4 Jenis Makanan Pelancar BAB untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

27 Jan 2024, 08:36 WIB

ilustrasi ibu hamil makan (pexels.com/SHVETS production)

Kondisi sembelit membikin hari semakin sulit ditambah keadaan yang istimewa, misalnya ibu berbadan dua. Susah buang air besar (konstipasi) umum dirasakan oleh ibu hamil (bumil). Saat mengalami sembelit, kamu kesulitan buang air besar selama beberapa hari, perut terasa penuh, serta terasa menyiksa mengeluarkan tinja yang keras.

Selama kehamilan, hormon progesteron ibu akan meningkat. Hal tersebut membuat kerja usus tidak maksimal, sehingga makanan lama di usus dan terjadi konstipasi. Selain itu, bumil sulit buang air besar akibat konsumsi zat besi dan vitamin kehamilan, serta tekanan janin pada sistem pencernaan.

Bumil tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat. Lebih baik mengonsumsi makanan yang yang bisa mencegah sembelit secara aman. Apa saja makanan yang bisa mencegah sembelit dan memperlancar buang air besar (BAB) untuk ibu hamil? Ikuti pembahasannya sampai selesai, ya!

1. Buah-buahan

ilustrasi ibu hamil dan buah-buahan (pexels.com/Amina Filkins)

Negara Indonesia terkenal sebagai negara tropis yang kaya produksi buah-buahan. Kandungan gizi buah-buahan membuat tubuh semakin sehat. Apalagi, sebagian buah bisa mencegah sembelit bumil. Kandungan serat dapat melancarkan sistem pencernaan, jadi tidak khawatir sembelit lagi.

Kamu pasti tidak asing lagi dengan khasiat buah pisang untuk mengatasi sulit buang air besar. Buah yang khas dengan warna kuning ini punya kandungan lain, seperti vitamin C, kalium, dan vitamin B6. Buah pir mengandung serat, kalium, serta folat. Laman Medical News Today menyebutkan buah tinggi serat yang cocok untuk ibu hamil yaitu buah beri, delima, anggur, kiwi, alpukat, pepaya, serta apel.

2. Sayuran segar

ilustrasi ibu hamil menyiapkan roti lapis sayur (pexels.com/Amina Filkins)

Beragam sayur mudah sekali ditemui di lingkungan sekitar. Bahkan, beberapa orang menanamnya di pekarangan rumah. Tidak lengkap makan tanpa didampingi olahan sayur segar. Kamu dapat mengonsumsi sayur secara langsung atau melalui proses pengolahan. Jika kurang suka makan sayur, kamu dapat bereskperimen menjadikan sayur menjadi cemilan sehatmu atau jus sayur yang menyegarkan.

Dilansir dari Cleverland Clinic, sayur dapat dijadikan pelindung dadi serangan susah buang air besar bagi bumil. Kandungan tinggi serat pada sayuran diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Sayur kaya serat yang bisa dipilih ibu hamil yaitu:

Terong
Brokoli
Bunga kol
Wortel
Kacang polong
Kubis
Sawi keriting
Bit merah.

3. Biji-bijian

ilustrasi biji-bijian (pexels.com/Vie studio)

Beras cokelat sering kali digunakan sebagai makanan diet pengganti nasi putih. Ternyata, kandungan serat beras cokelat cukup tinggi, sehingga cocok dipakai untuk mengatasi sembelit. Satu cangkir beras cokelat setara dengan tiga gram serat. Biji-bijian lain dapat melancarkan BAB yaitu biji chia, oat, rami, dan beras hitam.

Kamu bisa mengolah biji-bijian dengan campuran bahan lain. Misalnya, oat dan biji chia ditambah buah-buahan beku dapat dibuat menjadi smoothies yang nikmat. Apakah kamu tertarik mencobanya?

4. Kacang-kacangan

ilustrasi kacang kedelai dan olahannya (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Kacang kedelai lumrah dijumpai menjadi olahan susu kedelai, tahu, atau tempe. Dilansir dari laman Very Well Health, satu cangkir kacang kedelai sepadan dengan 17 gram serat. Ibu hamil cocok, nih, mengonsumsinya sebagai pemenuhan kebutuhan serat. Tak hanya itu, bumil juga masih ada pilihan lain selain kedelai untuk mengatasi sembelit. Misalnya, kacang kenari dan kacang lentil yang tinggi serat.

Jenis makanan pelancar BAB untuk ibu hamil tinggal dipilih sesuai selera. Di samping mengonsumsi makanan tinggi serat, bumil dapat mencegah sembelit dengan minum air putih yang cukup dan melakukan aktivitas fisik ringan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.