5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bantu Meredakan Kecemasan, Patut Dicoba!

Rasa cemas kerap membuat seseorang sulit terlelap. Namun tetap terjaga dan kekurangan tidur juga bisa memicu kecemasan. Jangan khawatir, membuat jadwal tidur yang teratur bisa membantumu mengatasi permasalahan ini. 

Hal ini bisa dilakukan dengan tidur dan bangun di jam yang sama setiap harinya. Tujuannya tak lain untuk menetapkan jam biologis tubuh sehingga terbentuk alarm alami yang akan mendorong rasa kantuk ketika jam tidur tiba.

Di awal, kamu mungkin akan merasakan kesulitan tidur. Untuk membantumu terlelap lebih cepat, pastikan kamu tidur dalam suasana yang nyaman. Jauhkan ponsel dari kasur sebab sinar biru yang terpancar dapat mengganggu melatonin, hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur pola tidur.

Tak dapat dimungkiri, olahraga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh, tak terkecuali kesehatan mental. Ini lantaran olahraga mendorong produksi berbagai hormon, seperti dopamin, serotonin, dan endorfin yang dapat membangkitkan suasana hati. 

Dilansir Insider, aktivitas fisik sedang seperti berjalan kaki selama 60 menit setidaknya 4 kali dalam seminggu dinilai efektif untuk meredakan kecemasan. Sebuah studi yang terbit dalam jurnal Sport Medicine pada 2017 juga melaporkan bahwa latihan kekuatan atau resistance training memiliki dampak signifikan dalam mengurangi gejala kecemasan.

Teknik pernapasan tertentu ternyata dapat membantu meredakan kecemasan, lho. Menarik napas yang dalam dengan terkontrol membantu tubuh lebih rileks. Ini menjadi sedemikian penting lantaran tubuh cenderung tegang akibat respons dari kecemasan.

Salah satu teknik pernapasan yang dianjurkan ialah 4-7-8. Cara melakukannya mudah, ambil napas yang dalam selama 4 ketukan, tahan selama 7 ketukan, dan embuskan selama 8 ketukan. Lakukan hingga kamu merasa lebih tenang.

Tak banyak yang menyadari bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh juga berpengaruh terhadap suasana hati. Karenanya, menerapkan pola makan bergizi seimbang sangat dianjurkan. Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan sebab diduga dapat meningkatkan risiko kecemasan.

Akan tetapi, jenis lemak tertentu seperti omega-3 yang termasuk sebagai lemak tak jenuh justru direkomendasikan karena dapat mengurangi kecemasan. Ini dijelaskan melalui sebuah studi yang terbit dalam jurnal JAMA Network Open pada 2018. 

Melakukan journaling mirip seperti mencurahkan hati di buku dairy saat kita kecil dulu. Namun tanpa disadari, kegiatan ini dapat membantu meredakan kecemasan seseorang. Setidaknya ada dua mekanisme yang bisa menjelaskan hal ini. 

Pertama, menuliskan hal-hal yang kamu syukuri membantumu fokus pada hal-hal positif dalam hidup. Kedua, menuliskan semua ketakutan dan kekhawatiran membantumu merapikan benang-benang kusut di dalam kepala. Dengan demikian, pemikiranmu lebih terbuka dan penilaianmu tentang dunia sekitar menjadi lebih baik.

Walau terlihat mudah, memulai kebiasaan baru pasti akan terasa sangat sulit. Namun jika kamu konsisten melakukannya, kebiasaan-kebiasaan baik ini tak hanya efektif meredakan kecemasan, melainkan juga dapat meningkatkan kualitas hidupmu secara keseluruhan. 

Akan tetapi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater jika gejala kecemasannya tak dapat tertangani dengan baik. Bagaimana pun, your mental health matters!