Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kebiasaan Buruk Saat Lebaran yang Merusak Kesehatan Ginjal

Ilustrasi wanita periksa kesehatan ke dokter (freepik.com/stefamerpik)
Ilustrasi wanita periksa kesehatan ke dokter (freepik.com/stefamerpik)
Intinya sih...
  • Konsumsi makanan asin berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah dan beban ginjal
  • Kekurangan minum air putih bisa menyebabkan kesulitan ginjal dalam menyaring limbah dan racun dari darah
  • Terlalu banyak daging, jeroan, dan minuman manis dapat memperberat kerja ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lebaran itu waktunya makan enak, kumpul keluarga, dan bagi-bagi THR. Tapi, di balik semua keseruan itu, ada kebiasaan yang tanpa sadar bisa bikin ginjal kita kerja rodi! Gak mau, kan, setelah Lebaran malah harus bolak-balik ke dokter gara-gara ginjal bermasalah? Nah, sebelum terlambat, yuk cek dulu kebiasaan buruk yang bisa diam-diam merusak kesehatan ginjal kita.

Banyak orang fokus ke masalah gula dan kolesterol saat Lebaran, tapi jarang yang sadar kalau ginjal juga bisa kena dampaknya. Padahal, organ kecil ini punya peran penting buat menyaring racun dalam tubuh. Kalau kebiasaan buruk ini terus dilakukan, bisa-bisa ginjal kita lelah dan rusak! Yuk, simak lima kebiasaan yang harus kita waspadai saat Lebaran biar ginjal tetap sehat.

1. Makan makanan super asin seharian

Ilustrasi opor ayam (freepik.com/jcomp)
Ilustrasi opor ayam (freepik.com/jcomp)

Lebaran memang identik dengan makanan bersantan dan berbumbu pekat seperti rendang, opor ayam, dan sambal goreng kentang. Sayangnya, banyak dari makanan ini mengandung kadar garam yang tinggi, yang bisa meningkatkan tekanan darah dan membebani ginjal. Jika terlalu sering mengonsumsi makanan asin, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan natrium dari tubuh, yang bisa memicu penyakit ginjal kronis.

Selain meningkatkan tekanan darah, kelebihan natrium juga bisa menyebabkan retensi cairan yang membuat tubuh membengkak dan merasa tidak nyaman. Jika terus dibiarkan, kondisi ini bisa mempercepat kerusakan ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya kita mulai membatasi konsumsi makanan asin dan mengimbanginya dengan makanan sehat agar ginjal tetap dalam kondisi optimal.

2. Kurang minum air putih

Ilustrasi wanita minum air putih (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita minum air putih (freepik.com/freepik)

Saat Lebaran, kita sering terlalu sibuk menikmati makanan dan bersilaturahmi hingga lupa minum air putih dalam jumlah yang cukup. Padahal, air putih sangat penting untuk membantu ginjal bekerja dengan baik dalam menyaring limbah dan racun dari darah. Jika tubuh kekurangan cairan, ginjal akan kesulitan menjalankan fungsinya dengan optimal, yang bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal atau infeksi saluran kemih.

Parahnya lagi, kebiasaan ini diperburuk dengan konsumsi minuman manis seperti sirup, soda, atau teh kemasan yang justru membuat tubuh semakin dehidrasi. Minuman tersebut cenderung tinggi gula dan zat aditif yang bisa memperberat kerja ginjal dalam menyaring darah. Jadi, jangan sampai kita lebih rajin meneguk minuman manis dibanding air putih, karena ginjal kita sangat bergantung pada hidrasi yang cukup untuk tetap sehat.

3. Terlalu banyak makan daging dan jeroan

Ilustrasi memberikan garam pada daging (freepik.com/bublikhaus)
Ilustrasi memberikan garam pada daging (freepik.com/bublikhaus)

Daging merah dan jeroan memang menggoda, apalagi saat Lebaran di mana banyak hidangan berbasis daging seperti semur, rendang, dan gulai. Namun, terlalu banyak mengonsumsi protein hewani bisa membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring produk limbah dari metabolisme protein. Jika asupan protein berlebihan, ginjal bisa mengalami kelelahan dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dalam jangka panjang.

Jeroan juga mengandung kadar purin yang tinggi, yang bisa memicu peningkatan asam urat dalam darah dan membentuk batu ginjal. Jika batu ginjal terbentuk, bisa menyebabkan nyeri hebat dan gangguan pada sistem ekskresi tubuh. Oleh karena itu, meskipun daging dan jeroan terasa nikmat, tetap konsumsi dengan porsi yang wajar agar ginjal tidak terbebani secara berlebihan.

4. Kebanyakan minuman manis dan bersoda

Ilustrasi wanita minum minuman manis (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita minum minuman manis (freepik.com/freepik)

Minuman manis seperti es sirup, soda, atau minuman kemasan menjadi favorit saat Lebaran karena segar dan cocok dinikmati setelah makan besar. Namun, minuman ini mengandung gula dalam jumlah tinggi yang bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes. Bagi penderita diabetes atau mereka yang rentan terhadap penyakit ginjal, konsumsi gula berlebih bisa mempercepat kerusakan ginjal dan memperburuk kondisi kesehatan.

Tak hanya itu, minuman bersoda sering mengandung fosfat tinggi yang bisa mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh dan mempercepat kerusakan ginjal. Jika ginjal harus terus bekerja ekstra untuk menyaring gula dan zat kimia dari minuman ini, lama-kelamaan fungsinya bisa menurun. Oleh sebab itu, lebih baik perbanyak konsumsi air putih atau minuman alami seperti infused water agar ginjal tetap sehat.

5. Duduk kelamaan dan malas gerak

Ilustrasi wanita duduk ngobrol di sofa (freepik.com/freepik)
Ilustrasi wanita duduk ngobrol di sofa (freepik.com/freepik)

Setelah menikmati hidangan Lebaran yang berlimpah, kebanyakan orang langsung duduk berjam-jam atau malah rebahan. Kebiasaan ini ternyata bisa berdampak buruk bagi ginjal karena kurangnya aktivitas fisik bisa memicu obesitas dan meningkatkan tekanan darah. Kedua faktor ini merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis yang bisa berkembang secara diam-diam tanpa disadari.

Selain itu, duduk terlalu lama juga bisa memperlambat sirkulasi darah, sehingga ginjal kesulitan menyaring darah secara optimal. Tanpa sirkulasi darah yang baik, kinerja ginjal bisa terganggu dan meningkatkan risiko gangguan ginjal dalam jangka panjang. Oleh karena itu, usahakan untuk tetap aktif bergerak setelah makan, seperti berjalan-jalan santai atau melakukan aktivitas fisik ringan agar tubuh tetap sehat dan ginjal bisa bekerja dengan baik.

Menjaga kesehatan ginjal saat Lebaran itu penting, karena kebiasaan buruk seperti konsumsi makanan asin, kurang minum air putih, terlalu banyak daging dan jeroan, minuman manis berlebihan, serta malas gerak bisa merusaknya secara perlahan. Ginjal adalah organ vital yang harus dijaga, karena jika rusak, fungsinya sulit untuk dipulihkan kembali.

Lebaran tetap bisa dinikmati dengan cara yang lebih sehat tanpa mengorbankan kesehatan ginjal kita. Mulailah mengontrol pola makan, banyak minum air putih, dan tetap aktif bergerak agar tubuh tetap bugar. Ingat, ginjal kita hanya ada dua, jadi jangan sampai menyesal di kemudian hari!

 

Referensi :

Action on Salt. (n.d.). Kidney disease and kidney stones. Diakses Maret 2025.
The Lancet. (n.d.). Can water intake prevent CKD? A brief review of the evidence. Diakses Maret 2025.
American Society of Nephrology. (n.d.). The effects of high-protein diets on kidney health and longevity. Diakses Maret 2025.
American Medical Association. (n.d.). Sweetened beverage intake and incident chronic kidney disease in the UK Biobank study. Diakses Maret 2025.
Karger Publishers. (n.d.). Physical activity in the prevention of chronic kidney disease. Diakses Maret 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us