksturnya yang lebih padat dan rasanya yang manis. Hindari menggunakan pisang yang terlalu matang atau lembek, karena akan membuat isi molen jadi terlalu basah dan bisa merusak tekstur kulitnya.
Pastikan pisang yang kamu pilih juga tidak terlalu besar, karena akan membuat adonan pastry jadi lebih susah untuk membungkusnya. Potong pisang menjadi bagian yang tidak terlalu tebal agar mudah dibungkus, dan pisang tetap terasa seimbang dengan kulitnya.
Jika kamu ingin rasa pisang molen yang lebih variatif, kamu bisa menambahkan sedikit selai cokelat atau keju di dalamnya, untuk memberikan rasa lebih gurih.
2. Gunakan puff pastry yang tepat

Kulit pisang molen yang renyah dan tidak cepat lembek sangat bergantung pada kualitas puff pastry yang digunakan. Pilih puff pastry yang berkualitas baik, dengan tekstur yang tipis namun cukup kuat untuk menahan isi pisang di dalamnya. Puff pastry dengan lapisan yang banyak akan membuat pisang molen lebih renyah saat digoreng.
Untuk membuatnya lebih praktis, kamu bisa membeli puff pastry siap pakai yang sudah tersedia di pasaran. Namun, jika kamu ingin mencoba membuatnya sendiri, pastikan adonan pastry tidak terlalu basah, agar tidak mudah robek saat dibungkus. Proses menggulung dan melipat pastry juga perlu dilakukan dengan hati-hati agar kulit tetap rapi dan tidak bocor.
Satu hal penting, pastikan puff pastry benar-benar dalam kondisi dingin saat digunakan. Pastry yang dingin lebih mudah diolah dan menghasilkan tekstur yang renyah setelah digoreng.
3. Pastikan minyak cukup panas

Salah satu kunci agar pisang molen bisa renyah di luar dan lembut di dalam adalah memastikan minyak yang digunakan cukup panas. Jika minyak terlalu dingin, kulit molen akan menyerap banyak minyak dan menjadi berminyak serta lembek. Sementara, jika minyak terlalu panas, molen akan cepat gosong di luar, namun masih mentah di dalam.
Cara yang paling mudah untuk mengecek suhu minyak adalah dengan menggunakan sepotong kecil adonan pastry. Jika adonan tersebut langsung mengembang dan menggelembung saat dimasukkan ke dalam minyak, itu tandanya minyak sudah cukup panas. Jaga suhu minyak selama proses penggorengan agar pisang molen tetap renyah dan tidak terlalu berminyak.
Jangan lupa untuk menggoreng pisang molen dalam jumlah sedikit agar suhu minyak tetap stabil dan pisang molen bisa matang merata.
4. Jangan terlalu banyak mengisi pisang
Mengisi pisang molen dengan terlalu banyak isian bisa membuat kulit pastry jadi mudah sobek atau bahkan molen bisa bocor saat digoreng. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan pisang yang digunakan tidak terlalu besar dan isian yang digunakan juga tidak terlalu banyak. Sesuaikan ukuran pisang dengan lapisan pastry yang digunakan agar hasilnya sempurna.
Setelah mengisi pisang dengan isian, rapatkan ujung-ujung pastry dengan cara menggulungnya dengan rapi. Agar lebih aman, gunakan sedikit air pada ujung pastry yang dibungkus agar lebih lengket dan tidak mudah terbuka saat digoreng.
Jika kamu menambahkan isian tambahan seperti cokelat atau keju, pastikan isian tersebut tidak terlalu basah agar tidak merusak tekstur kulit pastry saat digoreng.
5. Tiriskan dan diamkan sebentar

Setelah pisang molen matang, angkat dan tiriskan dengan menggunakan tisu dapur atau saringan untuk menghilangkan kelebihan minyak. Jangan langsung menyimpannya dalam wadah tertutup, karena uap air yang terperangkap dapat membuat pisang molen jadi lembek. Sebaiknya biarkan pisang molen sedikit mendingin di suhu ruangan sebelum disajikan atau disimpan.
Jika kamu membuat pisang molen dalam jumlah banyak, pastikan pisang molen yang sudah dingin disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kerenyahannya. Pisang molen yang disimpan dengan benar akan tetap renyah dan tidak cepat lembek meski disimpan dalam waktu beberapa jam. Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu bisa membuat pisang molen yang renyah di luar, lembut di dalam, dan gak cepat lembek.