5 Tips Membuat Osso Buco ala Chef Italia Berkelas, Bikin Ketagihan

- Pilih daging sapi shank berkualitas untuk tekstur dan rasa terbaik
- Gunakan mirepoix untuk dasar rasa yang kompleks dan tambahkan white wine untuk sentuhan otentik
- Masak dengan teknik braising perlahan agar daging lembut, serta sajikan dengan gremolata yang menyegarkan
Masakan Italia selalu punya daya tarik yang sulit ditolak. Dari pasta, pizza, sampai hidangan khas berbasis daging, semuanya terasa istimewa. Salah satu yang paling ikonik adalah osso buco, olahan daging sapi bagian shank yang dimasak perlahan dengan kuah kaya rasa. Hidangan ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga sebuah pengalaman kuliner yang penuh kehangatan, apalagi kalau disajikan bersama gremolata atau polenta.
Rahasia dari osso buco terletak pada teknik memasak dan pemilihan bahan yang tepat. Walaupun terlihat rumit, sebenarnya siapa saja bisa mencoba memasaknya di rumah. Dengan langkah yang tepat, osso buco rumahan bisa terasa sekelas restoran Italia. Nah, berikut ini ada beberapa tips penting supaya hasil masakan terasa otentik, lembut, dan penuh cita rasa.
1. Pilih daging sapi shank berkualitas

Daging sapi shank adalah bahan utama osso buco yang harus dipilih dengan cermat. Bagian ini punya tekstur berurat dan terdapat sumsum tulang di tengahnya, yang jadi sumber rasa gurih alami saat dimasak. Usahakan memilih potongan dengan tulang berukuran pas serta daging yang masih segar, berwarna merah cerah, dan sedikit marbling untuk memberikan kelembutan tambahan. Daging berkualitas akan membuat hasil akhir jauh lebih lezat.
Selain itu, tulang dengan sumsum yang utuh bisa memperkaya cita rasa kuah. Ketika dimasak lama, sumsum akan larut perlahan dan memberi kekentalan alami pada saus. Itu sebabnya, jangan asal pilih daging hanya karena murah. Kualitas bahan akan sangat menentukan karakter osso buco yang autentik ala Italia.
2. Gunakan mirepoix untuk dasar rasa

Mirepoix adalah campuran bawang bombay, wortel, dan seledri yang ditumis sebagai dasar rasa. Dalam tradisi kuliner Eropa, mirepoix berfungsi untuk menciptakan lapisan rasa yang kompleks sekaligus menjadi fondasi penting dalam berbagai masakan klasik. Saat dipadukan dengan daging shank, aroma manis wortel, gurih bawang, dan segar seledri akan berpadu dengan sempurna.
Menumis mirepoix sampai harum dan agak karamelisasi bisa menghasilkan rasa yang lebih dalam. Warna kecokelatan pada sayuran bukan sekadar estetika, tetapi tanda bahwa gula alaminya sudah keluar. Hal ini akan memberikan sentuhan rasa manis alami pada kuah osso buco. Jadi, jangan terburu-buru dalam tahap ini karena dasar rasa yang baik akan membuat hidangan lebih berkelas.
3. Tambahkan white wine untuk sentuhan otentik

White wine adalah kunci penting yang sering digunakan chef Italia saat membuat osso buco. Cairan ini berfungsi untuk mengangkat sisa karamelisasi daging dan sayuran di dasar panci. Proses deglazing dengan white wine akan menghasilkan kuah yang lebih kaya, segar, dan seimbang. Selain itu, rasa asam yang halus dari wine mampu menyeimbangkan lemak daging.
Meski alkoholnya akan menguap selama proses memasak, aroma dan rasa khas wine tetap tertinggal. Hasilnya adalah saus yang punya kedalaman rasa elegan dan tidak mudah didapat dari bahan lain. Kalau sulit menemukan white wine, bisa diganti dengan kaldu ayam plus sedikit perasan lemon, tapi tentu hasilnya akan berbeda. Pilihan terbaik tetap menggunakan wine agar kesan otentik tetap terjaga.
4. Masak dengan teknik braising perlahan

Rahasia kelembutan osso buco terletak pada teknik braising, yaitu memasak dengan cairan sedikit demi sedikit dalam waktu lama. Proses ini membuat serat daging yang keras menjadi lembut dan juicy. Kuah yang dihasilkan pun akan meresap ke dalam daging, menciptakan sensasi rasa yang kaya dan mendalam. Teknik ini memang memerlukan kesabaran, tapi hasil akhirnya sepadan.
Memasak osso buco secara perlahan memungkinkan tulang dan sumsum mengeluarkan rasa gurih alami. Kaldu yang tercipta akan semakin kental dan aromatik. Jangan tergoda untuk mempercepat proses dengan api besar, karena justru bisa membuat daging keras. Sabar adalah kunci supaya osso buco benar-benar terasa elegan ala chef Italia.
5. Sajikan dengan gremolata yang menyegarkan

Gremolata adalah campuran kulit lemon parut, bawang putih cincang, dan daun parsley segar. Topping sederhana ini biasanya ditaburkan di atas osso buco sebelum disajikan. Meski terlihat sepele, gremolata punya peran penting untuk menyeimbangkan rasa. Perpaduan segar dan sedikit asam dari lemon mampu mengangkat cita rasa kuah yang berat.
Aroma parsley yang harum dan bawang putih yang tajam juga memberikan kontras menarik pada hidangan. Dengan tambahan gremolata, osso buco tidak terasa terlalu pekat dan justru lebih segar di mulut. Jadi, jangan sampai melewatkan langkah ini. Hidangan akan terasa lengkap, seimbang, dan menghadirkan pengalaman makan yang jauh lebih memuaskan.
Membuat osso buco ala chef Italia memang memerlukan kesabaran dan perhatian pada detail. Mulai dari memilih daging shank berkualitas, mengolah mirepoix dengan sabar, hingga menambahkan white wine sebagai sentuhan elegan. Semua langkah ini akan memberikan hasil yang otentik dan berkelas.
Proses braising perlahan memastikan daging lembut sempurna, sementara gremolata segar memberi keseimbangan rasa. Perpaduan teknik dan bahan yang tepat akan membuat osso buco terasa seperti hidangan restoran mewah.