5 Tips Membuat Adonan Tepung Tempura ala Restoran Jepang, Renyah Abis!

- Pilih tepung dengan protein rendah untuk tekstur ringan dan renyah
- Gunakan air dingin atau es batu agar tempura tidak terlalu berminyak
- Jangan aduk adonan terlalu lama, gunakan minyak banyak, suhu stabil, dan gunakan adonan segar
Kamu pernah mencoba membuat tempura di rumah, tapi hasilnya kurang renyah dan malah terasa berminyak? Mungkin ada yang kurang tepat dalam pembuatan adonan tepungnya. Tempura yang sempurna sebenarnya bisa kamu buat sendiri, asalkan tahu rahasia dari adonan tepungnya.
Artikel ini akan membagikan lima tips penting yang bisa kamu praktikkan agar tempuramu renyah, ringan, dan menggoda selera. Jangan lewatkan satu pun poinnya karena setiap detail bisa membuat perbedaan besar. Yuk, simak sampai habis dan rasakan bedanya saat hasil gorenganmu lebih memuaskan dari sebelumnya.
1. Gunakan tepung dengan protein rendah

Untuk mendapatkan tekstur tempura yang ringan dan renyah, pilihlah tepung dengan kandungan protein rendah, seperti tepung terigu serbaguna atau tepung khusus tempura. Tepung protein tinggi justru membuat hasil gorengan jadi berat dan keras. Hal ini terjadi karena pembentukan gluten yang terlalu banyak saat adonan diaduk.
Kamu juga bisa mencampurkan sedikit tepung maizena untuk menambah kerenyahan. Perbandingan yang umum digunakan adalah 3:1 antara tepung terigu dan tepung maizena. Kombinasi ini akan menghasilkan lapisan tempura yang tipis tapi tetap krispi saat digigit.
2. Gunakan air dingin atau es batu

Salah satu kunci penting dalam membuat adonan tepung tempura adalah menggunakan air yang sangat dingin. Suhu dingin ini membantu memperlambat pembentukan gluten dan menghasilkan tekstur renyah setelah digoreng. Bahkan, banyak koki Jepang yang menambahkan es batu langsung ke dalam adonan.
Air dingin juga mencegah adonan menyerap terlalu banyak minyak saat digoreng. Ini membuat tempura lebih ringan dan tidak berminyak. Pastikan kamu mencampur adonan dengan cepat agar suhunya tetap rendah.
3. Jangan aduk adonan terlalu lama

Mengaduk adonan terlalu lama bisa membuat gluten terbentuk berlebihan dan menyebabkan tempura menjadi keras. Aduk adonan secara cepat dan asal tercampur, tidak perlu sampai halus atau rata sepenuhnya. Adonan yang sedikit menggumpal justru lebih ideal untuk tekstur tempura yang renyah.
Gunakan sumpit atau spatula untuk mengaduk perlahan, cukup 5-10 detik saja. Adonan yang terlalu halus biasanya menghasilkan lapisan tepung yang tebal dan berat. Jadi, jangan takut jika adonanmu terlihat tidak sempurna.
4. Gunakan minyak banyak dan suhu stabil

Goreng tempura dalam minyak yang banyak agar bahan makanan bisa mengapung dengan sempurna. Suhu minyak yang ideal berada di kisaran 170°–180°C. Jika suhunya terlalu rendah, adonan akan menyerap minyak dan hasilnya jadi lembek.
Gunakan termometer minyak atau tes dengan menjatuhkan sedikit adonan, jika langsung mengapung dan berbuih, berarti suhu sudah pas. Hindari menggoreng terlalu banyak dalam satu waktu karena bisa menurunkan suhu minyak. Suhu yang stabil adalah kunci dari kerenyahan tempura yang sempurna.
5. Gunakan adonan segar dan jangan diamkan terlalu lama

Adonan tepung tempura sebaiknya digunakan segera setelah dibuat. Jika didiamkan terlalu lama, suhunya akan naik dan teksturnya berubah, membuat tempura menjadi kurang renyah. Adonan yang terlalu lama disimpan juga bisa kehilangan keseimbangan antara air dan tepung.
Sebaiknya siapkan bahan-bahan terlebih dahulu, lalu buat adonan sesaat sebelum menggoreng. Hal ini akan menjaga kualitas dan kerenyahan tempura. Jadi, jangan buat adonan dari jauh-jauh waktu, ya.
Kalau semua tips di atas sudah kamu praktikkan, tinggal siapkan bahan-bahan favoritmu untuk dicelup ke dalam adonan tempura. Siapa tahu, dari dapur rumah sendiri, kamu bisa menciptakan tempura seenak buatan restoran Jepang.