5 Hal yang Terbukti Memperburuk Nyeri Haid, Patut Dihindari!

Fruktosa, jenis gula yang ditemukan secara alami dalam buah-buahan serta dalam makanan manis yang diproses, bisa sulit dicerna oleh tubuh, menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Medical Hypotheses tahun 2015.

Jenis gula ini terbukti memperburuk kembung, memicu gas, dan meningkatkan peradangan, yang pada gilirannya memperburuk gejala menstruasi yang menyakitkan.

Kendati asupan gula dalam jumlah tinggi tidak selalu dikaitkan dengan peningkatan nyeri siklus menstruasi, tetapi itu tetap bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Untuk itu, ada baiknya batasi konsumsi makanan manis menjelang atau saat menstruasi.

Keripik kentang dan makanan asin lainnya jika dikombinasikan dengan makanan manis, seperti es krim, merupakan camilan yang menenangkan.

Garam dan makanan asin tidak secara langsung menyebabkan nyeri haid, tetapi penelitian dalam jurnal American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa asupan natrium dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan kembung, terlepas dari menstruasi.

Untuk alasan ini, ada baiknya menghindari makan makanan asin dalam jumlah besar selama menstrusi karena ini dapat meningkatkan retensi air. Sebagai akibatnya, kamu akan merasa lebih tidak nyaman saat haid.

Selain mengurangi asupan garam, penting untuk memeriksa label pada makanan olahan karena makanan tersebut sering kali tinggi akan kandungan garam.

Dijelaskan dalam laman Women's Health, minum kafein berpotensi meningkatkan kadar estrogen, yang dapat memperburuk gejala menstruasi yang umumnya terjadi satu minggu sebelum menstruasi dimulai.

Jika kamu merasakan gejala menstruasi yang cukup buruk, ada baiknya mengurangi kafein untuk membantu kamu merasa sedikit lebih baik. Kafein juga bertindak sebagai vasokonstriktor, yang mempersempit pembuluh darah dan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke lapisan rahim.

Akibatnya, hanya ada lebih sedikit ruang agar darah mengalir dengan bebas, yang kemudian menyebabkan lebih banyak rasa sakit. Selain itu, kafein juga dikaitkan dengan peradangan dan kembung, yang dapat memperparah kram perut.

Stres juga bisa membuat nyeri haid semakin parah. Beberapa penelitian menemukan bahwa stres berkaitan dengan menstruasi yang menyakitkan, utamanya jika kamu mengalami stres tinggi selama minggu-minggu menjelang menstruasi.

Studi dalam Journal of Women's Health menemukan bahwa perempuan yang stres dua minggu sebelum menstruasi, dua hingga empat kali lebih mungkin mengalami gejala sedang hingga parah selama menstruasi dibandingkan mereka yang tidak merasa stres. Jadi, jika mungkin, kamu perlu menghindari pemicu stres pada hari-hari menjelang menstruasi.

Saat sedang menstruasi, suhu tubuh mengalami kenaikan, yang mungkin membuat kamu merasa gerah, tidak nyaman, dan sulit tidur. Lebih lanjut, kurang tidur membuat kamu merasa lebih sakit sehingga kram yang kamu rasakan mungkin menjadi lebih buruk.

Dalam hal ini, Bustle menyarankan untuk tidur lebih awal kapan pun kamu bisa. Pasalnya, setiap kali kamu kurang tidur, kamu akan kurang mampu menoleransi apa yang biasanya normal di hari-hari biasa.

Nyeri haid memang terasa sulit. Jadi, saat kamu mengalaminya, bersikap baiklah pada diri sendiri, salah satunya dengan menghindari semua faktor yang bisa memperparah nyeri.